Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
DD DHF
DD DHF
•perkembangbiakan
vektor, •terdapatnya penderita di
•kebiasaan menggigit, lingkungan/keluarga, •curah hujan,
•kepadatan vektor di suhu, sanitasi &
•mobilisasi dan paparan
lingkungan, kepadatan
•transportasi vektor di terhadap nyamuk, penduduk
lingkungan,
•transportasi vektor dari •usia dan jenis kelamin
satu tempat ke tempat
lain
Etiologi
Family Kelompok B Arthropod
Flaviviridae Borne Virus (Arboviruses)
Genus
Flavivirus
DEN-3 : terbanyak
Vektor : Aedes
(Aegypti &
Albopectus)
SIFAT-SIFAT VEKTOR
A. Aegypti
• Hidup di tempat bersih, dalam rumah, air jernih
• Virus dengue pada nyamuk betina
• Kebiasaan menggigit : pagi (08 – 10 WIB)
• Daya terbang : 100 m
A. Albopectus
• Hidup di belukar, persawahan
• Banyak di pedesaan
• Banyak sebagai vektor Cikungunya
PATOGENESIS
Demam Dengue
PATOGENESIS
Respon Humoral
Komplemen VR
Antibodi
C L
Sitolisis F R C
Sitotoksisitas
a H
FC
b c
Antibodi
Gangguan Peningkatan
fungsi Penurunan faktor FDP meningkat Kinin permeabilitas kapiler
Trombosit Pembekuan
Perembesan plasma
Hipovolemia
FCγR
Kebocoran plasma
Class II
Class I
MO
IFN γ
CD4
Disfungsi sel endotel
Kompleks virus-antibodi
Limfokin CD8
Asimtomatik Simtomatik
IV. Renjatan berat ( nadi tadak teraba & tensi tidak dapat diukur )
• Demam akut selama 2-7 hari, • Manifestasi seperti DD, disertai •Manifestasi klinis seperti DBD,
disertai dua atau lebih manifestasi nyeri perut. disertai kegagalan sirkulasi (syok).
berikut: nyeri kepala, nyeri Manifestasi pendarahan •Gejala syok :
retroorbita, mialgia, Atralgia, Rash, Petekie, Purpura, Ekimosis Anak gelisah
manifestasi perdarahan, dan Epistaksis, Pendarahan Gusi Nafas cepat, nadi teraba
leukopenia. Hematemesis, Melena lembut hingga tidak teraba.
• Trombositopenia. • Uji torniquet positif. Tekanan darah turun.
• Hari ke-3-5 ==> fase pemulihan • Hepatomegali/Spleno Akral dingin, capillary refill
(saat suhu turun), klinis membaik. • Perembesan plasma turun.
• Trombositopenia Diuresis turun, hingga anuria.
• Hemokonsentrasi
• Hari ke 3-5 ==> fase kritis (saat
suhu turun), perjalanan penyakit
dapat berkembang menjadi syok
• Petanda Plasma Leakage :
Peningkatan hematokrit >20%
dari standar
Penurunan hematokrit >20%
setelah rehidrasi
Kebocoran plasma : efusi
pleura, asites
DBD dengan Komplikasi
•DBD dengan Pendarahan Spontan
–Manifestasi DBD
–Pendarahan Spontan (Hematemesis, Hematoskezia, Epistaksis,dll)
–Trombositopenia berat
–Penurunan hematokrit
<1 60 1/8
1-3 60 - 125 1/8 - 1/4
4-6 125 - 250 1/4 - 1/2
6 - 12 250 - 500 1/2 - 1
PENATALAKSANAAN
manifestation).
Step II
Diagnosis, assessment of disease phase and severity
Dengeu
Dengeu With
Without Severe Dengeu
Warning Sign
Warning Sign
Step III
Disease notification and management decision
(Groups A–C)
Pengobatan :
• Bedrest
Pasien tidak memiliki warning sign dan • Intake cairan yang adekuat
dapat : • Paracetamol tab max 4 gram/hari pada dewasa,
dan sesuaikan pada anak
• Toleransi adekuat volume cairan oral • Pasien dengan Hct yang stabil dapat di
• Buang air kecil setidaknya tiap 6 jam pulangkan ke rumah
Monitoring :
Tes Laboratorium : • Progresivitas Penyakit Setiap Harinya
• Menurunan WBC
• Full Blood Count • Penurunan Suhu Tubuh Sampai Ke Normal
• Hematokrit • Warning sign (sampai melewati critical periode)
• Segera kembali ke RS jika terdapat
perkembangan dari warning sign
Group B –
Referred For Hospital Care
TREATMENT MONITORING
Lab Test
• Full Blood Count
• Hematokrit
TREATMENT
Atau pasien dengan warning
sign : • Periksa Hct, sebelum diberikan terapi cairan
• Abdominal pain or • Berikan cairan isotonic NaCl 0.9%, Ringer lactate, mulai dengan
tenderness 5-7 ml/kg/jam untuk 1-2 jam, kemudian kurangi 3-5 ml/kg/jam
• Persistent vomiting
untuk 2-4 jam, dan kurangi menjadi 2-3 ml/kg/jam atau kurang
• Clinical fluid accumulation
daripada itu tergantung respons klinis
• Mucosal bleeding
Nilai kembali status klinis dan ulang Hct
• Lethargy/ restlessness
• Jika Hct tetap atau meningkat sedikit -> lanjutkan dengan 2-3
• Liver enlargement >2cm
ml/kg/jam untuk 2-4 hours lainnya.
