proses reproduksi. Memberikan makanan bayi secara ideal dan alamiah. Merupakan dasar biologik dan psikologis yang dibutuhkan untuk tumbang. Menejemen laktasi adalah suatu tata laksana menyeluruh yang menyangkut laktasi dan penggunaan ASI dengan tujuan pemeliharaan kesehatan ibu dan bayinya. Menejemen laktasi dijabarkan dalam periode kehamilan sbb a. Periode prenatal 1. Pendidikan Penkes pada keluarga tentang manfaat menyusui 2. Adanya dukungan keluarga 3. Dukungan dan kemampuan petugas 4. Pemeriksaan payudara 5. Persiapan payudara dan puting susu Bersihkan puting dengan air tanpa sabun, mempersiapkan puting susu. 6. Gizi yang bermutu b. Periode Nifas Dini 1. Ibu dan bayi harus siap menyusui dan disusui 2. Segera menyusu setelah bayi lahir 3. Teknik menyusu yang benar. 4. Menyusui harus sering bila tidak ada kontraindikasi 5. Pergunakan kedua payudara secara bergantian 6. Perawatan payudara c. Periode Nifas Lanjut 1. Sangat ideal 7 hari saat pulang dari rumkit 2. Ada sarana dan konsultasi bila ada masalah dalam menyusui 3. Ada keluarga atau teman yang membantu dirumah 1. Puting rata (inverted or retracted nipples) Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara menarik-narik puting sejak hamil (Nipple conditioning exersices 2. Puting lecet Dapat disebabkan oleh teknik menyusui yang salah. Bila lecetnya hebat, maka menyusui dapat ditunda 24-48 jam. Asi dikeluarkan dengan tangan atau dipompa. 3. Payudara bengkak Disebabkan pengeluaran ASI tidak lancar atau gangguan refleksi isap (let down reflex). Pengobatannya menyusui lebih sering,kompres hangat, keluarkan ASI dengan pompa, melakukan pemijatan dan analgetik kalau perlu. 4. Saluran tersumbat Terjadi statis pada saluran ASI sehingga timbul benjolan lokal. Pengobatannya terus menyusui, pemijatan pada bagian yang sakit, dan kompres hangat. Pencegahan: Menyusui yang sering, hindari tekanan lokal pada payudara. 5. Infeksi payudara (mastitis). Suatu infeksi pd payudara yang dapat menyebabkan reaksi sistemik pada ibu mis demam. Pengobatan: jangan berhenti menyusui, jangan pijat, kompres hangat, minum banyak, antibiotik dan analgetik 6. Abses payudara Dapat terjadi sekunder mastitis atau saluran tersumbat. Pengobatan: Stop menyusukan pada payudara yang ada absesnya. ASI tetap dipompa, insisi abses, antibiotik dan analgetik. 7. Bayi yang tidak suka menyusu Hal ini disebabkan oleh Pancaran ASI terlalu kuat, sehingga sebentar-sebentar bayi akan berhenti mengisap. Anjurkan pemberian ASI dan eksklusif. Jelaskan kepada ibu dan keluarga manfaat pemberian ASI dini dan eksklusif, antara lain; a. ASI mengandung zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbang bayi. b. ASI mudah dicerna dan efisien c. ASI mencegah bayi dari infeksi d. Sebagai cara Keluarga Berencana e. Menyusui mendekatkan hubungan ibu dan bayi. Anjurkan ibu untuk menyusui tanpa jadwal siang dan malam (paling kurang 8 kali dalam 24 jam) setiap bayi menginginkan. Bila bayi melepaskan isapannya dari 1 payudara, berikan payudara lain Nasihati ibu agar tidak memaksakan bayi untuk menyusu bila tidak mau. Anjurkan ibu hanya memberi ASI untuk 4-6 bulan pertama Posisi dan perlekatan menyusui yang benar Susuilah bayi bila sudah siap menyusui. Tunjukan pada ibu cara memegang bayi yang benar sewaktu menyusui.