Vous êtes sur la page 1sur 25

AUDIT SIKLUS

PENJUALAN & PENAGIHAN


Akun dan Kelompok Transaksi pada Siklus
Penjualan & Penagihan
1. Penjualan
2. Penerimaan kas
3. Retur penjualan dan potongan
4. Penghapusan piutang yang tak tertagih
5. Memperkirakan piutang tak tertagih
Note:
Kecuali penjualan tunai, setiap transaksi dan jumlah akhirnya
akan masuk ke salah satu dari rekening piutang atau cadangan
piutang yang tak tertagih (diasumsikan pengendalian internal
pada golongan penjualan kredit dan tunai sama)
Fungsi Bisnis, Catatan & Dokumen
Terkait
• Siklus penjualan dan penagihan  proses pemindahan
kepemilikan barang-barang dan jasa kepada pelanggan
setelah keduanya tersedia untuk dijual

• Terdapat 8 fungsi bisnis siklus penjualan dan penagihan


(kolom ketiga Tabel 13-1). Proses pertama dari empat
proses merupakan pencatatan penjualan, sadangkan
golongan transaksi lainnya hanya merupakan bagian
dari satu fungsi bisnis.
Tabel 13-1 Pengelompokkan Transaksi, Rekening, Fungsi Bisnis dan Catatan
Serta Dokumen Yang Terkait untuk Siklus Penjualan dan Penagihan

Pengelompokkan Rekening Fungsi Bisnis Catatan dan dokumen


Transaksi

Penjualan Penjualan 1. Memproses pesanan Pesanan pelanggan


Rekening piutang pelanggan Pesanan penjualan
2. Pemberian kredit Dokumen pengiriman
3. Pengiriman barang & Faktur penjualan
tagihan kpd pelanggan File transaksi penjualan
4. Membukukan penj. Jurnal atau daftar penjualan
File rekening piutang dagang
induk
Memeriksa saldo piutang
dagang
Rekening bulanan

Uang masuk Uang di Bank Memproses dan membutuhkan Pemberitahuan kiriman uang
(debet uang uang masuk Mencatat sementara uang
yang masuk ) masuk
File penerimaan tunai hasil
transaksi
Daftar atau jurnal uang
masuk
Tabel 13-1 ( lanjutan )

Pengelompokan Rekening Fungsi Bisnis Catatan dan Dokumen


Transaksi

Retur penjualan dan Retur penjualan Pemprosesan dan pembukuan Nota kredit
Potongan dan potongan retur penjualandan potongan Jurnal retur penjualan
Rekening piutang dan potongan

Menghapus piutang Rekening piutang Menghapus piutang yang Formulir otorisasi


Yang tak tertagih Pinjaman yang tak tertagih rekening yang tak
tak tertagih tertagih
Jurnal buku besar

Beban piutang tak Piutang yang tak Menetapkan piutang yang Jurnal buku besar
Tertagih tertagih tidak ditagih
Cadangan piutang
yang tak tertagih
1. Memproses Pesanan Pelanggan
 Titik awal dari keseluruhan siklus
 Penawaran untuk membeli barang dengan ketentuan tertentu.
Adanya penerimaan pesanan pelanggan sering mengakibatkan
terjadinya pesanan penjualan.
• Pesanan pelanggan
Permintaan barang dari pelanggan. Pesanan yang diterima
lewat telepon, surat, formulir yang dikirim pelanggan atau
jaringan lainnya antara penyalur dan pelanggan.
• Pesanan penjual
Sebuah dokumen yang berisi uraian tentang barang, kuantitas
dan informasi yang berhubungan dengan barang yang dipesan
oleh pelanggan.
• Persetujuan kredit
Sebelum barang dikirim, orang yang mengotorisasi rekening
penjualan terlebih dahulu harus menyetujui kredit untuk
pelanggan. Adanya persetujuan kredit pada pesanan penjualan
juga sebagai persetujuan untuk pengiriman barang.
2. Pengiriman Barang
• Titik awal dari siklus dimana aset perusahaan dikelola.
Perusahaan mengetahui adanya penjualan ketika barang
dikirim.

