Vous êtes sur la page 1sur 13

NAMA KELOMPOK :

1. Elza rhossy
2. Olga fransiska
3. Putri syifa’us
4. Windy ria
 Kurang berhasil atau kegagalan suatu program kesehatan,
sering di sebabkan oleh karena kurang atau tidak adanya
dukungan dari para pembuat keputusan, baik di tingkat
nasional maupun lokal (provinsi, kabupaten, atau kecamatan).

 Advokasi secara harfiah berarti pembelaan, sokongan atau


bantuan terhadap seseorang yang mempunyai permasalahan.
Istilah advokasi mula-mula digunakan dibidang hukum atau
pengadilan. Sesorang yang sedang tersangkut perkara atau
pelanggaran hukum, agar memperoleh keadilan yang
sesungguh-sungguhnya.
DENGAN INFORMASI MEMPEROLEH
YANG TEPAT KOMITMEN ATAU
DUKUNGAN

UPAYA ATAU
PROSES

Proses advocacy (advokasi) di bidang kesehatan mulai digunakan


dalam program kesehatan masyarakat pertama kali oleh WHO pada tahun
1984, sebagai salah satu strategi global Pendidikan atau promosi kesehatan

WHO merumuskan, bahwa dalam mewujudkan visi dan misi


Promosi Kesehatan secara efektif menggunakan 3 strategi pokok, yakni: 1.
Advocacy (advokasi), 2. Social Support (dukungan sosial) dan 3.
Empowerment (pemberdayaan masyarakat).
Strategi global ini dimaksudkan bahwa, dalam pelaksanaan
suatu program kesehatan didalam masyarakat, maka langkah
yang di ambil adalah:

1. Melakukan pendekatan / lobi dengan para pembuat keputusan


setempat, agar mereka ini menerima dan "commited". Dan
akhirnya mereka bersedia mengeluarkan kebijakan, atau
keputusan-keputusan untuk membantu atau mendukung program
tersebut. Kegiatan inilah yang disebut advokasi.
2. Langkah selanjutnya adalah mekakukan pendekatan dan pelatihan
kepada tokoh masyarakat formal maupun informal.
3. Selanjutnya petugas kesehatan bersama-sama tokoh masyarakat
tersebut melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan, konseling, dan
sebagainya, melalui berbagai kesempatan dan media.
DINAS KESEHATAN
PROVINSI

BUPATI DPRD TK
II

DINAS DINAS DINAS DINAS


KESEHATAN
LSM
PU DIKNAS PERTANIAN
Dsb.
Arus komunikasi advokasi Kesehatan. Komunikasi dalam rangka advokasi
kesehatan memerlukan kiat khusus agar komunikasi tersebut efektif antara lain
sebagai berikut:

1. Jelas (clear):
2. Benar (correct)
3. Kongkret (concrete)
4. Lengkap (complete)
5. Ringkas (concise)
6. Meyakinkan ( convince)
7. Kontekstual ( contextual)
8. Berani (courage)
9. Hati-hati ( contious)
10. Sopan (courteous)
Dari batasan advokasi tersebut, secara inklusif terkandung tujuan-tujuan
advokasi, yakni: political commitment, policy support, social aceptance
dan sistem support.

a. Komitmen politik (political comitment)


b. Dukungan kebijakan (policy support)
c. Penerimaan Sosial ( social acceptance)
d. Dukungan Sistem (System Support)
Metode atau cara dan tehnik advokasi untuk
mencapai tujuan itu semua ada bermacam-macam,
antara lain:

1. Lobi Politik (political lobying)


2. Seminar / Presentasi
3. Media
4. Perkumpulan (asosiasi) Peminat
Dibawah ini ada beberapa hal yang dapat memperkuat argumen dalam melakukan
kegiatan advokasi, antara lain:

1. Kredibilitas (Creadible)
adalah suatu sifat pada seseorang atau institusi yang menyebabkan orang atau pihak
lain mempercayainya atau meyakininya.
2. Layak (Feasible)
Artinya program yang diajukan tersebut baik secara tehnik, politik, maupun ekonomi
dimungkinkan atau layak. Secara tehnik layak (feasible) artinya program tersebut dapat
dilaksanakan. Artinya dari segi petugas yang akan melaksanakan program tersebut,
mempunyai kemampuan yang baik atau cukup.
3. Relevan (Relevant)
Artinya program yang yang diajukan tersebut tidak mencakup 2 kriteria, yakni :
memenuhi kebutuhan masyarakat dan benar-benar memecahkan masalah yang
dirasakan masyarakat.
4. Penting dan Mendesak (Urgent)
Artinya program yang diajukan harus mempunyai urgensi yang tinggi: harus segera
dilaksanakan dan kalau tidak segera dilaksanakan akan menimbulkan masalah
Ada 8 unsur dasar advokasi yaitu:

1. Penetapan tujuan advokasi


2. Pemanfaatan data riset untuk advokasi
3. Identifikasi khalayak sasaran advokasi
4. Pengembangan dan penyampaian pesan advokasi
5. Membangun koalisi
6. Membuat presentasi yang persuasif
7. Penggalangan dana untuk advokasi
8. Evaluasi upayaadvokasi
Ada 5 pendekatan utama dalam advokasi (UNFPA dan
BKKBN 2002) yaitu:

1. Melibatkan para pemimpin


2. Bekerja dengan media massa
3. Membangun kemitraan
4. Memobilisasi massa
5. Membangun kapasitas
1. Tahap persiapan
Persiapan advokasi yang paling penting adalah menyusun bahan (materi) atau
instrumen advokasi.
2. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan advokasi sangat tergantung dari metode atau cara advokasi. Cara
advokasi yang sering digunakan adalah lobbi dan seminar atau presentasi.
3. Tahap penilaian
Seperti yang disebutkan diatas bahwa hasil advokasi yang diharafkan adalah
adanya dukungan dari pembuat keputusan.

Vous aimerez peut-être aussi