Vous êtes sur la page 1sur 11

ASKEP HEMOFILIA PADA ANAK

Oleh :
Norma Kurnia 1623079
Mayke Suranti 1623061
PENDAHULUAN
• Darah merupakan cairan
ekstraseluler yang terletak dalam
saluran yakni pembuluh darah,
yang terdiri atas pembuluh darah
dan sel darah.Darah memiliki fungsi
pertama, sebagai transportasi
pernapasan, dimana sebagian
besar oksigen diangkat oleh
eritrosit dari alveoli ke organ atau
jaringan tubuh, dan karbondioksida
diangkut oleh jaringan oleh plasma
darah menuju alveoli paru.
TUJUAN

• Untuk mengaplikasikan keperawatan


pada pasien hemofilia.
• Untuk agar lebih mengerti tentang
hemofilia.
• Untuk pedoman menjalankan peran
perawat khususnya dalam menangani
pasien hemofilia.
PENGERTIAN
Hemofilia adalah gangguan
perdarahan yang
disebabkan oleh defisiensi
herediter dan faktor darah
esensial untuk koagulasi (
Wong,2003 ).
ETIOLOGI
Faktor Kongenital Faktor Didapat
Bersifat resesif autosomal Biasanya disebabkan oleh defisiensi
herediter,kelainan timbul akibat sintesis factor II (protrombin) yang terdapat
faktor pembekuan darah pada keadaan berikut:Neonatus,
menurun.Gejalanya berupa mudahnya terutama yang kurang bulan karena
timbul kebiruan pada kulit / perdarahan fungsi hati belum sempurna sehingga
spontan atau perdarahan yang pembekuan faktor darah khususnya
berlebihan setelah suatu trauma. faktor II mengalami gangguan.
Gejala
Klinis
Masa bayi (untuk diagnosis)
• Perdarahan berkepanjangan setelah sirkumsisi
• Ekimosis subkutan diatas tonjolan-tonjolan
tulang (saat berumur 3-4 bulan)
• Hematoma besar setelah infeksi
• Perdarahan dari mukosa oral
• Perdarahan jaringan lunak

Episode perdarahan (selama


rentang hidup)
• Gejala awal, yaitu nyeri
• Setelah nyeri, yaitu bengkak, hangat dan
penurunan mobilitas Sekuela jangka panjang
• Perdarahan berkepanjangan dalam otot dapat
menyebabkan kompresi saraf dan fibrosis otot.
Patofisiologi
• Perdarahan karena gangguan pada pembekuan
biasanya terjadi pada jaringan yang letaknya dalam
seperti otot, sendi, dan lainya yang dapat terjadi
kerena gangguan pada tahap pertama, kedua dan
ketiga, disini hanya akan di bahas gangguan pada
tahap pertama, dimana tahap pertama tersebutlah
yang merupakan gangguan mekanisme pembekuan
yang terdapat pada hemofili A dan B.
TINJAUAN KASUS
Nama: An. “R”, umur: 12 th, jenis kelamin:
Laki-laki, agama: Islam, suku/ bangsa:
Jawa/ Indonesia, alamat: Desa Ganggang
– Balopanggang - Gresik, tanggal MRS:
18 Agustus 2006 pukul 12.30 WIB, ruang:
Anak, no. reg: 10630470, dx medis:
Hemofilia A Pro Sirkumsisi
ANALISA DATA
Nama : An “R” No. Reg : 10630470
Umur : 12 th. Ruang : Anak

NO Tanda dan gejala Penyebab Masalah Ttd.


1 2 3 4 5
1. S : Ibu klien mengatakan klien nyeri pada kaki Reflek spasme otot Rasa nyaman
kanan bagian lutut sejak 1 hari yang lalu. Nyeri sekunder ( nyeri )
dirasakan hilang timbul seperti tertusuk-tusuk, kontraktur
nyeri bertambah bila dibuat berjalan dan
berkurang bila dibuat istirahat
O: - wajah menyeringai menahan nyeri
- jalan pincang
Kesimpulan
• Hemofilia merupakan gangguan
mengenai faktor pembekuan yang
diturunkan melalui gen resesif pada
kromosom x dari kromosom sex.
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi