Vous êtes sur la page 1sur 17

PENANGGULANGAN LIMBAH

Rosita, Am.Keb.
Pengertian Limbah
Limbah adalah sisa suatu usaha atau
kegiatan, sedangkan limbah medis atau
limbah klinis mencakup semua hasil
buangan yang berasal dari instalasi
kesehatan, fasilitas penelitian, dan
laboratorium.
Macam – Macam Limbah
Limbah Benda • Jarum suntik, Kaca sediaan (preparat glass),
Tajam Infus set, Ampul atau vial obat, dll.

Limbah • Mengandung patogen (bakteri, virus,


Infeksius parasit, dan jamur)

Limbah • Berasal dari jaringan tubuh manusia,


misalnya : organ tubuh, janin dan darah,
Patogen muntahan, urin dan cairan tubuh yang lain.

Limbah • Limbah medis yang mengandung logam


Logam Berat berat misalnya : Limbah logam merkuri
Macam – Macam Limbah
• Mencakup produk farmasi, obat, vaksin, serum
Limbah Farmasi yang sudah kadaluwarsa, tumpahan obat, dll;
Termasuk sarung tangan, masker, dll.

Limbah Kimia • Limbah yang mengandung zat kimia

Limbah • Limbah medis yang berasal dari kegiatan di


instansi kesehatan yang memerlukan gas,
Kemasan misalnya: gas dalam tabung, carteidge dan
Bertekanan kaleng aerosol.
Metode
Pembuangan

• Sebagian besar limbah medis / klinis


dibuang dengan metode incinerator atau
setelah sterilisasi (autoclave atau bahan
kimia hipoklorit / permanganat) dengan
sanitary landfill
• Evaluasi keberhasilan pengelolaan
sampah bisa dilihat dengan indikator :
- akumulasi sampah tak terangkut
- peningkatan populasi lalat
- adanya keluhan masyarakat, pasien,
pengunjung atau petugas rumah sakit
Pemilahan dan Pengurangan
Sampah Medis

• Alur limbah hrs diidentifikasi dan dipilah


• Reduksi volume limbah merupakan proses
yang kontinyu
• Pemisahan limbah B3 dari limbah lainnya
pada tempat penghasil adalah kunci
pembuangan yang paling baik
• Dengan limbah berada di kantong dan
kontainer yang sama untuk penyimpanan,
pengumpulan dan pembuangan akan
mengurangi kemungkinan kesalahan petugas
dlm penanganan
Penampungan
Sampah Medis
• Sarana penampungan limbah
medis harus memadai,
diletakkan pada tempat yang
pas, aman, dan higienis
• Pemadatan adalah cara yang
efisien dalam penyimpanan
sampah medis yang bisa
dibuang di sanitary landfill,
namun pemadatan tidak
boleh dilakukan pada limbah
infeksius dan benda tajam
Pengelolaan Sampah Medis
Golongan A

• Dressing bedah dan limbah medis lainnya ditampung dlm bak


penampungan limbah medis, dilengkapi dengan kantong plastik
diikat kuat kalau ¾ isi sudah penuh, maksimal 1 hari sekali
diangkut, dimusnahkan dgn incinerator
• Prosedur yg digunakan disetujui Pimpinan jbj, Kepala Bagian
Sanitasi dan Dinas Kesehatan
• Semua jar tubuh, placenta dll ditampung bak medis dalam
kantong yang tepat untuk dimusnahkan dgn incinerator
• Alat lab yabg terinfeksi dimusnahkan dengan incinerator dan
incinerator dioperasikan dibawah pengawasan bagian sanitasi
Rumah Sakit
Pengelolaan Sampah Medis
Golongan B
• Syringe, jarum, dan cartridge
hendaknya dibuang dalam
keadaan tertutup
• Sampah ini hendaknya
ditampung dalam bak tahan
benda tajam yang bilamana
penuh (atau dengan interval
maksimal tidak lebih dari 1
minggu) hendaknya diikat dan
ditampung dalam bak sampah
medis sebelum diangkut dan
dimusnahkan dengan
incinerator .
Pengelolaan Sampah Medis
Golongan C

• Pembuangan sampah medis yang


berasal dari unit patologi kimia,
haematologi, transfusi darah,
mikrobiologi, histologi dan post
partum serta unit sejenisnya
(binatang percobaan) dibuat dalam
kode pencegahan infeksi dalam lab
klinis dan ruang post mortum dan
publikasi lainnya
Pengelolaan Sampah Medis
Golongan D

• Barang-barang yang lebih


atau produk medis baru
sebagian digunakan
hendaknya dikembalikan
kepada petugas yang
bertanggung jawab di
bagian Farmasi Rumah Sakit
Pengelolaan Sampah Medis
Golongan E
• Kecuali yang berasal dari
ruangan dengan risiko tinggi, isi
sampah medis golongan E ini
bisa dibuang melalui saluran air
“sluicer”, WC atau unit
pembuangan untuk itu
• Sampah yang tidak dapat
dibuang melalui saluran air
hendaknya disimpan dalam bak
penampungan sampah medis
dan dimusnahkan dengan
incinerator
Transportasi Sampah Medis
Kereta atau Trolli

• Permukaan harus licin, rata dan


tidak tembus
• Tidak akan menjadi sarang
serangga
• Mudah dibersihkan dan
dikeringkan
• Sampah tidak menempel di alat
angkut
• Sampah mudah diisikan, diikat
dan dituang kembali
Tempat
Penampungan Sementara

• Sampah medis hendaknya diangkut sesering mungkin, dikatakan


penuh itu kalau 2/3 atau ¾ kantong penuh
• Sementara menunggu pengangkutan, hendaknya :
- Simpan dalam kontainer memenuhi syarat
- Lokasi strategis, dalam kantong warna dan kode terpisah
- Taruh di tempat yg kering dan ada sarana pencuci
- Aman dari orang yang tak bertanggung jawab
- Terjangkau kendaraan pengangkut sampah
• Sampah medis yang tidak berbahaya dapat ditampung bersama
sampah lain sambil menunggu pemusnahan
Peringatan

• Peringatan bahaya dari


kontainer bertekanan, seperti
kaleng aerosol hendaknya
tidak dimasukkan ke dalam
kantong sampah yg akan
dimusnahkan dengan
incinerator !!

Vous aimerez peut-être aussi