Dokumen pengiriman :
Berisi tentang deskipsi barang yang dijual, kuantitas pengiriman,
dan data lain yang relevan (lembar asli dikirim kepada
pelanggan, dan salinannya disimpan).
3. Tagihan kepada Pelanggan dan Pembukuan Penjualan
• Pelanggan diberitahukan tentang jumlah yang harus dibayar untuk
barang yang dibelinya, harus dibuat dengan benar dan tepat waktu.
Faktur Penjualan : Menentukan jumlah barang yang dijual dan jatuh tempo
pembayaran untuk pelanggan (lembar asli dikirim kepada pelangggan,
salinannya disimpan).
File Transaksi Penjualan : Berisi semua transaksi penjualan yang diproses
melalui sistem akuntansi untuk 1 periode. Informasi pada file transaksi
penjualan digunakan untuk berbagai catatan, daftar, atau laporan,
tergantung perusahaan.
Jurnal Penjualan atau Daftarnya : Dibuat dalam berbagai periode, tetapi
lebih sering untuk 1 bulan. Kecuali daftar/jurnal yang meliputi total
masing-masing nomor rekening dibuat untuk suatu periode waktu
tertentu. Daftar/jurnal juga meliputi retur penjualan dan potongan, atau
daftar/jurnal yang terpisah dari transaksi tsb.
Piutang di Neraca Percobaan : Daftar jumlah piutang masing-masing
pelanggan dan waktunya. Neraca percobaan memperlihatkan umur
piutang dan komponen saldo piutang dari setiap pelanggan sampai pada
tanggal laporannya.
Rekening Bulanan : Dokumen yang dikirim melalui pos/elektronik kepada
pelanggan yang menyatakan saldo rekening awal piutang, jumlah dan
tanggal setiap penjualan, pembayaran tunai yang diterima, memo kredit
yang dikeluarkan, dan saldo akhir.
4. Pemprosesan dan Pencatatan Penerimaan Kas
• Memproses dan mencatat penerimaan (meliputi menerima,
menyimpan, dan mencatat penerimaan tunai). Penerimaan tunai
meliputi uang tunai dan cek.
Berita Pengiriman Uang : Digunakan untuk menunjukkan nama
pelanggan, nomor faktur penjualan, dan jumlah faktur ketika
pembayaran diterima. Digunakan untuk mengotorisasi setoran
tunai dan untuk meningkatkan pengawasan terhadap penjagaan
aset.
Daftar Penerimaan Tunai Sementara : Daftar yang dipersiapkan
ketika uang tunai diterima oleh seseorang yang tidak
bertanggung jawab untuk mencatat penjualan, rekening piutang
atau uang tunai dan seseorang yang tidak mempunyai akses ke
dalam catatan akuntansi.
File Transaksi Penerimaan Tunai : Berisi semua transaksi
penerimaan tunai yang diproses dengan sistem akuntansi dalam 1
periode (hari, minggu, atau bulan. Dan berisi informasi yang
sama dengan yang ada pada data transaksi penjualan.
Daftar atau Jurnal Penerimaan Tunai : Laporan yang dibuat dari
data transaksi penerimaan tunai yang berisi semua transaksi
dalam berbagai periode.
5. Memproses dan Membukukan Penerimaan Tunai
Memo Kredit: Dokumen yang berisi pengurangan jumlah pembayaran
dari pelanggan,karena barangnya dikembalikan atau ditukar.
Jurnal Retur Penjualan dan Potongan: Jurnal yang digunakan untuk
mencatat retur penjualan dan potongan. Jurnal ini mempunyai fungsi
yang sama dengan jurnal penjualan.

6. Menghapus Piutang Tak Tertagih


Formulir Otorisasi Rekening Yang Tak Tertagih: Dokumen yang
digunakan secara internal yang berisi kewenangan untuk
menghapusbukukan piutang yang tak tertagih.

7. Menetapkan Piutang yang Tak Tertagih


• Adanya cadangan untuk menentukan piutang yang tak dapat ditagih
untuk periode penjualan yang sekarang merupakan upaya perusahaan
jika tidak dapat lagi menagihnya dimasa yang akan datang.
• Sebagian besar perusahaan, cadangan hutang yang tidak dapat ditagih
merupakan penyesuain manajemen terhadap cadangan piutang yang
tak tertagih pada akhir periode.
8. Efek E-Commerce terhadap Siklus Penjualan dan
Penagihan

• Aktivitas manajemen penjualan dan penagihan pada perusahaan


yang menggunakan pasar elektronik maupun yang masih
tradisional adalah sama
• Manajemen akan tetap bertanggung jawab dengan
menggunakan kebijakan akuntansi dan pengawasan internal
ketika beraktivitas dengan menggunakan e-commerce.
• Pada beberapa perusahaan sistem penjualan online
diintegrasikan dengan sistem penjualan tradisional, sedang pada
perusahaan lain membuat sistem pembukuan akuntansi dan
pengawasan internal secara terpisah untuk penjualan online.
• Auditor harus mampu memahami kunci desain dan operasional
pengawasan internal yang ada pada e-commerce sebagai
tambahan pemahaman terhadap pengawasan internal dalam
siklus penjualan dan penagihan.
METODOLOGI UNTUK MENDESAIN TES KONTROL DAN TES SUBSTANTIF TRANSAKSI PENJUALAN

