Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Uretra Pria
Berjalan berkelok-kelok melalui tengah prostat
kemudian menembus lapisan fibrosa ke bagian penis dengan
panjang ± 20 cm. Uretra pada pria terdiri dari :
uretra pars prostatica
uretra pars membranosa
uretra pars kavernosa
Uretra Wanita
Terletak di belakang simpisis pubis, berjalan miring
sedikit ke arah atas, panjangnya 3 – 4 cm. Muara uretra pada
wanita terletak di sebelah atas vagina dan uretra di sini hanya
berfungsi sebagai saluran ekskresi.
Proses Pembentukan Urine
Glomerulus berfungsi sebagai ultrafiltrasi, sedangkan
kapsula Bowman berfungsi untuk menampung hasil filtrasi dari
glomerulus. Pada tubulus ginjal akan teradi penyerapan kembali zat-
zat yang sudah difiltrasi oleh glomerulus. Sisa cairan akan diteruskan
ke papilla renalis lalu ke ureter.
Secara fisiologis, ada tiga tahap pembentukan urine :
Proses Filtrasi
Terjadi di glomerulus, zat yang di saring antara lain glukosa,
natrium, air, klorida, sulfat dsb. Cairan yang tersaring ditampung
dalam kapsula Bowman.
Proses Reabsorpsi
Pada proses ini terjadi penyerapan kembali sebagian
besar ureum, glukosa, Na, Cl, fosfat dan ion karbonat yang
terjadi pada tubulus proksimal. Sedangkan pada tubulus
distalis terjadi penyerapan natrium dan ion karbonat. Proses
reabsorpsi dari zat-zat ini, mekanismenya terjadi secara aktif
maupun pasif. Sisa cairan akan diteruskan ke papilla renalis.
Proses Sekresi
Selain proses reabsorpsi, di sepanjang tubulus juga
terjadi proses sekresi .
Mikturisi
Distensi dari vesica urinaria akan merangsang stres
reseptor yang terdapat pada dinding vesica urinaria. Urine
dengan jumlah ± 250 cc sudah cukup untuk merangsang proses
berkemih (mikturisi). Akibatnya akan terjadi refleks kontraksi
dinding vesica, dan pada saat yang sama akan terjadi relaksasi
dari sfingter internus, segera diikuti relaksasi sfingter eksternus,
akhirnya terjadi pengosongan vesica urinaria.
Urine
Urine terdiri atas 95 % air, sisanya adalah zat-zat sisa
hasil metabolisme dan zat toksik.