Vous êtes sur la page 1sur 13

By ida

 Menyusukan merupakan bagian terpadu dari


proses reproduksi.
 Memberikan makanan bayi secara ideal dan
alamiah.
 Merupakan dasar biologik dan psikologis yang
dibutuhkan untuk tumbang.
 Menejemen laktasi adalah suatu tata laksana
menyeluruh yang menyangkut laktasi dan
penggunaan ASI dengan tujuan pemeliharaan
kesehatan ibu dan bayinya.
 Menejemen laktasi dijabarkan dalam periode
kehamilan sbb
a. Periode prenatal
1. Pendidikan
Penkes pada keluarga tentang manfaat
menyusui
2. Adanya dukungan keluarga
3. Dukungan dan kemampuan petugas
4. Pemeriksaan payudara
5. Persiapan payudara dan puting susu
Bersihkan puting dengan air tanpa sabun,
mempersiapkan puting susu.
6. Gizi yang bermutu
b. Periode Nifas Dini
1. Ibu dan bayi harus siap menyusui dan disusui
2. Segera menyusu setelah bayi lahir
3. Teknik menyusu yang benar.
4. Menyusui harus sering bila tidak ada
kontraindikasi
5. Pergunakan kedua payudara secara bergantian
6. Perawatan payudara
c. Periode Nifas Lanjut
1. Sangat ideal 7 hari saat pulang dari rumkit
2. Ada sarana dan konsultasi bila ada masalah dalam
menyusui
3. Ada keluarga atau teman yang membantu dirumah
1. Puting rata (inverted or retracted nipples)
Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara
menarik-narik puting sejak hamil (Nipple
conditioning exersices
2. Puting lecet
Dapat disebabkan oleh teknik menyusui yang salah.
Bila lecetnya hebat, maka menyusui dapat ditunda
24-48 jam. Asi dikeluarkan dengan tangan atau
dipompa.
3. Payudara bengkak
Disebabkan pengeluaran ASI tidak lancar atau
gangguan refleksi isap (let down reflex).
Pengobatannya menyusui lebih sering,kompres
hangat, keluarkan ASI dengan pompa, melakukan
pemijatan dan analgetik kalau perlu.
4. Saluran tersumbat
Terjadi statis pada saluran ASI sehingga timbul
benjolan lokal. Pengobatannya terus menyusui,
pemijatan pada bagian yang sakit, dan kompres
hangat.
 Pencegahan: Menyusui yang sering, hindari tekanan lokal
pada payudara.
5. Infeksi payudara (mastitis). Suatu infeksi pd payudara yang
dapat menyebabkan reaksi sistemik pada ibu mis demam.
Pengobatan: jangan berhenti menyusui, jangan pijat,
kompres hangat, minum banyak, antibiotik dan analgetik
6. Abses payudara
Dapat terjadi sekunder mastitis atau saluran tersumbat.
Pengobatan: Stop menyusukan pada payudara yang ada
absesnya. ASI tetap dipompa, insisi abses, antibiotik dan
analgetik.
7. Bayi yang tidak suka menyusu
Hal ini disebabkan oleh Pancaran ASI terlalu kuat,
sehingga sebentar-sebentar bayi akan berhenti
mengisap.
 Anjurkan pemberian ASI dan eksklusif.
 Jelaskan kepada ibu dan keluarga manfaat pemberian
ASI dini dan eksklusif, antara lain;
a. ASI mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk
tumbang bayi.
b. ASI mudah dicerna dan efisien
c. ASI mencegah bayi dari infeksi
d. Sebagai cara Keluarga Berencana
e. Menyusui mendekatkan hubungan ibu dan bayi.
 Anjurkan ibu untuk menyusui tanpa jadwal siang dan
malam (paling kurang 8 kali dalam 24 jam) setiap bayi
menginginkan.
 Bila bayi melepaskan isapannya dari 1 payudara,
berikan payudara lain
 Nasihati ibu agar tidak memaksakan bayi untuk
menyusu bila tidak mau.
 Anjurkan ibu hanya memberi ASI untuk 4-6 bulan
pertama
 Posisi dan perlekatan menyusui yang benar
 Susuilah bayi bila sudah siap menyusui.
 Tunjukan pada ibu cara memegang bayi yang benar
sewaktu menyusui.

Vous aimerez peut-être aussi