• Laboratory: increase in Hct
• Jika tanda vital memburuk dan Hct meningkat cepat-> naikkan
rate menjadi 5-10 ml/kg/jam untuk 1-2 jam
Lab Test Nilai kembali status klinis, ulangi Hct dan menilai ulang rate
• Full Blood Count cairan infus
• Hematokrit
• Kurangi cairan intravena bertahap sata Hct telah turun pada
akhir fase kritis
Diindikasi oleh :
• Intake cairan oral dan output urin yang adekuat
• Hct menurun dibawah batas nilai normal pasien dalam keadaan
stabil.
MONITORING
Give 5-10 ml/kg of fresh packed red cells or 10-20 ml/kg fresh
whole blood
Treatment of compesant shock Treatment Hypotensive Shock
• Mulai resusitasi IV dengan cairan isotonic at 5- • Mulai resusitasi cairan dengan dengan cairan koloid atau
10 ml/kg/jam kristaloid 20 ml/kg melalui bolus dalam 15 menit
Nilai ulang kondisi pasien . Jika perbaikan: Jika pasien mengalami perbaikan
• Cairan IV dikurangi bertahap 5-7 ml/kg/jam • Berikan cairan koloid atau kristaloid 10 ml/kg/jam selama 1
untuk 1-2 jam, kemudian 3-5 ml/kg/jam for 2-4 jam, kemudian kurangi bertahap.
jam, kemudian 2-3 ml/kg/jam for 2-4 jam dan Jika pasien tidak stabil
kemudian kurangi tergantung dengan status • Periksa Hct sebelum bolus pertama
hemodinamk • Jika Hct rendah (<40% pada anak & wanita dewasa, < 45%
• Cairan IV dapat di mainten dalam 24 - 48 jam pada laki-laki dewasa) mengindikasi adanya perdarahan dan
Jika Pasien tetap tidak stabil membutuhkan cross match dan transfusi darah segera
• Cek Hct setelah bolus pertama • Jika Hct tinggi dibandingkan nilai batas, ubah menjadi IV
• Jika hct meningkat/ tetap tinggi (>50%), ualngi koloid 10-20 ml/kg sebagai bolus kedual lebih dari1 jam
bolus kedua cairan kristaloid 10-20 ml/kg/jam Reassess after second bolus
untuk 1 jam • Jika perbaikan kurangi rate menjadi 7-10 ml/kg/jam dalam 1-2
• Jika perbaikan setelah bolus kedua, kurangi 7- jam, kemudian kembali ke kristaloid IV dan kurangi ratenya
10 ml/kg/jam for 1-2 jam kurangi seperti Jika kondisi tidak stabil
diatas. • ulang Hct setelah bolus kedua
• JIka Hct menurun, mengindikasi adanya • Jika Hct menurun, mendindikasikan perdarahan
perdarahan dan membutuhkan cross match • Jika Hct meningkat/ tetap (> 50%), lanjutkan infus koloid 10-
dan transfusi darah segera 20 ml/kg sebagai bolus ke tiga, kemudian kurangi menjadi 7-
10 ml/kg /jam selama 1-2 jam, dan ubah kembali menjadi
cairan kristaloid dan kurangi seperti diatas
KRITERIA PASIEN PULANG
• Tidak demam selama 24-48 jam tanpa antipiretik
• Nafsu makan membaik
• Klinis perbaikan
• Hematokrit stabil
• Trombosit > 50.000/ul dan cenderung meningkat
• Tidak dijumpai distres pernapasan
• 3 hari setelah syok teratasi
Penceghan
1. Menguras tempat-tempat
penampungan air secara 1. Kewaspadaan dini penyakit
teratur seminggu sekali DBD, guna mencegah dan
atau menaburkan bubuk membatasi terjadinya
abate kedalamnya KLB/wabah penyakit dengan
kegiatan bulan bakti gerakan
”3M”
2. Menutup rapet-rapet 2. Pemberantasan vektor :
tempat penampungan air a. Penyemprotan (foging) fokus
pada lokasi ditemui kasus
b. Penyuluhan gerakan masyarakat
3. Mengubur barang-barang dalam PSN DBD melalui
bekas yang dapat penyuluhan dengan
memanfaatkan berbagai jalur
menampung air hujan komunikasi
seperti : kaleng bekas,
plastik, dll