Vous êtes sur la page 1sur 20

“MENJELASKAN PENYAKIT MENYERTAI

PADA IBU DALAM MASA KEHAMILAN,


PERSALINAN DAN MASA NIFAS

1. DINAR JUNINSARI P07220116088DWI


2. DWI RIZKY FAUZY P07220116809
3. HERNITA AJENG CHAYARINI P07220116099
4. MIRANDA P07220116105
 . Penyakit Herpes pada Kehamilan
 Herpes berasal dari bahasa yunani yang artinya merayap. Penyakit
herpes disebabkan oleh Virus Herpes Simpleks (HSV)
 . Virus ini memiliki karakteristik bergerak dari satu saraf kecil ke saraf
kecil dengan cara merayap. Pergerakannya akan berakhir ketika
virus-virus tersebut sampai di kumpulan saraf.
 Herpes masuk dalam kelompok penyakit TORCH. TORCH
merupakan sebutan atau akronim dari kelompok penyakit yang
dapat menyebabkan gangguan pada perkembangan janin, terdiri
dari:
 1. Toxoplasmosis
 2. Other (seperti syphilis, varicella, mumps, parvovirus dan HIV)
 3. Rubella
 1. Tipe Herpes Simplex dan Penularannya
 Pada pengkajian lebih lanjut, sebagaimana dilansir NYTimes.com,
penyakit herpes dibagi menjadi dua tipe yakni Herpes Simplex Tipe
1 (HSV-1) dan Herpes Simplex Tipe 2 (HSV-2).
 2. Penyakit herpes genitalis
 Gejala herpes berbeda antara satu penderita dengan yang
lainnya. Pasalnya, penyakit ini tidak selalu terekspresi, dalam artian
adakalanya virus aktif adakalanya tidak. Seseorang yang pernah
terinfeksi umumnya tubuh akan selamanya menyimpan virus ini dan
sewaktu-waktu bisa saja kambuh.
 3. Pengaruh virus herpes pada kehamilan dan cara aman
melahirkan
 Ibu hamil yang terinfeksi virus herpes pada minggu-minggu awal
bisa mengalami keguguran. Pun misalkan tidak sampai terjadi
keguguran dan bayi bisa diselamatkan, umumnya tetap
berbahaya bagi janin karena infeksi virus herpes dapat
menyebabkan cacat sistem syaraf dan penglihatan.
 Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melahirkan dengan
operasi sesar sehingga bayi tidak perlu bersentuhan dengan organ
genital ibu yang sudah terinfeksi
 4. Tips Mencegah Penularan Herpes
 Perawatan: Meskipun tidak ada obat untuk genital herpes, obat-
obatan yang tersedia untuk meminimalkan / mengurangi
kemungkinan mengurangi penularan dan keluhan.
 Terdapat tiga obat antivirus untuk perawatan genital herpes :
acyclovir (Zovirax ®), valacyclovir (Valtrex ®), dan famciclovir
(Famvir ®). Obat antivirus umumnya diresepkan untuk pasien yang
mengalami episode pertama dari herpes genital, tetapi mereka
dapat digunakan untuk episode berulang juga.
 . B.Penyakit CMV Dalam Kehamilan
 CMV adalah virus DNA dan merupakan kelompok dari famili virus
Herpes sehingga memiliki kemampuan latensi. Virus ditularkan
melalui berbagai cara tranfusi darah, transplantasi organ , kontak
seksual, air susu , air seni dan air liur ; transplansental atau kontak
langsung saat janin melewati jalan lahir pada persalinan
pervaginam
 C Penyakit Varicella pada Kehamilan
 Varicella / chickenpox atau sering disebut cacar air adalah suatu
infeksi virus menular, yang menyebabkan ruam kulit berupa
sekumpulan bintik – bintik kecil yang datar maupun menonjol,
lepuhan berisi cairan serta keropeng, yang menimbulkan rasa
gatal. Merupakan infeksi akut menular, disebabkan oleh virus
varisela-zoster.
 . Etiologi
 Penyebab penyakit ini adalah oleh infeksi dari virus Varicella-Zoster
(VZV) Penamaan virus ini memberi pengertian bahwa infeksi primer
virus ini menyebabkan timbulnya penyakit varisela, sedangkan
reaktivasi (keadaan kambuh setelah sembuh dari varisela)
menyebabkan herves zoster.
 . Patofisiologi
 Infeksi virus masuk bersama airborne droplet masuk ke traktus
respiratorius, tidak tertutup kemungkinan penularan juga lewat lesi
kulit tapi penyebaran paling efektif melalui sistem respirasi.
Selanjutnya virus akan berkembang di dalam sistem
retikuloendotelial, kemudian akan terjadi virema disertai gejala
konstitusi yang diikuti dengan munculnya lesi di permukaan virus.
 Tanda awal varicella mungkin mirip gejala flu, dengan malaise dan
demam, diikuti munculnya lesi kulit yang khas. Pada suatu periode
waktu didapatkan lesi berupa makula, papula, vesikel/pustula, dan
krusta, dengan lokasi tersebar/tidak berkelompok.
 Penyebarannya :
 · Biasanya mulai dari badan (dada), menyebar ke wajah dan
ekstremitas.
 · Bentuk makula, papula vesikuladan krusta dapat terjadi pada
waktu yang sama.
 · Bila terjadi infeksi skunder, cairan vesikula yang jernih akan
berubah menjadi nanah
 lymfodenopati.
 . Tanda Gejala
