Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh :
Andreas Theo Yudapratama
Dosen Pembimbing:
dr. Sumardi F. Simanjuntak, M. Biomed, Sp.A
Definisi
Alergi susu sapi (ASS) adalah reaksi yang tidak diinginkan yang diperantarai secara
imunologis terhadap protein susu sapi dan reaksi ini dapat terjadi segera atau
lambat.
WHO : Reaksi hipersensitivitas yang diperankan oleh mekanisme imunologi. 1
Klasifikasi ASS
IgE mediated 1 Non IgE mediated 1
Gejala timbul < 30 menit – 1 jam Gejala timbul 1-3 jam setelah
setelah mengkonsumsi protein mengkonsumsi protein susu sapi
susu sapi
Manifestasi klinis :
Manifestasi klinis : Urtikaria Allergic eosinophilic
,muntah, diare dan anafilaksis gastroenteropathy, kolik dan gagal
tumbuh
Alergen susu sapi
Alergen utama penyebab reaksi ASS terbagi atas protein whey dan kasein.
• Alpha lactalbumin ( A-LA) 6,7
Parameter Description
Allergen Bos d 4
Allergen Bos d 7
Entry Name -
Synonyms IgG
Number of aminoacids -
Isoelectric point -
Histamin 11
Terbentuk dari asam amino histidin dengan perantaraan histidin dekaboksilase Histamin
dilepaskan dipecah secara enzimatik masuk kedalam jaringan dan plasma
Gejala
Terjadi dalam beberapa menit
Rangsangan reseptor saraf iritan
Kontraksi otot polos
Peningkatan permeabilitas vaskular
Mediator inflamasi
Manifestasi klinis
Hidung gatal, hipersekresi
Bronkus bronkokontriksi
Kulit gatal wheal and flare
Saluran cerna hipersekresi asam lambung, kejang usus dan diare
Keseimbangan antara supresi dan sensitisasi (priming) dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
• Faktor genetik, sifat dan dosis antigen, frekuensi pemberian, usia pada paparan antigen
pertama, status imun seseorang dan transmisi antigen melalui ASI.
Reaksi sistem imunologi tubuh terhadap ASS
Toleransi terhadap susu sapi dilihat dengan aktivitas sel Th1 11,12
• Setelah mukosa usus terpapar oleh antigen susu sapi, antigen presenting cells (APCs) akan
berinteraksi dengan limfosit T dan B di subepitel mukosa usus
• Pengenalan antigen oleh sel T reseptor (TCR) melibatkan Major Histocompatibility Complex
(MHC)
Jika toleransi tidak tercapai 12
• Aktivasi sel T dan B di folikel limfoid dan bermigrasi organ target (saluran pencernaan,
sistem pernafasan dan kulit )
ASS yang diperantarai IgE
Fase sensitisasi 14,15
Fase yang dibutuhkan ketika sistem imun menghasilkan antibodi IgE terhadap alergen protein pada
susu sapi.
• Aktivasi milk-spesific T helper cells type 2 (Th2) merangsang produksi milk spesific IgE
Aktivasi pelepasan mediator inflamasi secara cepa Reaksi alergi
• Sel T helper tipe 1 merangsang sekresi sitokin seperti IL-3, IL-4,IL-5, IL-13, dan GM CSF,
mengaktifkan eosinofil, mastoit, basofil, dan makrofag
• Pengaktifan makrofag oleh sitokin mengeluarkan mediator vasoaktif dan IL-1, IL-6, IL-8,
GM-CSF, TNF- yang dapat meningkatkan inflamasi seluler kronis.
Manifestasi klinis ASS
1. Reaksi cepat ASS 21,22
A. Anafilaksis ( reaksi alergi sistemik atau generalisasi )
• Kriteria diagnosis melibatkan kulit, mukosa dengan setidaknya 1 gejala pernafasan seperti :
dyspnue, bronkospasme, stridor, hipoksemia.
• Gejala disfungsi organ : hipotonia
• Gejala gastrointestinal : kolik, muntah
• Syok
Terjadi dalam beberapa menit hingga 2 jam setelah konsumsi susu sapi.
B. Reaksi gastrointestinal
• Sindrom alergi oral : pembengkakan bibir
Manifestasi klinis ASS
C. Reaksi pada sistem pernafasan yang di perantarai IgE 27
Asma dan rhinitis
• Asma prognosis buruk pada anak yang menderita anafilaksis
• Rhinitis terjadi sekitar 70% dan asma 8%
D. Reaksi pada kulit yang diperantarai IgE
• Urtikaria akut atau angioderma
• Miscellanea
• Cara pengukuran menilai pemeriksaan SPT dapat dilakukan dilakukan pengukuran bentol
berdasarkan The Standardization Committee of Northern (Scandinavian) Society of Allergology
dengan membandingkan bentol yang timbul akibat alergan dengan bentol positif histamin dan
bentol negatif larutan kontrol.
Pemeriksaan penunjang ASS
• Bila uji kulit positif, kemungkinan alergi susu sapi sebesar < 50% (nilai duga -- positif < 50%),
sedangkan bila uji kulit negatif berarti alergi susu sapi yang diperantarai IgE dapat disingkirkan
karena nilai duga negatif sebesar > 95%