Administrasi & Kebijakan Kesehatan Pert. 10 Ayulia Fardila Sari ZA Kepemimpinan • Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan individu atau kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan dalam situasi tertentu Model –Model Kepemimpinan • Model Kontingensi Fiedler • Model 3 Dimensi Reddin • Model Kontinum Tannenbaum dan Schmidt • Model Kontinum Vroom-Yetton • Model Kontingensi Lima Faktor Farris • Model Dinamika Kelompok • Model ‘Path-Goal’ • Model ‘Vertical Dyad Linkage’ • Model Kepemimpinan Sistem • Model Kepemimpinan Situasional Paul Hersey & Kenneth H. Blanchard Model Kepemimpinan Kontingensi (Fielder) • Pemimpin akan berhasil menjalankan kepemimpinannya apabila menerapkan gaya kepemimpinan yg berbeda dalam menghadapi situasi yg berbeda • Tiga sifat situasi yg berpengaruh thd efektifitas kepemimpinan: – Hubungan antara pemimpin & anggota merupakan variabel yg sangat kritis dlm menentukan situasi yg menguntungkan – Derajat susunan tugas, merupakan masukan kedua yg sangat penting untuk situasi yg menguntungkan – Kedudukan kekuasaan pemimpin yg diperoleh melalui wewenang formal Model Kepemimpinan 3 Dimensi • Menghubungkan 3 kelompok gaya kepemimpinan: – Kelompok gaya dasar, tdd gaya pemisah, pengabdi, penghubung, dan terpadu – Kelompok gaya efektif, tdd gaya birokrat, otokrat bijak, pengembang, dan eksekutif – Kelompok gaya tak efektif, tdd gaya pelari, otokrat, penganjur, dan kompromis Model Kontinum Kepemimpinan • 3 faktor yg harus dipertimbangkan oleh pemimpin dlm memilih gaya kepemimpinan: – Kekuatan pimpinan (latar belakang pendidikan, pengetahuan, kehidupan pribadi, pengalaman, kecerdasan, dsb) – Kekuatan bawahan (ketergantungan pimpinan/tidak) – Kekuatan situasi (suasana organisasi, tekanan waktu, kelompok kerja khusus, dll) Model Kontinum Kepemimpinan Berdasarkan Banyaknya Peran Serta Bawahan dalam Pembuatan Keputusan
• Dasar bagi pimpinan untuk
mengikutsertakan/tidak bawahan dalam pembuatan keputusan: – Tingkat efektifitas teknis diantara para bawahan – Tingkat motivasi serta dukungan para bawahan Model Kontingensi Lima Faktor • Ketepatan jenis perilaku pemimpin tergantung pada 5 faktor: – Wewenang pengawasan terhadap masalah yg ada – Wewenang anggota kelompok thd masalah – Pentingnya penerimaan dari pemberian keputusan thd pimpinan – Pentingnya penerimaan keputusan terhadap anggota kelompok – Tekanan waktu Model Kepemimpinan Dinamika Kelompok • Terdapat dua macam perilaku kepemimpinan: – Pencapaian beberapa sasaran kelompok khusus, identik dengan perilaku pemimpin yang mengutamakan tugas – Pemeliharaan dan penguatan kelompok itu sendiri, identik dengan perilaku pemimpin yang mengutamakan hubungan antar orang Model Kepemimpinan “Path-Goal” • Pemimpin sebagai sumber imbalan dan pengaruhnya terhadap motivasi, prestasi, dan kepuasan bawahan Model Kepemimpinan “Vertical Dyad Linkage” • Menitikberatkan pada “dyad” yaitu hubungan antara pemimpin dengan tiap bawahannya secara bebas Model Kepemimpinan Sistem (Bass) • Input • Hubungan • Perilaku Pemimpin • Output • Input: – Organisasi yg meliputi batasan, kehangatan, kejelasan, entrope, & lingkungan luar – Kelompok kerja yg meliputi pertentangan di dalam, saling tergantung, dan tanggung jawab kelompok – Tugas yg meliputi umpan balik, rutin, memilih kesempatan, kerumitan, ciri2 manajerial – Kepribadian bawahan yg meliputi kerjasama, kekuasaan, otoriter, dan memusatkan perhatian & pikiran pd diri sendiri • Hubungan: – Pembagian kekuasaan antara pimpinan & bawahan – Penyebaran informasi antara atasan dan bawahan – Struktur ketat & struktur longgar – Tujuan jangka pendek & jangka Panjang • Perilaku Pemimpin – Direktif, memberitahu kpd bawahan apa yg mereka inginkan – Manipulatif, pemimpin merubah perilaku untuk memastikan kesempatan, keyakinan, harapan, membuat mereka berlomba satu sama lain, dan menyeimbangkan beban kerja – Konsultatif, pemimpin terus terang & memberi kesempatan bertanta, mendengarkan, & memberi perhatian – Partisipatif, pemimpin membuat keputusan bersama, menyusun pertemuan, memasukkan saran kelompok, mudah didekati & bersahabat – Delegatif, pemimpin menunjukkan kepercayaan pada bawahan, memberi kebebasan untuk membuat keputusan