Vous êtes sur la page 1sur 14

Komang Rahayu Indrawati

April 2013
 Definisi reinforcement
 Positive Reinforcement
 Negative Reinforcement
 Faktor-faktor yang mempengaruhi
efektivitas reinforcement
 Conditioned reinforcement
 Reinforcement = penguat
 mendukung untuk munculnya perilaku yang
diharapkan
 Membantu menguatkan perilaku
 Reinforcement adalah stimulus yang dapat berupa
object/event, physical features
 Dapat terkondisikan (conditioned/secondary) dan
juga tidak terkondisikan (unconditioned/primary)
 Unconditioned & conditioned stimuli can be positive/
negative, reinforcing/punishing
 Penguat positif
 Implikasinya dapat menguatkan perilaku
 Penguat positif umumnya bermakna
‘menyenangkan’ bagi individu sehingga
menguatkan dan mendukung perilaku yang
diinginkan ditampilkan secara berulang

 Contoh : merapikan tempat tidur


 Seringkali reward diartikan sama maknanya
dengan positive reinforcer
 Reward adalah objek/event yang
teridentifikasi sebagai hal yang
menyenangkan, memuaskan, desirable
 Positive reinforcer dapat berupa pemberian
reward, namun dapat diartikan sebagai
reinforcement positif ketika positif
reinforcement menguatkan respon/perilaku
yang diharapkan
 Punishers dan aversive stimuli
 Diberikannya penguat yang bermakna
‘negatif’ sehingga dapat menghentikan atau
menghindari munculnya perilaku yang tidak
diharapkan

 Contoh : smokers vs non smokers


 Perilaku menghindar individu atas adanya
stimulus negatif/ aversive, sehingga
menurunkan perilaku yang tidak diharapkan

 Contoh : interaksi orangtua vs anak


 Perilaku yang ditampilkan individu ketika
munculnya stimulus penguat yang
dikondisikan dan upaya untuk mencegah
munculnya penguat negatif
 2 kondisi dalam avoidance diagram :
1. escape condition
2. avoidance condition
 Contoh : bapak dan anak beli mainan, putus
cinta dan ancaman
 Menjaga atau perlunya perilaku avoidance
ditampilkan dalam beberapa situasi pada
pemberian negative reinforcer dapat
berimplikasi positif

 Contoh, analisa situasi :


- anak – berteriak, bapak – beli mainan
- putus cinta - ancaman
 perlunya perilaku avoidance ditampilkan
dalam beberapa situasi ketika tidak secara
rutin perilaku individu diikuti dengan
munculnya negative reinforcer, hal ini dapat
berimplikasi positif (situasional)

 Contoh, analisa situasi :


- anak – berteriak, bapak – beli mainan
- putus cinta - ancaman
 Timing – waktu/moment
 Deprivation – tidak adanya reinforcer dalam
waktu tertentu
 Satiation – kelelahan/kejenuhan
 Size, Amount & Type
 Quality (pemaknaan)

Contoh : ………
 Conditioned reinforcers  adalah stimulus
penguat yang diberikan untuk menguatkan
perilaku yang diharapkan dengan melakukan
‘pemasangan’ (pairing) atau proses asosiasi
dengan stimulus penguat lainnya
 Terdapat 2 tipe : simple & generalized
 Contoh simple, generalized, unconditioned
reinforcers, lihat hal.92, buku Behavior Change in the
Human Services

Vous aimerez peut-être aussi