Vous êtes sur la page 1sur 13

A S U H A N K E P E R A W ATA N

PADA KELUARGA DENGAN


LANSIA

OLEH KELOMPOK 6:
H A F I D A O K TA V I A (131411131023)
D E V I N O A R I TA S A R I (131411131077)
E V A S U RYA O K TA V I A N A (131411131092)
N O V E L A I K K O A LV I A N I (131411131101)
S H I N D Y A R I AT N A A N D I N A R (131411131104)
DEFINISI KELUARGA
keluarga adalah Secara umum keluarga keluarga adalah wahana

2002),
Megawangi (Maryam,
& Miller, 1985)
Burgess & Locke (Duvall

McDaniel
sekelompok orang dapat dilihat sebagai untuk mendidik,
dengan ikatan sekelompok orang yang mengasuh dan
perkawinan, darah, atau memiliki hubungan mensosialisasikan anak,
adopsi; terdiri dari satu secara biologis, emosi mengembangkan
orang kepala rumah dan ikatan secara kemampuan seluruh
tangga, interaksi dan hukum antara masing- anggotanya agar dapat
komunikasi satu sama masing anggotanya. menjalankan fungsinya
lainnya dalam peran di masyarakat dengan
ayah, ibu, anak dan baik, serta memberikan
menciptakan serta kepuasan dan
mempertahankan lingkungan yang sehat
kebudayaannya. guna tercapainya
keluarga sejahtera.
FUNGSI KELUARGA

Fungsi edukatif Fungsi sosialisasi Fungsi lindungan Fungsi afeksi

Fungsi religius Fungsi ekonomi Fungsi rekreasi Fungsi biologis


DEFINISI LANSIA
Berdasarkan definisi Usia lanjut adalah penduduk lansia

Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13


Tahun 1998 tentang Kesehatan
Setianto, 2004

BKKBN 1998
secara umum, seseorang yang adalah penduduk
seseorang dikatakan telah mencapai yang mengalami
lanjut usia (lansia) usia lebih dari 60 proses penuaan
apabila usianya 65 tahun. secara terus
tahun ke atas menerus, ditandai
dengan penurunan
daya tahan fisik dan
rentan terhadap
penyakit yang
mengakibatkan
kematian.
KLASIFIKASI LANSIA

Pralansia (Prasenilis)
Seseorang yang berusia antara 45-59 tahun.
Maryam. R. Siti, et al. 2008

Lansia
Seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih.

Lansia Resiko Tinggi


Seseorang yang berusia 70 tahun atau lebih/seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih dengan masalah kesehatan (Depkes
RI, 2003).

Lansia Potensial
Lansia yang masih mampu melakukan pekerjaan dan/atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang/jasa (Depkes RI, 2003).

Lansia Tidak Potensial


Lansia yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga hidupnya bergantung pada bantuan orang lain (Depkes RI, 2003)
TIPE LANSIA
Berdasarkan
indeks 1. Lansia
kemandirian mandiri
Katz sepenuhn
ya
Tipe arif
Tipe mandiri
bijaksana 2. Lansia
dengan 3. Lansia
bantuan panti
Tipe tidak puas Tipe pasrah badan werdha
sosial

4. Mandiri 5.Mandiri
Tipe bingung dengan dengan
bantuan bantuan
tidak langsung
langsung keluarga
(Nugroho, 2000)
(Maryam. R. 6. Lansia 7. Lansia
dengan dirawat di
Siti, et al. gangguan rumah
2008) mental sakit
PEMBINAAN KESEHATAN LANSIA

Pedoman
Tujuan Sasaran
pelaksanaan
Meningkatkan derajat Bagi petugas kesehatan
kesehatan dan mutu Sasaran langsung
kehidupan untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan
berguna dalam kehidupan Bagi lansia itu sendiri
keluarga dan masyarakat
sesuai dengan eksetensinya
dalam masyarakat (Depkes Sasaran tidak lansung Bagi keluarga dan
RI 2003) lingkunganya
TUGAS PERKEMBANGAN
LANSIA
Mempersiapkan
Mempersiapkan
diri untuk
diri untuk
kondisi yang
pension
menurun

Mempersiapkan
Membentuk
diri untuk
hubungan baik
kematiannya dan
dengan orang
kematian
seusianya.
pasangan

Melakukan
penyesuaian
Mempersiapkan
kehidupan social
kehidupan baru
/ masyarakat
secara santai
PERAN ANGGOTA KELUARGA TERHADAP LANSIA
• Melakukan pembicaraan terarah • Mintalah nasihatnya dalam peristiwa-peristiwa penting
• Mempertahankan kehangatan keluarga • Mengajaknya dalam acara-acara keluarga
• Membantu melakukan persiapan • Membantu mencukupi kebutuhannya
makanan bagi lansia
• Memberi dorongan untuk tetap mengikuti kegiatan-kegiatan di luar
• Membantu dalam hal transportasi rumah termasuk pengembangan hobi
• Membantu memenuhi sumber-sumber
• Membantu mengatur keuangan
keuangan
• Mengupayakan sarana transportasi untuk kegiatan mereka termasuk
• Memberikan kasih sayang
rekreasi
• Menghormati dan menghargai
• Memeriksakan kesehatan secara teratur
• Bersikap sabar dan bijaksana terhadap
perilaku lansia • Memberi dorongan untuk tetap hidup bersih dan sehat

• Memberikan kasih sayang, menyediakan • Mencegah terjadinya kecelakaan, baik di dalam maupun di luar rumah
waktu, serta perhatian • Pemeliharaan kesehatan usia lanjut adalah tanggung jawab bersama
• Jangan menganggapnya sebagai beban • Memberi perhatian yang baik terhadap orang tua yang sudah lanjut,
• Memberikan kesempatan untuk tinggal maka anak-anak kita kelak akan bersikap yang sama
bersama
PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN
LANSIA

Perawatan Perawatan
Fisik Psikologis

Perawatan Perawatan
Sosial Spiritual
TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
DENGAN LANSIA

Mempertahankan pengaturan hidup yang memuaskan

Penyesuaian terhadap pendapatan yang menurun

Mempertahankan hubungan perkawinan

Penyesuaian diri terhadap kehilangan pasangan

Pemeliharaan ikatan keluarga antargenerasi

Meneruskan untuk memahami eksistensi usia lanjut

Vous aimerez peut-être aussi