Vous êtes sur la page 1sur 18

By: Sholihin

Scabies adalah infestasi kulit oleh kutu sarcoptes


scabiei yang menimbulkan gatal ( Brunner &
Suddarth, 2002)

Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan


oleh investasi dan sensitisasi (kepekaan)
terhadap Sarcoptes scabiei var. huminis dan
produknya (Adhi Djuanda. 2007)

Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh


tungau (mite) yang mudah menular dari manusia
ke manusia, dari hewan ke manusia atau
sebaliknya (Journal Unair, 2005)
1. Pruritus
2. Kunikulus
3. Lesi skunder (vesikel, papula, ekskoriasi,
kusta)
4. Erupsi berwarna merah dan gatal
5. Tonjolan kulit lesi berwarna keabu-abuan
sekitar 1 cm
6. Kadang disertai infeksi nanah karena
garukan
1. Scabies of cultivated (orang bersih)
2. Scabies incognito (kortikosteroid)
3. Scabies nodular (bag. Tertutup)
4. Scabies ditularkan hewan
5. Scabies norwegia (gatal tdk Menonjol)
6. Scabies bayi dan anak (seluruh tubuh)
7. Scabies bed ridden (orang tua yg beddres)
woc
 Farmakologis
Sistemik
1. Antihistamin sedatif ringan, ex:klorferinamin
maleat 0,34 mg/kg BB 3xsehari
2. Antibiotik, ex:ampisilin, amoksisilin,
eritromisin

Topikal
1. Salep
2. Emulsi benzil – benzoal 20 – 25%
3. Gamexan 1 %
4. Krotamiton 10 %
5. Pemetrin HCL 5 %
 Non farmakologis
1. Mencuci bersih dan/atau merebus dengan
air panas handuk, seprei, baju penderita
scabies (5 hari terakhir)
2. Menghindari pemakaian handuk, seprei,
baju secara bersama – sama
3. Mengobati seluruh anggota keluarga atau
masyarakat yang terinfeksi untuk memutus
rantai penularan
1. Urtikaria
2. Infeksi skunder
3. Folikulitis
4. Furunkel
5. Infiltrat
6. Eksema infantum
1. Pengkajian Keperawatan
2. Diagnosa Keperawatan
3. Intervensi Keperawatan
4. Implementasi Keperawatan
5. Dokumentasi Keperawatan
 Identitas
1. Semua usia
2. Ekonomi rendah
3. Pekerjaan yang terpapar oleh kutu
sarcoptes scabiei
 Riwayat kesehatan
1. Keluhan utama : Gatal/nyeri
2. Riwayat penyakit sekarang : PQRST
3. Riwayat penyakit masa lalu
4. Riwayat penyakit keluarga
 Pola fungsi kesehatan
1.Pola persepsi terhadap kesehatan
2.Pola aktivitas latihan
- Penurunan rasa nyaman
3.Pola istirahat tidur
- Mengalami gangguan tidur
4.Pola nutrisi metabolik
5.Pola eliminasi
6.Pola peran hubungan
- Penurunan peran
 Pola fungsi kesehatan
7. Pola seksual reproduksi
- Mengalami gangguan
8. Pola konsep diri
- Harga diri rendah
9. Pola koping
- Positif/negatif
 Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Ringan, sedang, berat
2. Tingkat kesadaran
Compos mentis
3. TTV
Meningkat
4. B1 – B6
- B1 – Breath
RR meningkat
- B2 – Blood
Nadi ↑
- B3 – Brain
Compos mentis
- B4 – Bladder
- B5 – Bowel
- B6 – Bone
1. Gatal
2. Lesi kulit
3. Erupsi
4. Pus
1. Gangguan integritas kulit b.d kerusakan
jaringan
2. Gangguan rasa nyaman b.d pruritus
nocturna
3. Gangguan pola tidur b.d pruritus nocturna
4. Risiko infeksi b.d adanya port the entry
bakteri
5. Nyeri b.d proses infeksi
6. Hipertermi b.d proses infeksi
1. Observasi keadaan kulit
2. Observasi karakteristik nyeri/gatal
3. Observasi TTV
4. Kolaborasi dengan Tim Medis (Dokter, Lab.,
Gizi)
5. Heath Education
ThankYou…

Vous aimerez peut-être aussi