Vous êtes sur la page 1sur 18

By Rijalul Fikri

PROSES KEHAMILAN
Kehamilan (Graviditas)
Adalah suatu proses yang dimulai dengan konsepsi
(pembuahan) dan berakhir dengan permulaan persalinan.

Fertilisasi (penghamilan)
Pada coitus air mani terpencar dalam ujung atas vagina,
dan dalam air mani terdapat spermatozoa. Spermatozoa bergerak
melalui canalis cervicalis dan cavum uteri kemudian berada dalam
tuba. Di sini spermatozoa menunggu kedatangan sel telur.
Fertilisasi terjadi bila ada pertemuan dan persenyawaan
antara ovum dan spermatozoa. Biasanya terjadi dalam ampulla
tuba. Setelah persenyawaan maka terbentuklah zigot.
Gambar : pembuahan ovum oleh spermatozoa
Zigot ini akan berkembang menjadi sekelompok sel
yang di sebut morula. Setelah itu dalam morula akan terbentuk
suatu rongga yang disebut exoceloom hingga sel-sel morula
sekarang terbagi dalam 2 jenis yaitu :
 sel sebelah luar yang merupakan dinding sel telur yang
disebut trofoblast
 sel sebelah dalam yang disebut nodus embryonale.

Pada tingkat ini sel telur disebut sebagai blastocyst,


pada tahapan inilah telur akan menanamkan diri dalam
endometrium.
Gambar : pembelahan sel dari zigot sampai terbentuknya morula
Gambar : transport ovum yang sudah dibuahi
Nidasi
Adalah proses masuknya sel telur ke dalam
endometrium. Nidasi terjadi 6 (enam) hari setelah fertilisasi.
Tempat nidasi biasanya pada dinding depan atau belakang dari
fundus uteri.
Bila nidasi telah terjadi, diferensiasi sel blastocyst
dimulai. Sel-sel yang lebih kecil, yang dekat pada ruang
exoceloom akan membentuk entoderm dan yolk sac,
sedangkan sel-sel yang lebih besar menjadi ektoderm dan
ruang amnion. Di antara lapisan ektoderm dan endoderm
terdapat mesoderm.
Jadi diantara ruang amnion dan yolk sac terdapat tiga
lapisan ektoderm, mesoderm dan entoderm yang disebut
sebagai discus embryonal, dari sinilah janin terbentuk.
Gambar : hasil konsepsi di tengah endometrium
Sedangkan trofoblast yang diliputi sebelah dalam
yang diliputi oleh mesoderm sekarang disebut chorion.
Discus embryonale akan menonjol ke dalam ruang
amnion dan tumbuh menjadi tangkai, tangkai inilah yang
akan menjadi tali pusat.
Chorion sendiri akan tumbuh menjadi 2 (dua) lapisan :
• lapisan dalam yang berhubungan dengan mesoderm
disebut sitotrofoblast
• lapisan luar yang berhubungan dengan desidua yang
disebut sinsitiotrofoblast
Chorion mengeluarkan cabang-cabang yang disebut
sebagai vili chorialis yang menanamkan diri ke dalam decidua
basalis yang akan tumbuh menjadi placenta dan disebut
sebagai chorion frondosum. Sedangkan cabang-cabang yang
masuk ke dalam decidua capsularis akan menjadi gundul dan
mati yang disebut chorion laeve.
Endometrium yang berubah karena pengaruh
kehamilan disebut sebagai decidua. Dengan membesarnya
blastocyst dalam decidua maka decidua akan terbagi dalam 2
lapisan yaitu :
 decidua basalis, terdapat antara telur dan dinding rahim
 decidua capsularis, terdapat antara telur dan cavum uteri
Placenta
Berbentuk bundar atau hampir bundar, diameter 15 –
20 cm dan tebal ± 2,5 cm, berat kira-kira 500 gram. Tali pusat
berhubungan langsung dengan placenta di berbagai tempat
insersi :
 bila di tengah placenta disebut insersio sentralis
 bila agak ke pinggir disebut insersio lateralis
 bila di pinggir placenta disebut insersio marginalis
Placenta biasanya terbentuk sempurna pada umur
kehamilan ± 16 minggu. Letak plasenta umumnya di depan
atau di belakang dinding uterus agak ke atas ke arah fundus
uteri.
Ada 2 (dua) permukaan placenta yaitu :

 permukaan fetal, menghadap ke janin, warna


keputihan dan licin karena tertutup oleh amnion
 permukaan maternal, menghadap ke dinding rahim,
berwarna merah dan terbagi oleh celah-celah yang
di sebut cotiledon.

Tiap placenta terdiri atas 16 – 20 cotiledon.


Gambar : struktur placenta
Fungsi Placenta

 sebagai alat yang memberi nutrisi pada janin


 sebagai alat pengeluaran sisa metabolisme (ekskresi)
 sebagai alat yang memberi zat asam dan mengeluarkan
CO₂ (respirasi)
 sebagai alat pembentuk hormon
 sebagai alat menyalurkan antibodi ke janin
Hormon yang diproduksi oleh placenta

a. Steroid hormon : estrogen dan progesteron


b. Protein hormon :
• Human Chorionic Gonadotropin Hormon (HCG)
• Human Placental Lactogen Hormon (HPL)
• Human Chorionic Tyrotropin Hormon (HCT)
c. Releasing Hormon : TSH dan LH
Liquor Amnii

Disebut juga air ketuban, volume 1000 -1500 ml, warna


putih agak keruh, berbau khas dan agak amis. Berat jenis 1,008,
terdiri atas 98% air dan sisanya adalah garam anorganik.
Asal liquor amnii belum begitu jelas, kemungkinan
berasal dari :
 kencing janin
 transudat darah ibu
 sekret epitel amnion
Fungsi liquor amnii

a. Melindungi janin terhadap trauma dari luar


b. Memunginkan janinbergerak dengan bebas
c. Mempertahankan suhu tubuh janin
d. Membantu pembukaan cervix pada saat partus
e. Membersihkan jalan lahir
See U next time!!!

THANK’S 4 U’RE ATTENTION

Vous aimerez peut-être aussi