Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Page 1
1
Isu Aktual
Pelayanan Kesehatan Ibu & Anak
Page 2
CONTINUUM OF CARE Lansia
Pelayanan bagi
Sembilan bulan anak SMP/A & • Kualitas
Kehamilan, awal masa remaja • Degenerasi
Upaya Emas kehidupan
promotif dan
preventif di
Pelayanan
hulu sama bagi anak • Kespro remaja
pentingnya SD • Konseling:
dengan yang Pelayanan Gizi HIV/AIDS,
dihilir NAPZA dll
bagi balita • Fe
Pelayanan •Penjaringan
Persalinan, bagi bayi •Bln Imunisasi Anak
nifas & Sekolah
Pelayanan neonatal •Upaya Kes Sklh
•PMT
Antenatal • Pemantauan
pertumbuhan &
Pelayanan perkembangan
PUS & WUS • ASI eksklusif • PMT
• Imunisasi dasar
• APN (MAK III) dan KF
lengkap
• P4K • Inisiasi Menyusu Dini • Pemberian makan
• Buku KIA • Vit K 1 inj • Penimbangan
• ANC terpadu • Imunisasi Hep B • Vit A
• Konseling Kespro • Kelas Ibu Hamil • Rumah Tunggu • MTBS
• Pelayanan KB • Fe & asam folat • Kemitraan Bidan Dukun
• KIE Kespro Catin • KB pasca persalinan
• PMT ibu hamil Page 3
• PKRT • PONED-PONEK
• TT ibu hamil
kehamilan persalinan nifas
H+42
KEMATIAN IBU
KEPATUHA
47% terlambat dilakukan
N
operasi/ eksekusi dari TERHADAP
keputusan klinik yang SOP
dibuat.
Page 6
WAKTU IBU MENINGGAL DALAM KEHAMILAN
Page 88
Page 9
Sumber Data : SDKI 2012
TREN CAKUPAN ANC
RISKESDAS 2013 & SIRKESNAS 2016
95.4 96.9
81.6 81.4
70.4 72.5
CAKUPAN PELAYANAN SUDAH TINGGI, TETAPI KEMATIAN IBU DAN BAYI BARU
LAHIR MASIH TINGGI
K1 K1 ideal ANC K4
90
81.3
80 76.8 75.4
75
68.3 67.4
70
62.9
60.3
58
60
50
40
31.7
30
22.3
18.8
20
10
Page 11
RS Pemerintah 2.3%
RS Swasta 5.3%
RSIA/RS bersalin 2.5%
Puskesmas 14.6%
Pustu/pusling 3.6%
Polindes/poskesdes 8.9%
Poliklinik swasta 2.9%
Posyandu 11.3%
Dokter praktek 4.8%
pelayanan ANC
dokter kandungan
13.4%
dokter umum
0.5%
Survei Rumah Tangga
bidan
82.4%
perawat
0.5%
Persentase tenaga
pemberi layanan ANC
Tempat dan Tenaga Pemberi Layanan ANC,
Tidak ANC
3.1%
Page 12
PENYEBAB KEMATIAN BAYI & BALITA
Penyebab kematian bayi 0-11 bulan Penyebab kematian bayi 0-59 bulan
Kelainan
Kongenita
l4.9 %
Pneumonia, 12.7 %
Masalah
Neonatal Masalah Neonatal
46,2 % 36 % Pneumonia, 13.2 %
Diare, 15 %
Masalah neonatal :
Tetanus, 1.7 %
- Asfiksia Diare, 17.2 %
- BBLR
- Infeksi, dll
Sumber : Riskesdas 2007
Page 13
Kapan terjadinya Kematian Bayi?
Kematian terbanyak
terjadi sebelum usia 1
bulan (masa neonatal)
SDKI 2012
Page 14
KECENDERUNGAN FREKUENSI
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA
TAHUN 2007 & 2013
Page 15
KERANGKA LOGIS: MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU
Perbaikan derajat kesehatan masyarakat
pada setiap jenjang usia
Penguatan Sistem Informasi dan Penguatan Sistem Informasi dan Penguatan Sistem Informasi
manajemen Pelayanan Kesehatan Manajemen Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Ibu
Reproduksi Terpadu dan KB Ibu Hamil Page 16
Bersalin
INDIKATOR KINERJA UNIT
DAN
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
TARGET TAHUN
NO INDIKATOR
2015 2016 2017 2018 2019
Page 19
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Tujuan :
Untuk memenuhi hak setiap ibu hamil memperoleh pelayanan
antenatal yang berkualitas, sehingga mampu - menjalani
kehamilan dengan sehat,
- bersalin dengan selamat, dan
- melahirkan bayi yang sehat.
Page 20
STANDAR PELAYANAN ANTENATAL
1 Timbang Badan dan Ukur Tinggi Badan
2 Ukur Tekanan Darah
3 Nilai Status Gizi (ukur LiLA)
4 (ukur) Tinggi Fundus Uteri
5 Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin
8 Test Lab Sederhana (Gol Darah, Hb, Glukoprotein Urin) dan atau
berdasarkan indikasi (HBsAg, Sifilis, HIV, Malaria, TBC
9 Tata Laksana Kasus
10 Temu Wicara (Konseling) termasuk P4K serta KB PP Page 21
Pemeriksaan Pelayanan Antenatal Terpadu
No Jenis Pemeriksaan Trim I Trim II Trim III
1 Keadaan umum
2 Suhu tubuh
3 Tekanan darah
4 Berat badan
5 LILA
6 TFU
7 Presentasi janin
8 DJJ
9 Pemeriksaan Hb *
10 Golongan darah
Page 22
11 Protein urin * *
Pemeriksaan Pelayanan Antenatal ...lanj
Masalah
Tujuan :
Untuk mencegah terjadinya
tetanus pada bayi baru lahir
Melengkapi status imunisasi TT
Page 27
INTEGRASI HIV-AIDS (PPIA) DALAM
3 PELAYANAN ANTENATAL TERPADU 1 2 3
4
1. Mencegah terjadinya penularan HIV pada perempuan usia
reproduksi
2. Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan pada ibu dengan
HIV
3. Mencegah terjadinya penularan HIV dari ibu hamil dengan HIV ke
bayi yang dikandungnya
4. Memberikan dukungan psikologis, sosial dan perawatan kepada
ibu dengan HIV beserta bayi & keluarganya
Perlu penguatan :
Pelaksanaan skreening IMS-sifilis/ISK termasuk
pencatatan dan pelaporan, yang dilakukan sejalan
dengan pengembangan PPIA
Page 29
5
Untuk daerah endemis malaria, pada kunjungan 1 ANC semua ibu
hamil dilakukan :
1. Pemberian Kelambu berinsektisida
2. Skrining darah malaria (RDT/ mikroskopis)
3. Pemberian terapi pada ibu hamil positif malaria
Malaria vivaks -- > tetap sama
Perlu penguatan bagi daerah endemis : Untuk usia kehamilan <3 bulan
(ada tambahan untuk malaria
Penentuan sasaran di daerh endemis (desa) falsifarum) :
pemantauan pelaksanaan pemeriksaan RDT, • Kina
pengawasan pemakaian kelambu, • Klindamisin 2x300mg atau
pemakaian obat dengan kina dan ACT, 2x10mg/kgBB selama 7 hari.
