detail karena dapat melihat dengan memperbesar benda dibanding ukuran normalnya Pemeriksaan lebih baik pada tempat gelap Tonometer • Untuk mengukur tekanan intraokuler mata • Terdapat lima macam ; digital, schiotz, aplanasi goldmen, noncontact air puff tonometer, hand held applanasi optalmoskop • Untuk melihat bagian dalam mata atau fundus okuli • Ada 2 oftalmoskop yaitu • Oftalmoskop langsung memberikan gambaran normal atau terbalik pada fundus okulis • Oftalmoskop tidak langsung memberikan bayangan terbalikdan kecil serta lapangan penglihatan yang luas didalam fundus okuli Kampimeter dan perimeter • Untuk melihat lapang pandang pasien dengan cara konfrontasi, perimeter dan tangent screen. • Normalnya pada temporal 90 derajat, 60 siperior, 50 nasal, 70 inferior fluresein • Bhan jingga merah disiunari gelombang biru hijau • Untuk melihat pembuluh darah retina, defek epitel kornea, fistel kortea Uji anel • Untuk uji fungsi eksresi lakrimal Eksoftalmometer hertel • Tindakan pengukuran penonjolan bola mata dengan alat hertel • Penonjolan bola mata ditemukan pada tumor retrobulbar dan tirotoksikosis • Nilai normal 12-20 mm • 21-23 : ringan • 23-37 : sedang • > 28 : berat Uji ishihara (buta warna) • Dalam 10 detik melihat buku ishihara Uji kisi-kisi amsler • Untuk mengetahui fungsi penglihatan sentra makula gangguan kuantitatif sel kerucut pada makula akan terjadi metamorfopsia. Papan placido • Untuk melihat permukaan kornea ginioskopi • Melihat keadaan sudut bilik mata yang dapat menimbulkan glaukoma ultrasonografi • Untuk melihat struktur abnormal pada mata dengan kepadetan kekeruhan media dimana tidak memungkinkan melihat jaringan dalam mata secara langsugn elektroretinografi • Untuk melihat kerusakan luas pada retina dengan listrik Visual evoked respon • Untuk mengetahui rangsangan mata hingga sampai ke korteks oksipital