Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Theresia Bayo
Pengertian
• Psoriasis ialah penyakit yang penyebabnya
autoimun, bersifat kronik dan residif, ditandai
dengan adanya bercak-bercak eritema
berbatas tegas dengan skuama yang kasar,
berlapis-lapis dan transparan; disertai
fenomena tetesan lilin, Auspitz, dan Kobner.
Psoriasis juga disebut psoriasis vulgaris berarti
psoriasis yang biasa, karena ada psoriasis lain,
misalnya psoriasis pustulosa.
Gbr psoriasis
Anatomi
• a. Epidermis
Lapisan kulit terluar. Sel-sel epidermis terus
menerus mengalami mitosis dan diganti dengan
yang baru sekitar 30 hari. Epidermis mengandung
reseptor-resepror sensorik untuk sentuhan, suhu,
getaran dan nyeri. Lapisan epidermis terdiri dari:
stratum korneum, stratum lusidum, stratum
granulosum, stratum spinosum dan stratum
basale.
•
b. Dermis
Dermis terletak tepat di bawah epidermis.
Jaringan ini dianggap jaringan ikat longgar dan
terdiri dari sel-sel fibroblas yang
mengeluarkan protein kolagen dan elastin.
Lapisan dermis terdiri dari pars papelare dan
pars retikulare.
c. Lapisan Subkutis
Lapisan subkutis di bawah dermis. Lapisan ini
terdiri dari lemak dan jaringan ikat dan
berfungsi sebagai peredam kejut dan
insulamtor panas. Lapisan subkutis adalah
tempat penyimpanan kalori
Fungsi kulit
• a. Fungsi proteksi
b. Fungsi absorpsi
c. Fungsi ekskresi
d. Fungsi persepsi
e. Fungsi pengaturan suhu tubuh
f. Fungsi pembentukan pigmen
g. Fungsi keratinisasi
h. Fungsi pembentukan vit. D
•
Etiologi
• Etiologi belum diketahui, yang jelas ialah
waktu pulih (turn over time) epidermis
dipercepat menjadi 3-4 hari, sedangkan pada
kulit normal lamanya 27 hari.Berbagai
penyelidikan yang lebih mendalam untuk
mengetahui penyebabnya yang pasti masih
banyak dilakukan. Beberapa faktor penting
yang disangka menjadi penyebab timbulnya
Psoriasis adalah :
• a. Genetik
b. Imunologik
c. Stres Psikik
d. Infeksi fokal. Umumnya infeksi disebabkan oleh Kuman
Streptococcus
e. Faktor Endokrin. Puncak insidens pada waktu pubertas
dan menopause, pada waktu kehamilan membaik tapi
menjadi lebih buruk pada masa pascapartus.
f. Gangguan Metabolik, contohnya hipokalsemia dan
dialisis.
g. Obat-obatan misalnya beta-adrenergic blocking agents,
litium, antimalaria, dan penghentian mendadak
korikosteroid sistemik.
h. Alkohol dan merokok.
Patofiologi
Patofiologi
• Psoriasis merupakan penyakit kronik yang dapat
terjadi pada setiap usia. Perjalanan alamiah
penyakit ini sangat berfluktuasi. Pada psoriasis
ditunjukan adanya penebalan epidermis dan
stratum korneum dan pelebaran pembuluh-
pembuluh darah dermis bagian atas. Jumlah sel-
sel basal yang bermitosis jelas meningkat. Sel-sel
yang membelah dengan cepat itu bergerak
dengan cepat ke bagian permukaan epidermis
yang menebal.
Pt
• Proliferasi dan migrasi sel-sel epidermis yang
cepat ini menyebabkan epidermis menjadi tebal
dan diliputi keratin yang tebal ( sisik yang
berwarna seperti perak ). Peningkatan kecepatan
mitosis sel-sel epidermis ini agaknya antara lain
disebabkan oleh kadar nukleotida siklik yang
abnormal , terutama adenosin
monofosfat(AMP)siklik dan guanosin monofosfat
(GMP) siklik. Prostaglandin dan poliamin juga
abnormal pada penyakit ini. Peranan setiap
kelainan tersebut dalam mempengaruhi plak
psoriatik belum dapat dimengerti secara jelas.
Gejala klinis
•
f. Pola Persepsi Kognitif
- Perubahan dalam konsentrasi dan daya ingat.
- Pengetahuan akan penyakitnya.
• g. Pola Persepsi dan Konsep Diri
- Perasaan tidak percaya diri atau minder.
- Perasaan terisolasi.