Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Masyarakat
By Budi Widiyanto
Ledwith (2005) mengemukakan ada empat
dimensi dalam pemberdayaan masyarakat,
1. Pemberdayaan personal yang meliputi
pembelajaran secara individual, pengetahuan, kepercayaan diri dan skill;
2. Aksi positif mencakup kegiatan yang berhubungan dengan kemiskinan,
kesehatan, ras, gender, ketidakmampuan dan berbagai aspek
diskriminasi struktur kekuasaan yang dominan;
3. Organisasi kemasyarakatan, mencakup jarak, kualitas dan keefektifan
kelompok masyarakat, hubungan satu sama lain serta dengan lingkungan
yang lebih luas lagi; dan
4. Partisipasi serta keikutsertaan dalam mensukseskan perubahan
dalam masyarakat.
120
111 109 110 112 111 110 108
104 104
100 100 99 96 94
85 83 85
84 84
80 81
77
76 77 74 76 74
70 73
60 59
58 61 59 58 59 61 61
40
20
0
1995 2000 2002 2003 2004 2005 2006
2006 2006
120,000 7,000
100,000 6,000
6,921
80,000 5,000
4,000
60,000 2005 109,859
3,000
40,000 2005
2,000
20,000
32,910 1,000
0 1,453
Kunjungan Rajal I di Puskesmas 0
Kunjungan RJTL di RS
2006
PENYELENGGARAAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
TUJUAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
Pencapaian Sasaran
NO INDIKATOR
2004 2005 2006 2007 2008 2009
2 MMR (PER 100.000 LH) 307 262 253 244 235 226
RPJP
NASIONAL RPJPK RPJPD
BAMBANG H
GRAND STRATEGI DAN SASARAN DEPKES
1.Seluruh Desa Menjadi Desa Siaga
Menggerakkan Dan 2.Seluruh Masyarakat Berperilaku Hidup Bersih Dan Sehat
Memberdayakan 3.Seluruh Keluarga Sadar Gizi
Masyarakat Untuk 1.Setiap Orang Miskin Mendapat Pelayanan Kesehatan Yang
Hidup Sehat Bermutu
2.Setiap Bayi, Anak, Ibu Hamil Dan Kelompok Masyarakat
Risiko Tinggi Terlindungi Dari Penyakit.
Meningkatkan Akses 3.Di Setiap Desa Tersedia Sdm Kesehatan Yang Kompeten
Masyarakat Terhadap 4.Di Setiap Desa Tersedia Cukup Obat Esensial Dan Alat
Pelayanan Kesehatan Kesehatan Dasar
Yang Berkualitas 5.Setiap Puskesmas Dan Jaringannya Dapat Menjangkau Dan
Dijangkau Seluruh Masyarakat Di Wilayah Kerjanya
6.Pelayanan Kesehatan Di Setiap Rumah Sakit, Puskesmas Dan
Jaringannya Memenuhi Standar Mutu
1. Setiap Kejadian Penyakit Terlaporkan Secara Cepat Kepada Kepala
Desa/Lurah Untuk Kemudian Diteruskan Ke Instansi Kesehatan Terdekat
Meningkatkan 2. Setiap Kejadian Luar Biasa (Klb) Dan Wabah Penyakit Tertanggulangi Secara
Sistem Cepat Dan Tepat Sehingga Tidak Menimbulkan Dampak Kesehatan
Surveillance, Masyarakat
Monitoring & 3. Semua Sediaan Farmasi, Makanan Dan Perbekalan Kesehatan Memenuhi
Inf. Kesehatan Syarat
4. Terkendalinya Pencemaran Lingkungan Sesuai Dengan Standar Kesehatan
5. Berfungsinya Sistem Informasi Kesehatan Yang Evidence Based Di Seluruh
Indonesia
1. Pembangunan Kesehatan Memperoleh Prioritas Penganggaran Pemerintah
Meningkatkan Pusat Dan Daerah
Pembiayaan 2. Anggaran Kesehatan Pemerintah Diutamakan Untuk Upaya Pencegahan Dan
Kesehatan Promosi Kesehatan.