sendiri • Ouput: – Prestasi – Kepuasan yg meliputi pekerjaan dan pengawas Model Kepemimpinan Situasional • Berdasarkan saling pengaruh atas: – Sejumlah petunjuk & pengarahan (perilaku tugas) yang pemimpin berikan – Sejumlah pendukungan emosional (perilaku hubungan) yg pemimpin berikan – Tingkat kematangan yang ditunjukan oleh bawahan dalam melaksanakan tugas khusus, fungsi, dan sasaran Kepemimpinan Strategik • Menurut Mudrajad Kuncoro, model kepemimpinan strategis mencakup dua aksi: – Membimbing organisasi dalam menghadapi perubahan yang terus menerus – Menawarkan keahlian manajemen untuk mengatasi perubahan yang terus menerus Inti dari kedua aksi itu, bermuara pada perumusan strategic intent (artikulasi atau karakteristik yang ingin dicapai organisasi), pengembangkan organisasi, serta pembentukan kultur organisasi. Pelaksanaan Kepemimpinan Strategik yang Efektif • Arah Strategik • Kompetensi Inti • Modal manusia • Budaya Organisasi • Praktek Etika • Kontrol Organisasi Kepemimpinan Transformasional • Kemampuan pemimpin mengubah lingkungan kerja, pola kerja, dan nilai2 kerja yang dipersepsikan bawahan sehingga mereka lebih mampu mengoptimalkan kinerja untuk mencapai tujuan organisasi • Pemimpin transformasional berupaya melakukan transforming of visionary menjadi visi bersama sehingga pimpinan & bawahan bekerja utk mewujudkan visi menjadi kenyataan Perilaku kepemimpinan transformasional • Attributed Charisma • Idealized Influence • Inspirational motivation • Intelectual stimulation • Individualized consideration Kepemimpinan Transaksional • Bentuk hubungan yang mempertukarkan jabatan dan tugas tertentu jika bawahan mampu menyelesaikan dengan baik tugas tsb • Pemimpin transaksional memperkenalkan apa yang diinginkan bawahan dari pekerjaannya dan mencoba memikirkan apa yang akan bawahan peroleh jika hasil kerjanya sesuai dengan transaksi Perilaku kepemimpinan transaksional • Contingent reward • Active management by exception • Passive management by exception Kepemimpinan & Manajemen Kepemimpinan Manajemen Kepemimpinan dengan fungsi Manajemen dengan fungsi penanggulangan perubahan penanggulangan kompleksitas 1. Penetapan arah (visi), Strategi 1. Perencanaan dan penganggaran, pencapaian visi target & sasaran, penetapan 2. Penggalangan orang, langkah terinci pencapaian target, mengkomunikasikan arah/visi dan pengalokasian resource utk menciptakan koalisi dan komitmen rencana 3. Memotivasi dan mengamati, 2. Pengorganisasian dan staffing, mengupayakan semua orang struktur organisasi, penjabaran bekerja di jalur yang benar tugas, pendelegasian tanggung jawab, menetapkan sistem penataan 3. Pengawasan & pemecahan masalah, penataan formal & informal, sistem pelaporan, sistem evaluasi, sistem pemecahan masalah Kepemimpinan Manajemen Azas: Azas: •Visioner •Deduktive •Motivator •Planner •Penggalang •Budgeter •Empowerment •Analisis Organisasi •Induktif •Evaluation expertise •Komunikator •Using control to enforce •Imajiner performance •Craftmanship •Efisiensi & efektifitas •Organizational learning •arsitektural •Partisipatory developer •Directive, persistance, consistency, & focus •Pandangan luas •Risk taker •Team builder •Inspirational •Drivenman Berpikir Sistem • Proses memahami dan berpikir bagaimana memandang dalam suatu sistem yang luas, melihat keseluruhan pola berbagai macam komponen di dalam sistem tadi saling mempengaruhi satu sama lain dalam suatu kesatuan Berpikir Sistem pada Organisasi • Bagaimana mengetahui sistem terdiri dari orang-orang, struktur, dan proses dapat saling bekerja sama agar membuat organisasi tersebut dapat bekerja dengan baik atau tidak baik • dengan berpikir sistem organisasi melihat suatu permasalahan sebagai bagian dari suatu sistem secara luas, bukan suatu bagian spesifik yang terpisah Komponen Sistem • Tujuan • Masukan • Proses • Keluaran • Batas • Pengendalian Umpan Balik • Lingkungan Berpikir Sistem dalam Kesehatan • Berfikir sistem akan memberikan wawasan yang luas sehingga dalam perencanaan dan pelaksanaannya dapat lebih mencakup seluruh aspek sehingga tidak ada yang terlewatkan dan lebih sistematis dan terkonsep dengan baik Terima Kasih
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional