Vous êtes sur la page 1sur 15

ALLAH

meWAHYUkan
diriNYA
Penerangan SIFAT:
Personal,
Historis, Misteri
kepercayaan Mengandung Isi
pengetahuan Ekspresi

personal
Per-
wujudan
komunal

Pengalaman Religions
Religius
Manusia
TRANSFORMASI
AGAMA
Murni:
Hubungan manusia dengan suatu kekuasaan suci
yang lebih tinggi daripadanya, kepada siapa
manusia merasa bergantung dan berusaha
mendekati DIA dengan berbagai sebutanNya –
cara dan bentuknya

Umum:

Pelembagaan atau institusianalisasi hidup beriman


dalam masyarakat
• Gejala yang universal
• Dasar: Kerinduan manusia akan sesuatu yang
melampaui dirinya (aspek rohani)

ALLAH

Yang Tak Terbatas


KesempurnaanNya; Yang dekat dan berada
Dia Yang mengatasi dalam setiap makluk
dan Yang ada di atas IMMANEN
TRANCENDEN
• Pegangan dan pedoman untuk mencapai hidup
kekal.
• Inti dan sumber agama adalah
R E LI G I O S ITAS
yaitu: Perasaan dan kesadaran akan
hubungan dan ikatan kembali manusia
dengan Allah.

MENGAPA MANUSIA BERAGAMA????


• Mendapatkan keamanan.
• MENCARI PERLINDUNGAN DALAM HIDUP
(KESELAMATAN)
• Menemukan penjelasan atas hidup serta segala sesuatu
yang melingkupi.
• Memperoleh pembenaran atas praktik-praktik hidup yang
sudah ada
• Meneguhkan tata nilai yang sudah mengakar dalam
masyarakat.
• Memuaskan kerinduan eksistensial hidup manusia akan
Allah.

BAGAIMANA PERANAN AGAMA?


MUNGKINKAH AGAMA MENJADI DISFUNGSIONAL BAGI
PEMELUKNYA? MENGAPA?
4 PILAR AGAMA & 6 DIMENSINYA

Dogma (1) Dimensi


Ajaran I Filosofis doktrinal

(2) Dimensi material


Ibadah (3) Dimensi praktis ritual
Kultus II (4) Dimensi emosional eksperiensial
(5) Dimensi naratif-mitis

Moral
Etika III (6) Dimensi sosial -
institusional
Lembaga
Organisasi IV
6 Fungsi Agama (sosiologi)

1. Fungsi Edukatif
2. Fungsi Penyelamatan
3. Fungsi Pengawasan Sosial
4. Fungsi Profetis/Kritis
5. Fungsi Memupuk Persaudaraan
6. Fungsi Transformatif
Mencari keselamatan????
• Syalom/Barokah/Berkat =
 situasi selamat >< tidak celaka (-) ;
sehat ; sejahtera ; damai ;
bebas dari malapetaka, penderitaan, dosa.
Agama primitif = hormat terhadap alam,
penguasa, orang lain.
Hindu = pembebasan dari keterikatan
terhadap keberadaan yang
fana & penuh penderitaan.
Buddha = pembebasan dari jahatnya
kedukaan untuk mencapai
nirvana
2 CORAK KESELAMATAN

KOSMOLOGIS SOTERIOLOGIS

Hubungan yang harmonis Memiliki


dengan alam ajaran-ajaran yang jelas
tentang keselamatan
Partisipasi individu
dalam alam semesta

Pembebasan dari
Pembebasan tertentu dari dosa & kejahatan
YANG ILAHI; pembebasan
dari tekanan-tekanan alam
PERTANYAAN:
untuk di-DISKUSI-kan DALAM KELOMPOK (5)
(khusus untuk Mhsw. UNIKA)

• Menurut Saudara, manakah titik-titik


temu agama? Jelaskan………mengapa?

• Mengapa banyak orang beragama,


namun perbuatannya tidak bermoral
atau tidak bisa mewujudkan imannya
secara benar?

• Berilah contoh-contoh bentuk


disfungsional agama.
• Islam-Yahudi-Kristianitas:

= bebas dari dosa

= berada di jalan Allah

= taat kepada Allah


Materi UTS:
(khusus untuk mahasiswa UNIKA)

• Soegijapranata

• HANDOUT: Bagian I  hal 1-14 (atas)


dan Bab II  hal 29- 45

• Religiositas Agama dan Spritualitas.


Rangkuman diskusi kelompok:
• Persoalan-persoalan mendasar?
Sikap yg konsumtif dan hedonis; manusia masa
kini lebih mementingkan hal-hal yang duniawi
belaka.
 Melupakan Allah, lunturnya iman.
Formalitas agama; manusia beragama, tetapi tidak
beriman (agama KTP”); jatuh pada rutinitas dan
legalitas agama.
 Malas beribadah....(why...)
Solidaritas melemah, terjadi degradasi nilai-nilai
moral
Bagaimana penghayatan hidup
keberagamaan masy. saat ini?
• Berdoa hanya pada saat membutuhkan.
• Main HP di tempat ibadat.
• Ngobrol ketika mengikuti acara
keagamaan.
• Belum memiliki disiplin hidup rohani.
• Kurang menghargai agama orang lain.
• Kesadaran akan dosa dan akibatnya
melemah.
• Tidak fokus saat sembahyang.
• Kejahatan yang semakin “ganas” & berani
SOLUSI dan SIKAP?
• Perubahan mulai dari diri sendiri.
• Kesadaran pribadi u/ mau menjadi
semakin baik (introspeksi diri transformasi diri
• Meningkatkan kepekaan dan kepedulian
pada sesama.
• Meningkatkan penghayatan hidup
beriman (memperbanyak ibadah?)
• Lebih bersyukur.
• Mau tekun dan setia beribadah.
• Sikap toleransi dan menghargai agama
lain (cukup hanya toleransi?)

Vous aimerez peut-être aussi