3. Terciptanya Sistem Jaminan Pembiayaan Kesehatan Terutama Bagi Rakyat
Miskin.
V. SASARAN RPK 2008 (1)
Bidang kesehatan :
murah/gratis dan
berkualitas (World
Class)
A. PENGUATAN SISTEM PERENCANAAN KESEHATAN
B. PENINGKATAN EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS
C. PENATAAN ALOKASI DAN UTILISASI DANA
PEMERINTAH:
a) Pemanfaatan SPM
b) Pro-equity Basis Formula
D. PENGEMBANGAN SISTEM PERENCANAAN TERPADU
E. PENINGKATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DALAM PEMBIAYAAN KESEHATAN
F. PELAKSANAAN KAJIAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN
INPUT PROSES OUTPUT OUTCOME
PEMBIAYAAN PEMBERDAYAAN
MASY
KES
DINKES R.S
PEMBANGUNAN DERAJAD
KES MASY
SEDIAAN UPAYA KES YG YG
FARMASI & KESEHATAN BERMUTU & SETINGGI-
PERBEKALAN BERKEADILAN TINGGINYA
KES UPT
SDM KES
MANAJEMEN KES
Status Keseh
•DALE Upaya
Indikator 106/ kesehatan
Pencapaian 191 P’biayaan
Tkt Ketanggpn
kesehatan
(Respsvness)
Sumber
daya
manusia
SKP kesehatan
• Integratif
• Systemic
PENINGKATAN
PENGENDALIAN
• Pengembangan SIK
• Pengembangan Sistem Perencanaan & Evaluasi Anggaran
Terpadu
• RAPAT KOORDINASI PENGENDALIAN OPERASIONAL
PROGRAM (Rakor POP) berdasar PP 39/2006
PENATAAN ALOKASI DAN UTILISASI
DANA PEMERINTAH
IMUNISASI
KOMPO APBN PHLN APBD APBD
NEN PROP KAB/
KOTA
Vaksin
v
PEMAN- Cold
FAATAN chain v v
SPM Pelatih
an v v
Operas
MENJALIN KESEPAKATAN
ANTARA MENKES DG GUBERNU ional V
DAN BUPATI/WALIKOTA Sos-
TTG “COSTING”
PEMBIAYAAN KESEHATAN
mob v v
PENATAAN ALOKASI DAN UTILISASI
DANA PEMERINTAH
I. UMUM:
Pro-equity a. Fiscal Capacity daerah
Basis b. Alokasi APBD untu Kes
Formula c. Manajemen Kes Daerah
II.KHUSUS:
MEMENUHI PRINSIP
“HOW TO ALLOCATE Eppidemiological
THE SCARCITY OF
RESOURCES”
Burden of Disease
FISCAL CAPACITY
KAYA MISKIN
I. III.
BESAR Capacity Peningkatan
ALOKASI Building Alokasi APBN
APBD Pengendalian Cap. Build
UNT
KES II. IV.
KECIL ADVOKASI Peningkatan
Alokasi APBN
Pendampingan
KEMBANGKAN
SISTEM
PERENCANAAN &
EVALUASI
TERPADU
PI
PI PI
ROREN
GAR
PI PI
PI
PAGU APBN (DEFINITIF) TAHUN 2008
Program Pengelolaan SDM Aparatur 51.978.000
Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 231.000.000
JUMLAH 19.704.176.592
MEKANISME RUJUKAN DESA SIAGA
DASA WISMA KASUS POSYANDU
PEMANTAUAN
KESGA FORM DS 1
LAPOR PKD
FORM DS 1
PELACAKAN KASUS
FORM DS 2
PKD FORUM
DESA SIAGA