Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Subyek penelitian sebanyak 122 pasien POAG dan 126 kontrol direkrut pada Joint
Shantou International Eye Center di Shantou, Cina sejak bulan Maret 2008 hingga
November 2011.
TIO tertinggi diukur menggunakan okuler Goldman tonometry. VCDR dan CCT
diukur dengan menggunakan protokol standar.
Sebelum pengukuran, semua sampel diberikan satu tetes proparacaine 1%
(Alcaine, Alcon Laboratories, Ft. Worth TX) pada kedua mata.
• VCDR diukur oleh seorang spesialis glaukoma yang berpengalaman, dan
kemudian dikonfirmasi oleh seorang spesialis glaukoma berpengalaman yang
lain.
POAG, namun tidak ditemukan dalam semua kontrol 126 katarak senilis.
Hubungan antara merokok dan onset penyakit POAG
Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 2, dalam penelitian ini tidak ditemukan
ada hubungan dari merokok dengan onset penyakit JOAG setelah disesuaikan
dengan usia dan jenis kelamin (disesuaikan P = 0,692). Demikian pula, tidak
ditemukan ada hubungan antara merokok dalam onset penyakit AOAG
(disesuaikan P = 0.925). Tidak ada interaksi antara merokok dan usia / jenis
kelamin yang terdeteksi dalam asosiasi dengan onset penyakit (data tidak
ditampilkan).
Korelasi antara merokok dan biometrik parameter glaucoma
yang berhubungan
Diskusi
Menurut data WHO, merokok telah menjadi masalah kesehatan yang serius pada
masyarakat umum. Sekitar 1,3 miliar perokok di dunia, lebih dari 6 juta meninggal
setiap tahun akibat paparan tembakau.
Pada penelitian tentang hubungan antara merokok dan POAG tetap kontroversial.
Temuan bervariasi antara kelompok-kelompok etnis dan desain studi. Dan
sebagian besar penelitian difokuskan pada AOAG. Data terbatas dari studi
populasi di Cina.
Baru-baru ini dalam sebuah penelitian kohort pada wanita di Afrika-Amerika,
Wise L. A. et al. melaporkan bahwa merokok mungkin dikaitkan dengan
peningkatan risiko awal POAG. Kang, J. H. et al. juga melaporkan merokok
meningkatkan risiko POAG. Temuan serupa juga dilaporkan dalam penelitian
independen lain.
Tetapi beberapa penelitian lain melaporkan tidak ada hubungan antara merokok
dan POAG.
Selain onset penyakit, masih harus dijelaskan apakah merokok
berhubungan dengan TIO, CCT dan VCDR, yang merupakan faktor
risiko glaukoma. Pada tahun 2003, Yoshida M. et al. melaporkan bahwa
merokok memiliki hubungan positif yang signifikan dengan TIO pada
laki-laki di Jepang [21]. Lee A. J. et al. juga melaporkan hubungan
serupa.
Dalam studi ini, meskipun merokok tidak ditemukan menjadi faktor risiko
untuk timbulnya POAG, merokok berkorelasi dengan CCT di AOAG, dan
dengan demikian masih mungkin memainkan peran dalam perjalanan
penyakit, terutama untuk AOAG.
.
CRITICAL APPRAISSAL
No Kriteria Ya (+), Tidak (-)
1 Jumlah kata dalam judul, < 12 kata -
2 Deskripsi Judul Menggambarkan isi
utama penelitian dan
tanpa singkatan
COMPARISON OUTCOME
Kelompok kontrol Hubungan merokok dengan
kejadian glaukoma primer sudut
terbuka (POAG)