Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pembimbing :
dr. dr. Igor Hermando, Sp.S, M.Kes
Oleh :
Daniel Derian C
42170135
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ibu J
Usia : 37 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Ngebrak, Gentan, Solo
Tanggal masuk RS : 16 Juli 2018
KELUHAN UTAMA
Nyeri Kepala
Pasien datang ke Poliklinik Saraf RS Panti Waluyo pada hari Senin, 16 Juli 2018 dengan keluhan nyeri
pada kepala.
Nyeri ditusuk-tusuk (cekot-cekot) pada bagian kepala sebelah kanan sejak seminggu
Perubahan posisi maupun tidur tidak memperingan gejala Tidak ada pencetus spesifik yang memulai
serangan.
Vertigo (-)
Stroke (-)
Hipertensi (-)
Kolesterol (-)
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat serupa (-)
Vertigo (-)
Hipertensi (-)
DM (-)
Kolesterol (-)
Riwayat Pasien
Riwayat Pengobatan
Bodrex Migra
Riwayat Alergi
Makanan : (-)
Obat : (-)
Lain-lain : (-)
Gaya Hidup
- Leher
Pergerakan : baik, tidak ada kaku otot pada leher.
Nyeri :-
- Rangsang meninges :
Kaku kuduk :-
Brudzinski I :-
Brudzinski II :-
Brudzinski III :-
Brudzinski IV :-
Kernig sign :-
Pemeriksaan Nervus Kranialis
1. N. Olfaktorius
Kanan Kiri
Subjektif
Objektif Tidak dilakukan
(dengan bahan
kopi dan teh)
2. N. Opticus
Kanan Kiri
Subjektif Normal Normal
Lapangan pandang Normal
Melihat warna Tidak dilakukan
Fundus Oculi Tidak dilakukan
Pemeriksaan Nervus Kranialis
3. N. Oculomotorius
Kanan Kiri
Ptosis - -
Pergerakan bulbus Normal Normal
Strabismus - -
Nistagmus - -
Eksoftalmus - -
Bentuk pupil Normal Normal
(isokor)
Ukuran pupil 3 mm 3 mm
Refleks cahaya + +
Diplopia - -
Pemeriksaan Nervus Kranialis
4. N. Throclearis
Kanan Kiri
Pergerakan
Normal Normal
mata ke bawah
Diplopia - -
5. N. Trigeminus
Kanan Kiri
Membuka mulut Normal Normal
Mengunyah Normal Normal
Menggigit Normal Normal
Refleks kornea Tidak dilakukan
Sensibilitas Normal Normal
muka
Pemeriksaan Nervus Kranialis
6. N. Abduscent
Kanan Kiri
Pergerakan mata Normal Normal
ke lateral
Sikap bulbus Normal Normal
Diplopia - -
7. N. Fascialis
Kanan Kiri
Mengerutkan
Normal Normal
dahi
Menutup mata Normal Normal
Memperlihatka Normal
n
gigi/tersenyum
Bersiul Normal
Mencucu Normal
Pemeriksaan Nervus Kranialis
8. N. Vestibulokoklearis
Kanan Kiri
Detik arloji Terdengar Terdengar
Suara Terdengar Terdengar
berbisik
Weber
Tidak dilakukan
Rinne
9. N. Glossofaringeus
Kanan Kiri
Perasa lidah Tidak Tidak
depan dilakukan dilakukan
Sensibilitas Tidak Tidak
dilakukan dilakukan
Faring Normal Normal
Pemeriksaan Nervus Kranialis
10. N. Vagus
Arcus faring Normal
Bicara Normal
Menelan Normal
Refleks muntah Tidak dilakukan
11. N. Accessorius
Kanan Kiri
Mengangkat Normal Normal
bahu
Memalingkan Normal Normal
wajah
12. N. Hypoglosus
Pergerakan Normal
lidah
Tremor lidah -
Artikulasi Jelas
Badan dan Anggota Gerak
Sensibilitas Kanan Kiri
Sensibilitas Normal Normal
taktil
Perasaan nyeri Normal Normal
Perasaan Tidak dilakukan
thermos
Perasaan Tidak dilakukan
discrim 2 titik
Perasaan Tidak dilakukan
lokalis
Anggota Gerak Atas
Motorik Kanan Kiri
Pergerak Kuat, gerakan Kuat,
kan bebas gerakan
bebas
Kekuatan 5 5
Tonus normal normal
Disdiadokokinesis : Normal
Chepalgia Migrain -
Terapi
PO, Parasetamol 500 -1000 mg per 6-8 jam untuk
terapi migrain akut ringan sampai sedang
Teknik relaksasi.
bertambah berat
dengan aktivitas
fisik
Berulang
berdenyut
intensitas sedang
atau berat
manifestasi
serangan
selama 4 – Nausea
72 jam fotofobia
fonofobia
Klasifikasi Migrain
tanpa aura
(‘common
migraine’)
dan
KLASIFIKASI
Migrain
dengan
aura (‘classic
migraine’).
1.1 Migraine without aura
A. At least 5 attacks fulfilling criteria B-D
B. Headache attacks lasting 4-72 h (untreated or
unsuccessfully treated)
C. Headache has 2 of the following characteristics:
1.1 MIGRAINE WITHOUT AURA
1. unilateral location
2. pulsating quality
3. moderate or severe pain intensity
4. aggravation by or causing avoidance of routine
physical activity (eg, walking, climbing stairs)
D. During headache 1 of the following:
1. nausea and/or vomiting
2. photophobia and phonophobia
E. Not attributed to another disorder
ICHD-II. Cephalalgia 2004; 24 (Suppl 1) ©International Headache Society 2003/4
1.2.1 Typical aura
with migraine headache
‡
Activates nociceptive
Instability in release of trigeminovascular
neuropeptides e.g., system and causes
Substance P, neurokinin A, prolong pain
calcitonin gene-related
polypeptide, serotonin
Initiate Activates
inflammatory trigeminovascular
response, system, which in turn,
Promote stimulate pain
sensitizes
vasodilation and stimulating neurons in
surrounding
plasma protein brain stem and upper
tissues and
extravasations. spinal cord
produce headache
Patofisiologi
Patofisiologi
Phases of Migraine
© 2000 Primary Care Network
Headache Post-Headache
Aura Postdrome
Neurologic symptoms
Yawning, photo/phonophobia, vision changes
Constitutional symptoms
Fatigue, pallor, fluid retention, myalgia
Alimentary symptoms
Hunger, anorexia, nausea, diarrhea
AURA
- 15% of patients
up to 60 minutes
in 56 – 68% of patients
coexisting nausea
48
POSTDROME
- Drowsiness
- Cognitive changes
- Memory loss
Avoid nitrates/nitrites/MSG
Limit chocolate
Abortif spesifik
Seizure Medications
Antidepressants
Beta bloker
Propanolol 80-240 mg per hari sebagai terapi profilaksi lini pertama (A).
Timolol 10-15 mg dua kali/hari, dan metropolol 45- 200 mg/hari, dapat sebagai obat
Antiepilepsi
Topiramat 25-200 mg per hari untuk profilaksi migrain episodik dan kronik (A).
Asam valproat 400-1000 mg per hari untuk profilaksi migraine episodik (A).
Antidepresi