 a) Pada penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa
lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus.
 b) Pada kasus yang lebih berat, bisa di dapatkan nyeri sendi, sakit
kepala dan pusing. Berapa hari kemudian timbullah kemerahan pada
kulit yang berukuran kecil yang pertama kali ditemukan di sekitar dada
dan perut. Gejalanya mulai timbul dalam waktu 10-21 hari setelah
terinfeksi.
 c) Kemerahan pada kulit ini lalu berubah menjadi lenting berisi
cairan dengan dinding tipis. Ruam kulit ini mungkin terasa agak nyeri
atau gatal sehingga dapat tergaruk secara tidak sengaja. Jika lenting
ini tidak dibiarkan maka akan segera membentuk keropeng (krusta)
yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak di kulit yang
lebih gelap (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar
sehingga beberapa waktu kemudian tidak akan meninggalkan bekas
lagi.
 d) Pada bayi, misalnya bayi yang usianya belum genap satu
tahun akan lebih menderita pada saat terserang virus ini karena
demamnya bisa sangat tinggi. Kulitnya pun akan bisa terinfeksi
bakteri. Mereka belum bisa mengeluarkan apa yang dirisaukannya
kecuali menangis.
 Efek Samping
 1. Pada Kehamilan
 5 – 10% wanita dewasa rentan terhadap infeksi virus varicella zoster.
Infeksi varicella akut terjadi pada 1 : 7500 kehamilan
 Komplikasi maternal yang mungkin terjadi :
 1) Persalinan preterm.
 2) Ensepalitis
 3) Pneumonia
 Resiko terjadinya sindroma fetal adalah 2% bila ibu menderita
penyakit pada kehamilan antara 13 – 30 minggu ; dan 0.3% bila
infeksi terjadi pada kehamilan kurang dari 13 minggu
 . Komplikasi
 Pada ibu hamil yang terpapar dan tidak jelas apakah sudah
pernah terinfeksi dengan virus varicella zoster harus segera
dilakukan pemeriksaan IgG. Bila hasil pemeriksaan tidak dapat
segera diperoleh atau IgG negatif, maka diberikan VZIG dalam
jangka waktu 6 minggu pasca paparan.
 Imunisasi varciella tidak boleh dilakukan pada kehamilan oleh
karena vaksin terdiri dari virus yang dilemahkan. Varisela pada ibu
hamil trimester pertama dapat menimbulkan kelainan kongenital
sedangkan infeksi ibu hamil menjelang melahirkan dapat terjadi
varisela congenital.
 Pencegahan varicella, selain dengan meningkatkan daya tahan
tubuh, dapat ditempuh dengan pemberian vaksinasi atau imunisasi
immunoglobulin (IG) anti varicella.
 D. Penyakit Toxoplasmasis pada Kehamilan
 Infeksi Toxoplasma berbahaya bila terjadi saat ibu sedang hamil
atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh terganggu
(misalnya penderita AIDS, pasien transpalasi organ yang
mendapatkan obat penekan respon imun).
 pada Toxoplasmosis bawaan, gejala dapat muncul setelah
dewasa, misalnya kelainan mata dan telinga, retardasi mental,
kejang-kejang dan ensefalitis.
 1. Gejala Toxo
 Sekitar 80% - 90% dari orang yang terinfeksi Toxoplasma tidak
menunjukkan gejala. Mereka yang mengalami gejala biasanya
mengalami pembengkakan kelenjar getah bening serviks dan
gejala mirip flu yang hilang dalam beberapa minggu atau bulan
tanpa pengobatan. Organisme ini sebenarnya masih berada di
tubuh dalam kondisi laten dan dapat aktif kembali jika orang
tersebut menjadi immunodepressed. Sebagai contoh, pasien
dengan AIDS dapat terkena lesi di
 2. Pengobatan Toxoplasma
 Toxoplasmosis dapat ditangani secara medis. Ada beberapa obat,
biasanya digunakan dalam kombinasi, untuk mengobati infeksi oleh
parasit ini. Tiga obat yang paling sering digunakan ke pasien,
termasuk orang dengan HIV adalah pirimetamin (Daraprim),
sulfadiazin (Microsulfon), dan asam folinic. Namun, pasien hamil
diobati dengan spiramisin (Rovamycine) dan leucovorin
(Wellcovorin) di samping obat yang tercantum di atas.
 3. Pencegahan Toxoplasma

 b. Mencuci tangan dengan benar setelah menyentuh daging


mentah.
 c. Cuci buah dan sayuran sebelum dikonsumsi
 d. Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi atau minum air
mentah.
 e. Beri makan kucing dengan makanan yang dimasak dengan
matang.
 f. Jangan mengadopsi atau memegang kucing liar.
 g. Jangan memelihara kucing baru saat hamil.
 Kesimpulan
 Varicella merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus varisella
sozter, biasanya sering terjadi pada anak-anak dan sangat jarang
dijumpai dalam kehamilan dan nifas. Walaupun umumnya cacar
air itu suatu penyakit ringan, namun pada wanita hamil kadang-
kadang bisa menjadi berat dan dapat menyebabkan partus
prematurus, atau kematian janin.

Vous aimerez peut-être aussi