Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
a. Kejang Umum
jika aktivitas terjadi pada kedua otak secara
bersama-sama
b. Kejang parsial
jika dimulai dari daerah tertentu dari otak
Kejang Umum
Tonic-clonic convulsi (Grand mal)
a. paling sering terjadi
b. pasien tiba-tiba jatuh, kejang, nafas
terengah-engah, keluar air liur
c. terjadi sianosis, ngompol, menggigit lidah
d. terjadi beberapa menit, kemudian diikuti
lemah, kebingungan, sakit kepala, tidur
Abscense attacks (petit mal)
a. jarang terjadi
b. hanya terjadi pada masa anak2 atau awal
remaja
c. pasien tiba2 melotot, matanya berkedip-
kedip dengan kepala terkulai
d. kejadiannya cuma beberapa detik dan
bahkan sering tidak disadari
Myoclonic seizure
a. biasanya terjadi pagi hari setelah bangun
tidur
b. pasien mengalami sentakan tiba-tiba
c. bisa terjadi pada manusia normal
Atonic seizure
a. jarang terjadi
b. pasien tiba-tiba kehilangan kekuatan otot
Kejang Parsial
Simple partial seizures
a. pasien tidak kehilangan kesadaran
b. terjadi sentakan pada bagian tertentu dari
tubuh
Complex partial seizures
- pasien melakukan gerakan tak terkendali
co : mengunyah, meringis tanpa kesadaran
Kadar antiepilepsi dalam plasma
Non farmakologi
a. amati faktor pemicu
b. menghindari faktor pemicu
co : strees, perubahan jadwal tidur, terlambat
makan, konsumsi alkohol/kopi
Farmakologi
co : menggunakan obat antiepilepsi
Golongan obat antiepilepsi
Golongan Hidantoin
a. obat : fenitoin
b. indikasi : untuk neuralgia trigeminal dan
aritmia, untuk bangkitan tonik klonik dan
bangkitan parsial/fokal
c. ESO :
- teratogenik (kemungkinan melahirkan bayi
cacat)
- mual muntah
- menimbulkan keracunan
- vertigo, kantuk, lelah, halusinasi
d. Dosis
- dewasa : per oral 300 mg, maks 600 mg
sehari
- anak > 6th : dosis sama dg dewasa
- anak < 6th : 4-8 mg/kg BB
Golongan Barbiturat
a. Obat : fenobarbital
b. ESO : kantuk, sakit kepala, mual,
anoreksia, impotensi
c. Dosis
- dewasa : dua kali 100 mg sehari
- jika dikombinasi dg asam valproat akan
menyebabkan kadar fenobarbital
meningkat 40%
Golongan Oksazolidindion
a. Obat : trimetadion
b. ESO : sedasi, ruam kulit, gangguan fungsi
hati dan ginjal, sindrom nefrotik dan
hepatitis yang dapat menyebabkan
kematian
Golongan Suksinimid
a. Obat : etosuksimid
b. ESO : mual, sakit kepala, kantuk, ruam kulit
c. Dosis : per oral, diperlukan waktu antara 1-7
jam untuk mencapai kadar puncak dalam
plasma
Golongan Benzodiazepin
a. Obat : diazepam, karbamazepin
b. ESO : obstruksi saluran napas oleh lidah,
akibat relaksasi otot, kantuk, hipotensi, henti
napas, henti jantung
c. Dosis : 5-20 mg IV secara lambat, untuk
bayi 0,5 mg atau 1 mg/kg BB secara per
rektal
Golongan Antiepilepsi lain
a. Obat : fenasemid
b. ESO : nekrosis hati, anemia aplastik,
neutropenia
c. Dosis :
- dewasa : 1,5 – 5 g sehari
- anak usia 5 – 10 tahun : dosis setengah
dewasa
Fenitoin dan karbamazepin merupakan
obat pilihan utama untuk terapi epilepsi.
Fenobarbital lebih sering digunakan
karena batas keamanan dan harga relatif
murah
Pemberian obat antiepilepsi pada anak
Fenobarbital → hiperaktif
Fenitoin (dosis tinggi) → retardasi mental,
penurunan kemampuan membaca
Karbamazepin dan asam valproat → gangguan
kognitif ringan
Valproat (dosis tinggi) → mengganggu fungsi
motorik
Pada kehamilan