Vous êtes sur la page 1sur 8

Assalamualaikum

Anggota kelompok 4
Agnes Ronauli Hutagalung 1714201024
Alfian Hidayat 1714111019
Aulia Rahma Fadilla 1714201006
Bagus Taruna Ahmad 1754201001
Cahyadi Purwoprayogo 1714111004
Diyah Rahmadania 1714111011
Hanesty Resta Windari 1714111005
Imaddudin Kholis 1714111033
Pita Indriswari 1754111003
Risma Pratiwi 1714201018
Septian Mulya Pratama 1714201019
Pembangunan perikanan berkelanjutan
(sustainable Fisheries)

Pada dasarnya pembangunan berkelanjutan, termasuk bidang perikanan,


mencakup tiga aspek utama, yaitu: ekologi, ekonomi, dan sosial. Tanpa
keberlanjutan ekologi, misalnya penggunaan teknologi yang merusak
atau tidak ramah lingkungan, akan menyebabkan menurunnya sumber
daya ikan bahkan juga bisa punah, sehingga akibatnya kegiatan ekonomi
perikanan akan terhenti dan tentu akan berdampak pula pada kehidupan
ekonomi dan sosial masyarakat yang terlibat dalam kegiatan perikanan.
1. Aspek ekologi memandang bahwa terjaganya keutuhan ekosistem
alami sebagai syarat mutlak untuk menjamin keberlanjutan
perkembangan kehidupan.
2. Aspek sosial, memandang pentingnya penekanan demokratisasi,
pemberdayaan, peran serta, transparansi, dan keutuhan budaya sebagai
kunci untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan.
3. Aspek ekonomi, perlunya memfokuskan perhatian pada upaya
peningkatan kemakmuran semaksimal mungkin dalam batasan
ketersediaan modal dan kemampuan teknologi.
Salah satu faktor yang penting untuk menumbuhkan partisipasi
masyarakat nelayan atau perikanan adalah pembinaan antara lain;
melalui penyuluhan dan pendidikan yang terus menerus kepada
masyarakat setempat.
Bagian Utama Pembinaan Masyarakat Nelayan.

Pembinaan masyarakat nelayan sebagai suatu proses penyuluhan dan


pendidikan non formal dapat diartikan sebagai berikut :
 Pembinaan masyarakat nelayan merupakan suatu proses
penyebarluasan informasi yang diperlukan dan berkembang selama
pelaksanaan pembangunan perikanan dan kelautan.
 Pembinaan sebagai proses perubahan perilaku. Tujuan yang
sebenarnya dari pembinaan masyarakat nelayan adalah terjadinya
perubahan perilaku yaitu pengetahuan, sikap dan ketrampilan di
kalangan masyarakat nelayan
 Pembinaan merupakan proses pendidikan di mana memiliki ciri-ciri
sebagai sistem pendidikan non formal yang terencana atau
terprogram dapat dilakukan di mana saja baik di dalam ruangan
maupun di luar ruangan
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembinaan masyarakat
nelayan melalui upaya penyuluhan, dapat terjadi karena:

 Keadaan pribadi masyarakat sasaran terutama tergantung kepada


motivasinya untuk melakukan perubahan.
 Keadaan lingkungan fisik yang mencakup keadaan sumberdaya alam,
iklim suhu air, salinitas yang akan mempengaruhi tingkat kesuburan
perairan.
 Lingkungan sosial dan budaya masyarakat nelayan yang tinggal di
pulau-pulau kecil serta
 Macam dan aktivitas kelembagaan yang tersedia untuk mendukung
dan menunjang kegiatan pembinaan masyarakat nelayan.
Ragam metoda pembinaan

Berdasarkan media yang digunakan maka metoda pembinaan dapat


dibedakan menjadi tiga, yaitu;
 Media lisan
 Media cetak
 Media terproyeksi,

Berdasarkan hubungan pembina dan masyarakat nelayan, maka metoda


pembinaan ada dua macam, yaitu :
 Komunikasi langsung
 Komunikasi tak langsung
Metoda pembinaan keadaan psiko-sosial masyarakat nelayan maka
dapat dibedakan dalam tiga pendekatan, yaitu :
 Pendekatan perorangan
 Pendekatan kelompok
 Pendekatan massal
Terimakasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh

Vous aimerez peut-être aussi