Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ASMA BRONKIAL
OLEH
Atopi
Hiperreaktivitas
bronkus
Jenis Kelamin
Ras
Obesitas
Faktor Pencetus 7
2. Faktor Lain
Alergen makanan
1. Faktor Lingkungan Alergen obat – obat
tertentu
Bahan yang
• Alergen dalam
mengiritasi
rumah Ekspresi emosi berlebih
• Alergen luar rumah Asap rokok bagi
perokok aktif maupun
perokok pasif
Polusi udara dari
dalam dan luar
ruangan
8
Klasifikasi
Hidroxyeicosatetraenoic acid
Radikal oksigen
Enzim proteolitik Deskuamasi epitel bronkial
Faktor inflamasi dan sitokin
Diagnosis 13
Anamnesis dan gejala
klinis
Pemeriksaan fisik
Gejala yang episodik, Pemeriksaan fisik pada
gejala berupa batuk, pasien asma tergantung dari
sesak napas, mengi, rasa derajat obstruksi saluran napas.
berat di dada dan • Tekanan darah biasanya
variabiliti yang berkaitan meningkat
dengan cuaca. Faktor – • Frekuensi pernapasan dan
faktor yang denyut nadi meningkat
mempengaruhi asma, • Ekspirasi memanjang diserta
riwayat keluarga dan ronki kering, mengi
adanya riwayat alergi
Pemeriksaan Laboratorium
14
• Darah (terutama eosinofil, Ig E)
• sputum (eosinofil, spiral Cursshman, kristal Charcot Leyden).
Pemeriksaan Penunjang
• Spirometri
Alat yang digunakan untuk mengukur faal ventilasi paru. Ciri khas asma dapat dinilai
dengan peningkatan volume ekspirasi paksa detik pertama (VEP1) dan atau kapasiti vital paksa
(FVC) sebanyak 20% atau lebih sesudah pemberian bronkodilator.
• Foto Toraks
Pada serangan asma yang ringan, gambaran radiologik paru biasanya tidak
memperlihatkan adanya kelainan
Diagnosis ASMA
15
Diagnosis Banding
16
Bronkitis kronik
Emfisema paru
Gagal jantung
kiri
Emboli paru
Penatalaksanaan
17
Tujuan penatalaksanaan asma :
•Tujuan utama • Menghilangkan dan mengendalikan
penatalaksanaan asma gejala asma
adalah meningkatkan dan • Mencegah eksaserbasi akut
mempertahankan kualitas • Meningkatkan dan
hidup agar penderita asma mempertahankan faal paru
dapat hidup normal tanpa seoptimal mungkin
hambatan dalam melakukan • Mengupayakan aktiviti normal
aktivitas sehari-hari. termasuk exercise
• Menghindari efek samping obat
• Mencegah terjadi keterbatasan
aliran udara (airflow limitation)
ireversibel
• Mencegah kematian karena asma
Pengobatan non- Pengobatan medikamentosa
medikamentosa Pengontrol (Controllers) 18
Penyuluhan Medikasi asma jangka panjang untuk
Menghindari faktor pencetus mengontrol asma, diberikan setiap hari
untuk mencapai dan mempertahankan
Pengendali emosi keadaan asma terkontrol pada asma
Pemakaian oksigen persisten.
Kortikosteroid inhalasi
Kortikosteroid sistemik
Sodium kromoglikat
Nedokromil sodium
Metilsantin
Agonis beta-2 kerja lama, inhalasi
Agonis beta-2 kerja lama, oral
Leukotrien modifiers
Antihistamin generasi ke dua (antagonis -
H1)
Lain-lain
Glukokortikosteroid Inhalasi 19
nedokromil sodium)
Pemberiannya secara inhalasi. Digunakan
sebagai pengontrol pada asma persisten ringan.
Dibutuhkan waktu 4-6 minggu pengobatan untuk
menetapkan apakah obat ini bermanfaat atau
tidak
Metilsantin 22
Status asmatikus
Atelektasis
Hipoksemia
Pneumothoraks
Emfisema
Prognosis 29