Vous êtes sur la page 1sur 12

LO 2

ASPEK MEDIKOLEGAL
UU Pradok
Sesudah diterbitkannya Undang-Undang Praktik
kedokteran (UU Pradok) tahun 2004, norma disiplin menjadi
hal baru yang perlu diperhatikan dan dikaji, karena didalam
Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) ada lembaga yang disebut
sebagai Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia
(MKDKI) dengan tujuan menegakkan disiplin dokter dan
dokter gigi dalam penyelenggaraan praktik kedokteran
Disiplin kedokteran
adalah norma kepatuhan aturan-aturan/ketentuan
penerapan keilmuan dalam pelaksanaan pelayanan atau lebih
khusus kepatuhan menerapkan kaidah-kaidah
penatalakasanaan klinis (asuhan medis) yang mencakup:
penegakan diagnosis, tindakan pengobatan, menetapkan
prognosis
hubungan dokter
(termasuk spesialisasi) dengan pasien

1. Hubungan Kebutuhan
2. Hubungan Kepercayaan
3. Hubungan Keprofesian
4. Hubungan Hukum
Aspek medikolegal
Aspek medikolegal hubungan antara dokter-pasien ada dua
hal yang perlu mendapat perhatian yaitu:
1. Komunikasi antara dokter dengan pasien
2. Persetujuan tindakan kedokteran. yang sering mengundang
timbulnya masalah antara dokter dan pasien.
MEDIKOLEGAL
• KRITERIA PIDANA
Seorang dokter dapat dikenakan sanksi pidana,
bilamana berbuat kriminal seperti:
– Melakukan penipuan terhadap pasien ( pasal 378
KUHP )
– Pembuatan surat keterangan palsu ( 263 dan 267
KUHP )
– Kesengajaan membiarkan penderita tidak tertolong (
pasal 349 KUHP )
– Tidak memberikan pertolongan pada orang yang
berbeda dalam bahaya ( pasal 340 KUHP )
– Euthanasia ( pasal 344 KUHP )
– Melakukan pengguguran atau abortus provocatus (
pasal 346 – 349 KUHP )
– Penganiayaan ( pasal 351 KUHP ) dan luka berat (
pasal 90 KUHP )
– Kealpaan sehingga mengakibatkan kematian atau
luka-luka berat pada diri orang lain ( pasal 359 – 361
KUHP )
– Pelanggaran wajib simpan rahasia kedokteran ( pasal
322 KUHP )
– Penyerangan seksual ( pasal 288 – 294 KUHP )
– Pelanggaran kesopanan ( pasal 290 ayat 1, pasal 294
ayat 1, pasal 285 dan 286 KUHP)
– Memberikan atau menjual obat palsu (pasal 386
KUHP)
• KRITERIA PERDATA
• Pasal 1365 KUHPer : penimbul ganti rugi atas diri orang
lain pelakunya harus ganti rugi
• Pasal 1366 KUHPer : selain penimbul / kesenjangan,
juga akibat kelalaian atau kurang berhati-hati
• Pasal 1367 KUHPer : majikan ikut bertanggung jawab
atas perbuatan orang dibawah penguasaanya
• Pasal 1338 KUHPer : wanprestasi  ganti rugi
• Pasal 36 UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan :
ganti rugi
• Pasal 66 UU No. 29 tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran : ganti rugi
• Doktrin perbuatan melawan hukum seperti tindakan
tanpa informed consent, salah orang / salah organ,
product liability
PROSEDUR MEDIKOLEGAL
• Prosedur mediko-legal yaitu tata-cara atau
prosedur penatalaksanaan & berbagai aspek
yg berkaitan dengan pelayanan kedokteran
untuk kepentingan hukum  mengacu pada
peraturan perundang-undangan yang berlaku
di Indonesia, sumpah dokter dan etika
kedokteran.
LINGKUP PROSEDUR
MEDIKOLEGAL
• Pengadaan visum et repertum
• Tentang pemeriksaan kedokteran terhadap tersangka.
• Pemberian keterangan ahli pada masa sebelum
persidangan & pemberian keterangan ahli di dalam
persidangan .
• Kaitan Visum et Repertum dengan rahasia kedokteran
• Tentang penerbitan Surat Keterangan Kematian dan
Surat Keterangan Medik.
• Tentang fitness / kompetensi pasien untuk menghadapi
pemeriksaan penyidik.
KRITERIA PIDANA
• Seorang dokter dapat dikenakan sanksi pidana, bilamana ia berbuat kriminal seperti:
TINDAKAN PELANGGARAN PASAL KUHP
Melakukan penipuan terhadap pasien Pasal 378 KUHP
Pembuatan surat keterangan palsu Pasal 263 dan 267 KUHP
Kesengajaan membiarkan penderita tidak tertolong Pasal 349 KUHP
Tidak memberikan pertolongan pada orang yang Pasal 304 KUHP
berada dalam bahaya
Euthanasia Pasal 344 KUHP
Melakukan pengguguran atau abortus provocatus Pasal 346-349 KUHP
Penganiayaan dan luka berat Pasal 351 KUHP & Pasal 90 KUHP
Kealpaan sehingga mengakibatkan kematian atau luka- Pasal 359-361 KUHP
luka berat pada diri orang lain
Pelanggaran wajib simpan rahasia kedokteran Pasal 322 KUHP
Penyerangan seksual Pasal 284-294 KUHP
Pelanggaran kesopanan Pasal 290 ayat 1, pasal 294 ayat 1, pasal
285 dan 286 KUHP
Memberikan atau menjual obat palsu Pasal 386 KUHP

Vous aimerez peut-être aussi