termasuk penguatan pencatatan dan Untuk usia kehamilan > 3 bulan :
(tetap sama)
pelaporan • DHP ATAUArtesunat dan
Amodiakuin Page 30
PENCATATAN DAN PELAPORAN
PELAYANAN ANTENATAL TERPADU
Pencatatan
• Kartu Ibu atau rekam medis lainnya yang disimpan di
fasilitas kesehatan
• Kohort ibu , Register --- > form terpadu
(kumpulan data-data dari kartu ibu)
• Buku KIA (dipegang ibu)
• Pencatatan dari program yang sudah ada
(cat. Imunisasi, malaria, gizi, HIV-AIDS, TB, dll)
Pelaporan
Laporan nakes puskesmas kohort, PWS
• LB3 KIA analisa dinkeskab/kota dinkesprov
pusdasure/kes ibu menkes UKP4
• PWS KIA umpan balik
PWS Imunisasi Page3131
Form 1 perbaikan
RUJUKAN KASUS
Status T DETEKSI RISIKO
RISTI
Mempuny
K1 K4 FE1 FE3
ai Buku Total NON MAT NEO
Jumlah KIA T1 NAK
Prop. Kab/Kota Bumil T2+ NAK ERN NAT
Penduduk ES
T2 T3 T4 T5 ES AL AL
Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Page 32
67 68 69 707172737475
A %A %A %
bs bs bs
Page 33
Kehamilan
63 64 65 66
59 60 61 62
Obat**
Kehamilan
s
TB dalam
Total
s
Ibu Hamil
didaerah Endemis Malaria
Ab %
Puskesmas yang melaksanakan PMDK
s
Pencegahan Penularan HIV dari Ibu
A %A %
ke Anak (PPIA)
bs bs
Ibu Hamil Hasil Tes (+)
b%
22
Ibu Hamil dites HIV
s
A % Ab % Ab % Ab % Ab % Ab % Ab % Ab % Ab % Ab % Ab %
Ibu Hamil ditawarkan Tes
s
Ibu Hamil Datang dengan HIV (+)
s
Protein urin Gula Darah
>140 g/dl
s
Diperiksa
s
Positif (+)
s
Diperiksa
s
KEK (Lila < 23,5)
s
KEK
Diperiksa LiLa
s
Anemia (<8 mg/dl)
s
Hb
Anemia (8-11 mg/dl)
bs s
Diperiksa
N KAB/KO
O TA
2
1
3
Implementasi Penyelenggaraan
Pelayanan Antenatal Terpadu
Page 34
Langkah Pengembangan Pelayanan
Antenatal Terpadu
Tahap I : Identifikasi permasalahan kesehatan /
penyakit lain yang dapat memperberat masalah
kehamilan berdasarkan laporan (gizi, PTM, TB, endemis
malaria, epidemi meluas dan terkonsentrasi untuk HIV
Page 35
Langkah – langkah Implementasi Pelayanan
Antenatal Terpadu
Input :
a. SDM
- Menyediakan tenaga bidan di setiap jenjang pelayanan
- Menjamin kompetensi bidan mampu memberikan pelayanan
antenatal sesuai standar, Kelas Ibu Hamil.
b. Obat dan Alat (tmsk reagensia)
- Merencanakan dan menyediakan obat dan alat (tmsk
reagensia) sesuai dengan jumlah sasaran ibu hamil
c. Pembiayaan
- Merencanakan dan mengalokasikan anggaran untuk
pelayanan, transportasi, logistik, tenaga
d. Pedoman
- Menyediakan pedoman dan menggunakan sebagai acuan
pelaksanaan Page 36
Langkah – langkah Implementasi Pelayanan
Antenatal Terpadu
Proses :
a. Manajemen
Merencanakan Penguatan dan pengembangan pelayanan ANC dan kelas ibu
hamil di Yankes Dasar dan jaringannya serta rujukannya melalui :
• Mapping besarnya permasalahan penyakit lain yg memperberat kehamilan
• Mapping sarana prasarana
• Menetapkan Regulasi pembagian peran dan tugas (tmsk task shifting)
• Memasukkan ke dalam sistim pelayanan kesehatan
• Membangun dan memperkuat jejaring dan sistem rujukan
• Melakukan diseminasi informasi
b. Pemberdayaan masyarakat
Melakukan advokasi kepada TOMA, TOGA, Kelompok Pemerhati dan Peminat
KIA, KDS Ibu Hamil, untuk mendukung peningkatan peran serta ibu hamil, suami,
keluarga dan masyarakat dalam pelayanan antenatal terpadu dan Kelas Ibu Hamil
c. Penelitian dan pengembangan
Melakukan kajian terhadap pelaksanaan pelayanan antenatal terpadu dan
kelas ibu hamil
Pelaksanaan ‘proses’ dapat berupa : SOSIALISASI, ORIENTASI, PELATIHAN,
ACTION, Monev, Bintek/Supervisi.
