Vous êtes sur la page 1sur 12

ASAS HUKUM UMUM

1. Asas Lex Superiori Derogat Legi Inferiori


(tinggi mengesampingkan rendah)
2. Asas Lex Spesialis Derogat Legi Generalis
(khusus mengesampingkan umum)
3. Asas Lex Posteriori Derogat Legi Priori
(Perat Terkini mengesampingkan Perat yg terdahulu)
4. Asas Non Retroaktif
(tdk boleh berlaku surut kecuali (lihat UU 12/14))
5. Asas Rasionalitas
(argumentasi yang jelas tertuang dalam N.A)
PERDA DAN OTONOMI
KEDUDUKAN:
1. Konstitusionalitas otonomi (Psl 18 UUD45)
2. Instrumen pencapaian tujuan otda
(Mengatur dan Mengurus)
3. Road map mencapai tujuan
(terrefleksi dalam RPJMD)

MATERI:
RAMBU-RAMBU:
1. Urusan pemerintahan
1. Proses transformasi
(Psl 236. UU 23/14)
2. Tertib regulasi
2. Kekhususan daerah
3. Batas kewenangan
3. Penjabaran PUU
4. Kejelasan isi
(diperintahkan o/ UU K/L dan
lainnya )
PERDA (Pasal 236)

Untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah dan Tugas


Pembantuan, Daerah membentuk Perda

Perda dibentuk oleh DPRD dengan persetujuan


bersama kepala Daerah

 Materi Muatan Perda :


1. Penyelenggaraan Otonomi Daerah dan Tugas
Pembantuan;
2. Penjabaran lebih lanjut ketentuan peraturan
perundang-undangan yang lebih tinggi;
3. Materi muatan lokal sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang – undangan.
PRODUK HUKUM DAERAH

PENETAPAN
PENGATURAN (Konkrit, Individual,
final)

1.PERDA ATAU NAMA 1. KEPUTUSAN KEPALA


LAINNYA DAERAH
2. PERKADA 2. KEPUTUSAN DPRD
3. PB KDH 3. KEPUTUSAN PIMPINAN DPRD
4. PERATURAN DPRD 4. KEPUTUSAN BADAN
KEHORMATAN DPRD
Tahapan Pembentukan (Prosedural) Perda

1 Perencanaan
6 Penetapan
2 Penyusunan
7 Pengundangan
3 Pembahasan
Penyampaian Perda
4 Fasilitasi 8 paling lama 7 hari
setelah ditetapkan
kpd provinsi
5 Nomor Register
PERDA KABUPATEN TABALONG
NOMOR 03 TAHUN 2017
TENTANG
KAWASAN TANPA ROKOK
Ditetapkan dan diundangkan tgl 15 Mei 2017
Terdiri dari :
10 BAB
19 Pasal
Dasar :
1. UU No. 36 Tahun 2009 ttg Kesehatan;
2. UU No. 23 Tahun 2014 ttg Pemerintahan Daerah;
3. PP No. 109 Tahun 2012 ttg Pengamanan Bahan yg mengandung
Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan
4. Peraturan Bersama Menkes dan Mendagri No.
188/Menkes/PB/I/2011 & No. 7 Th 2011 ttg Pedoman Kawasan
Tanpa Rokok;
Pasal 5
KTR meliputi tempat : fasilitas kesehatan, belajar
mengajar, anak bermain, ibadah, angkutan umum, kerja,
umum, dan tempat lain yg ditetapkan dengan perbup.

Pasal 7
Yang diperbolehkan untuk menyediakan tempat merokok
yaitu tempat umum dan tempat kerja dengan persetujuan
bupati
Pasal 8
(2) Bentuk tanda dan pengumuman larangan merokok
diatur dengan Perbup

Pasal 9
(1) Setiap orang dilarang merokok di KTR
(2) Setiap orang/badan dilarang mempromosikan dan
mengiklankan rokok pada radius 250 dr tempat belajar
dan kesehatan
(3) Setiap orang/badan dilarang menjual rokok di KTR
(4) Kecuali tempat umum untuk ayat (2) dan ayat (3)
dengan ijin
Pasal 11

(5) Pembinaan dan Pengawasan dapat membentuk Tim yg ditetapkan


dengan Keputusan Bupati.

Pasal 15

(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengawasan, pembinaan dan


penindakan KTR diatur dengan Peraturan Bupati.
Pasal 17

(1) Setiap orang yg merokok di KTR di pidana kurungnan paling lama


3 bl dan/atau denda paling banyak Rp. 100.000,- (psl 9 ayat 1)
(2) Setiap orang/badan yg mempromosikan, mengiklankan dan
menjual rokok d KTR dipidana kurungna paling lama 3 bl dan/atau
denda paling banyak Rp. 5.000.000,- (psl 9 ayat 2)
(3) Setiap orang/badan yg menjual rokok d KTR dipidana kurungan
paling lama 3 bl dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000,- (psl
9 ayat 3)
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi