Vous êtes sur la page 1sur 38

Subdit ISPA

hampir 9 juta anak meninggal dunia, sebagian besar


karena penyakit yang dapat dicegah atau mudah
ditatalaksana, dan lebih dari 95% kematian ini terjadi
pada negara berkembang.
Pneumonia merupakan penyebab utama kematian pada
anak Balita, bertanggungjawab terhadap setidaknya 19%
kematian pada kategori usia ini.1

Hipoksemia (insufisiensi oksigen dalam darah) merupakan


komplikasi umum yang fatal dari pneumonia, dan
meningkatkan risiko kematian berkali-kali lipat.2

Tiap tahun 11-20 juta anak dirawat di rumah sakit dengan


pneumonia.3 Hal ini berkorespondensi kepada 1.5-2.7
juta kasus pneumonia hipoksemik tiap tahun.
 Pneumonia seringkali tidak dideteksi atau
ditatalaksana pada daerah sumber daya
terbatas.
HIPOKSEMIA
kadar oksigen yang rendah dalam darah.
Hipoksemia merupakan keadaan yang mengancam
jiwa yang sering ditemukan pada pneumonia,
neonatus, penyakit paru obsruktif kronik, trauma

PNEUMONIA:
INFEKSI AKUT YANG MENGENAI JARINGAN PARU-
PARU (ALVEOLI).

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA)


INFEKSI AKUT YANG MENYERANG SALAH SATU
BAGIAN/LEBIH DARI SALURAN NAPAS MULAI
HIDUNG-ALVEOLI TERMASUK ADNEKSANYA (SINUS,
RONGGA TELINGA TENGAH, PLEURA)
 Carayang paling baik untuk mendeteksi dan
memantau hipoksemia adalah dengan
oksimeter (pulse oxymetry). Oksimeter
merupakan pemeriksaan yang akurat,
sederhana, non-invasif, dan hemat biaya.
Oleh karena itu setiap rumah sakit dan
Puskesmas seharusnya memiliki oksimeter
denyut.

 Meskipun demikian tanda-tanda klinis


hipoksemia juga penting untuk diperiksa
sebagai sarana deteksi dini PNEUMONIA
 Hipoksemiadapat ditangani secara mudah
dengan pemberian oksigen pada pasien.
 PNEUMONIA dapat ditangani!!!
Hipoksemia berat dapat dikenali dari beberapa
tanda klinis;
 pernapasan cepat,
 tarikan dinding dada yang dalam,
 perubahan warna lidah dan gusi menjadi
kebiruan (sianosis sentral),
 pernapasan cuping hidung atau
 rintihan saat bernapas (grunting)
Pneumonia dapat dikenali dari beberapa tanda
klinis yang mudah;
 pernapasan cepat,
 tarikan dinding dada yang dalam,
 pernapasan cuping hidung
 Tanda klinis frekuensi pernapasan cepat

METODE SENSITIVITAS SPESIFISITAS

STETOSKOP 53% 59%

HITUNG 77% 58%


NAPAS/ TDDK
 Hipoksemia merupakan komplikasi umum pada
infeksi saluran pernapasan bawah pada anak, dan
merupakan faktor risiko kematian yang kuat.
 Setidaknya 13% anak yang datang ke rumah sakit
dengan pneumonia atau pneumonia berat
mengalami hipoksemia, dan prevalensnya jauh lebih
tinggi pada beberapa rumah sakit; beberapa lebih
dari 50%
 Deteksi dini pneumonia dengan memeriksa jumlah
frekuensi pernapasan anak
 Tanda-tanda klinis hipoksemia pada
neonatus
1. Frekuensi napas>60 kali/menit
2. Tidak mau minum
3. Sianosis sentral (perubahan warna menjadi
kebiruan pada membran mukosa gusi dan
lidah)

Gabungan tanda klinis di atas mampu


mendeteksi
90% pneumonia pada neonatus
 Peningkatan frekuensi pernapasan
Peningkatan frekuensi pernapasan
0-2 bulan > 60x/menit,
2-12 bulan > 50x/menit dan
12 bulan ke atas >60x/menit

Yang melebihi nilai normal mempunyai


kemungkinan minimal 77% mengalami
pneumonia
 Denganmenghitung frekuensi pernapasan
dalam waktu satu menit penuh untuk setiap
anak (bayi dan balita)yang batuk

