Vous êtes sur la page 1sur 13

Raras Amrih Widodo

Identitas klien
Nama : Ny. E
Umur : 42 tahun
Pendidikan terakhir : SMTA
Agama : islam
Suku : jawa
Status perkawinan : menikah
Pekerjaan : ibu rumah taangga
Diagnosa medik : CKD
Data fokus
DS : klien mengatakan lemas untuk melakukan aktivitas

DO:
- Klien tampak lemah
- TD : 100/70 mmHg
- N : 90x/menit
- RR : 32x/menit
- Indeks barthel : sedang
- Hb : 9,3 g/dl
Diagnosa
Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
oksigen
Evidance based nursing
Pengaruh breathing excercise terhadap level fatigue
pada pasien hemodialisis
Landasan teori
Breathing exercise adalah teknik penyembuhan yang

alami dan merupakan bagian dari strategi holistic self-

care untuk mengatasi berbagai keluhan seperti fatigue,

nyeri, gangguan tidur, stress dan kecemasan.


Justifikasi
Breathing excercise merupakan latihan pernapasan dengan teknik
bernafas secara perlahan dan dalam. Menggunakan otot diagfragma
sehingga meningkatkan abdomen terangkat perlahan dan dada
mengembang penuh (smeltzer, el al, 2008). Nafas dalam adalah suatu
tindakan keperawatan dimana perawat akan mengajarkan atau melatih
klien agar mampu dan mau melakukan nafas dalam secara efektif
sehingga kapasitas vital dan ventilasi paru meningkat. Latihan
pernapasan dengan teknik breathing membantu meningkatkan relaksasi
otot otot tubuh dengan baik serta mencegah distres pernapasan.
Mekanisme penerapan EBN
Mekanisme penerapan Evidence Based Nursing ini yang pertama adalah mengkaji fatigue
yang dirasakan pasien. Ketika pasien mengeluh fatigue, menjelaskan maksud dan tujuan
breathing excercise ini kemudian mengatur posisi pasien dengan semi fowler di tempat
tidur. Meletakkan satu tangan klien di atas abdomen (tepat di bawah iga) dan tangan
lainnya pada tengah dada untuk merasakan getaran dada dan abdomen saat bernafas.
Menarik nafas dalam melalui hidung selama 4 detik sampai dada dan abdomen terasa
terangkat maksimal, jaga mulut tetap tertutup selama inspirasi tahan nafas selama 2 detik.
Menghembuskan nafas melalui bibir yang dirapatkan dan sedikit terbuka sambil
mengencangkan kontraksi otot otot abdomen dalam 4 detik. Melakukan pengulangan
selama 1 menit dengan jeda 2 detik setiap pengulangan mengikuti periode istirahat 2 menit.
Melakukan latihan dalam lima siklus selama 15 menit.
Hasil yang dicapai
Setelah pasien melakukan terapi breathing excercise,
pasien mengatakan fatigue nya berkurang
Kelebihan dan kekurangan
Kelebihan dari aplikasi Evidence Base Nursing ini adalah
cara yang mudah dan efisein sehingga efektif untuk
menurunkan fatigue.
Kesimpulan
Terdapat pengaruh breathing excercise terhadap
penurunan fatigue pada pasien gagal ginjal kronik
Saran
Diharapkan menjadi intervensi dalam mengatasi
kelemahan
Terima kasih

Vous aimerez peut-être aussi