Page 37
Langkah – langkah Implementasi Pelayanan
Antenatal Terpadu
Output
Adanya peningkatan cakupan dan kualitas
pelayanan antenatal terpadu Dan pencapaian
target jumlah puskesmas yang melaksanakan
pelayanan antenatal terpadu
Page 38
Implementasi Pelayanan ANC Terpadu
INPUT PROSES OUTPUT
SDM Dokter, Bidan , Tenaga Lab Menyediakan tenaga Dokter, bidan Tersedianya Nakes untuk
Kesehatan , Tenaga Lab melaksanakan Pel ANC terpadu di
Faskes
Farmasi dan Reagen : Hb, Proteinuri,
Alkes Gol darah, RDT Malaria,
RDT HIV, RPR,TP Rapid
Sifilis, obat (malaria, HIV,
IMS Pengadaan Farmasi dan Alkes, Tersedianya farmasi dan alkes.
Pemberdayaan Ibu Hamil, Suami, Suami, Keluarga mendukung ibu Ibu hamil datang ke Pelayanan
Masyarakat Keluarga dan masyarakat hamil datang fasilitas pelayanan ANC.
ANC terpadu,
melibatkan masyarakat dalam Adanya dukungan dari TOMA, TOGA,
program kesehatan khusunya Pel Kelompok Pemerhati dan Peminat
KIA, KDS Ibu Hamil, untuk mendukung
ANC terpadu
peningkatan peran serta ibu hamil,
suami, keluarga dan masyarakat dalam
pel antenatal terpadu
Pembiayaan Perencanaan dan Penyusunan Perencanaan dan Page
Tersedianya rencana dan 39
anggaran
Impelementasi Pelayanan ANC Terpadu
INPUT PROSES OUTPUT
Manajemen Pedoman Sosialisasi NSPK, Tersosialisasi NSPK
Kesehatan
Regulasi Penetapan regulasi pembagian peran Tersedianya regulasi dalam
dan tugas (tmsk task shifting) pembagian peran dan tugas (tmsk
task shifting)
Pelatihan Pelatihan bagi dokter, Bidan dan tenaga Tenaga kesehatan mampu
Lab memberikan Pel ANC terpadu
Koordinasi LP-LS terkait Pertemuan Koordinasi LP-LS terkait Pembagian Peran dan tanggung
jawab yg Jelas
Sasaran dan Target Pel Menghitung jumlah sasaran dan target Tersedianya jumlah dan target ibu
ANC terpadu ibu hamil yang akan mendapatkan Pel hamil untuk Pel ANC terpadu
ANC terpadu
Data daerah endemi Pendataan daerah endemisitas dan digunakannya Informasi daerah
dan ristiterjadinya daerah resiko tinggi terjadinya penyakit endemisitas dan resiko tinggi
penyakit terkait terkait kehamilan dalam memberikan terjadinya penyakit terkait
kehamilan dalam pelayanan ANC terpadu kehamilan dalam memberikan
memberikan pelayanan pelayanan ANC terpadu
ANC terpadu
Jejaring dan sistem Membentuk jejaring dan sistem rujukan digunakannya jejaring dan sitem
rujukan bagi masing-masing kasus dalam rujukan dalam Pel ANC terpadu
pelayanan,
Pencatatan dan Mencatat dan melaporkan Pel ANC Tersedianya Pencatatan dan
Pelaporan terpadu dalam buku KIA, Kartu Ibu dan Pelaporan Pel ANC terpadu
Page 40
Kohort Ibu.
41
Page 41