 Pengukurwaktu untuk satu menit yang paling


tepat  Soundtimer
ARI SOUNDTIMER adalah metode pendekteksi
secara non-invasif yang paling akurat (untuk
waktu satu menit penuh) dalam memonitor
hipoksemia-pneumonia dengan kombinasi
hitung frekuensi pernapasan satu menit
penuh.
Tanda bahaya Klasifikasi TINDAKAN
Ada salah satu tanda berikut: PENYAKIT - RUJUK SEGERA
- napas cepat (≥ 60 kali/menit), SANGAT BERAT
ATAU Tindakan Pra rujukan :
- napas lambat (≤ 30 kali/menit),
ATAU • Kirim segera ke RS
- tarikan dinding dada ke dalam • Beri 1 dosis antibiotik
yang sangat kuat (TDDK) , ATAU
• Obati demam, jika ada
- kurang mau minum, • Obati wheezing, jika ada
- demam, • Tetap beri ASI
- kejang
- kesadaran menurun
- sridor
- tangan dan kaki teraba dingin
- wheezing
- Tanda gizi buruk.
TANDA • ADA TARIKAN • TIDAK ADA TDDK • TIDAK ADA TDDK
DINDING DADA • ADA NAPAS CEPAT: DAN
BAG.BAWAH KE 2BL-<12BL: >50x/MNT • TIDAK ADA
DALAM (TDDK) 1TH-<59 BLN: >40x/MNT NAPAS CEPAT

KLASI- PNEUMONIA BERAT PNEUMONIA BUKAN PNEUMONIA


FIKASI

TINDAKAN • RUJUK SEGERA • RAWAT DI RUMAH • JIKA BATUK >30HR


• AB 1 DOSIS BILA • AB 3 HARI RUJUK PEMERIKSAAN
JAUH DARI • KU 2 HARI/ LBH CEPAT LANJUTAN
SARANA RUJUKAN • BILA DEMAM, OBATI • OBATI PENY.LAIN
• BILA DEMAM, • BILA WHEEZING, • RAWAT DI RUMAH
OBATI OBATI • BILA DEMAM, OBATI
• BILA WHEEZING, • BILA WHEEZING,OBATI
OBATI
Prinsip kerjanya berdasarkan pada kerja dari
oscilator khusus di dalam alat untuk
mengukur secara akurat waktu satu menit
penuh hitungan detik dengan ketepatan
sampai 0,2 detik.
 Tali
 Mesin pengitung waktu 1 menit penuh
 Periksa kemampuan dari oscilatornya dengan
ketepatan minimal 0,2 detik
 Durasi pemakaian sampai 10.000 tekan.
 Mempunyai baterai cadangan.
 ARI Soundtimer usia layanan sekurang-
kurangnya 2 tahun atau 10.000 tekan.
 Membeli peralatan yang baterai bisa diganti.
 Tanggal pengenalan dan jumlah yang
diproduksi menunjukkan indikasi tanggapan
pasar dan kehandalan peralatan. Semakin
lama diproduksi dan semakin laku terjual.
 Berapa harganya?

 Berapa ukurannya?

 Berapa beratnya?

 Berapa rentang kelembapan operasional dan


penyimpanannya?
 Apakah peralatan tersebut operasional bila
baterai diganti?

 Tahun berapa model peralatan tersebut


dipasarkan?

 Kira-kira berapa jumlah yang telah


diproduksi?
 Apakah memiliki petunjuk operasional? (Lampirkan fotokopi
elektroniknya).

 Apakah alat tersebut dilengkapi buku petunjuk perbaikan?

 Berapa durasi jaminannya dan apa syarat-syaratnya?

 Berapa biaya untuk garansi yang diperpanjang (kontrak servis)?

 Berikan rute/alur pasokan suku cadang atau komponen pengganti


secara rinci.

 Apakah distributor memiliki dukungan agen?

 Apakah agen memiliki surat otorisasi (LOA) dari


pabrikan/produsen?
 ARI
Soundtimer merupakan alat penting
untuk mencari tanda-tanda klinis hipoksemia
pneumonia.
Digunakan untuk memantau:

 Setiap anak atau neonatus saat datang ke RS


melalui IGD
 Semua anak yang masuk ruang rawat
 Pemantauan kondisi anak oleh tenaga medis

 Tiap anak BATUK


Untuk menggunakan ARI Soundtimer:

Kondisikan anak dalam kondisi tenang


 Buka baju dari si anak
 Tentukan lokasi sebagai titik utama pergerakan
pernapasan di dada anak
 Ikuti irama pernapasan
 Tekan ARI Soundtimer+mulai mengitung
 Segera berhenti pada saat terdengar suara nada
tinggi panjang.
 Alat ini mudah perawatannya cukup
dibersihkan dengan tisu sekali pakai setelah
digunakan.
 Simpan di tempat yang kering namun tidak
kedap udara.
 Bila baterai habis energinya, bisa diganti
dengan baterai cadangan sesegera mungkin.

Vous aimerez peut-être aussi