TUJUAN 12-3
Dengan pengetahuan ini, sekarang kita dapat mempelajari desain tes
kontrol dan tes substantif transaksi untuk lima kelompok transaksi di Memahami pengawasan
dalam siklus. Metodologi untuk memahami pengawasan internal dan internal, mendesain, serta
desain kontrol dan tes substantif transaksi penjualan diperlihatkan pada melaksanakan tes kontrol dan
tes substantif transaksi
Gambar 12-2 penjualan

GAMBAR 13-2 Metodologi untuk Desain Tes Pengawasan dan Tes Substantif Transaksi Penjualan
Memahami Pengawasan
Internal penjualan

Menilai rencana
Risiko pengawasan

Mengevaluasi keuntungan
Dan kerugian tes pengawasan

Prosedur Audit
Mendesain tes pengawasan
dan tes substantif transaksi Ukuran Sampel
Penjualan untuk mencapai Bagian yang dipilih
Sasaran audit
Waktu
Auditor menggunakan informasi yang diperoleh dari pengendalian
internal dalam memahami penilaian resiko pengendalian. Ada 4
langkah penting untuk penilaian tersebut.

1. Auditor memerlukan kerangka acuan untuk menilai resiko


pengendalian (kerangka untuk semua kelompok transaksi yaitu
transaksi yang berkaitan dengan audit).
2. Auditor harus mengidentifikasi pengendalian internal dan
kelemahan penting dalam penjualan
3. Setelah mengidentifikasi pengendalian dan kelemahan, auditor
menghubungkan keduanya dengan tujuan audit
4. Terakhir, auditor menilai risiko pengendalian pada masing –
masing tujuan dengan mengevaluasi pengendalian dan
kelemahan dari setiap tujuan. Langkah ini penting karena
mempengaruhi keputusan auditor tentang tes pengendalian
dan tes substantif
Kemampuan Membagi Tugas Kemampuan membagi tugas berguna untuk mencegah
berbagai kesalahan, baik disengaja maunpun tidak disengaja.

Otorisasi yang Tepat Auditor harus memperhatikan otorisasi dari tiga titik kunci : kredit
harus benar – benar disepakati sebelum penjualan berlangsung; barang – barang harus
dikirimkan bila telah diotorisasi dengan tepat; dan harga, termasuk didalamnya, biaya
pengiriman, dan diskon harus diotorisasi.

Kelengkapan Catatan dan Dokumen Dengan sistem ini, hampir tidak ditemui kesalahan
untuk menagih pelanggan jika semua faktur dilaporkan secara periodik

Dokumen Bernomor Urut (Prenumbered) Bertujuan untuk mencegah kesalahan


penagihan atau pencatatan penjualan dan pembuatan salinan penagihan serta
pencatatannya.
Laporan Bulanan Agar efektivitasnya maksimum, semua perbedaan saldo di dalam
rekening harus diserahkan pada petugas yang tidak bertanggungjawab terhadap
penanganan uang atau pencatatan penjualan atau rekening piutang.

Prosedur Verifikasi Internal Penggunaan program komputer atau orang khusus


untuk memeriksa pemrosesan dan pencatatan transaksi yang berhubungan dengan
sasaran audit.
Tabel 12-2 Transaksi Yang Berkaitan Dengan Sasaran Audit, Pedoman Pengawasan Yang Berlaku, Tes
Pengawasan, Kelemahan, Tes Substantif Transaksi Penerimaan Tunai Hillsburg Hardware

Sasaran Kunci Tes


Audit Pengawasan Pengawasan Substantif
Transaksi yang berlaku Tes Kelemahan Transaksi

Catatan Penjualan Kredit disetujui secara Memeriksa pesanan Terdapat kelemahan Memeriksa
- yang pelanggan sebagai internal dalam jurnal penjualan
sesungguhnya otomatis oleh komputer bukti persetujuan memverifikasi dan data untuk
dikirim kepada dibanding dengan batas pelanggan (13e) berbagai transaksi yang
pelanggan pemberian kredit (C1) kemungkinan tidak umum dan
( keberadaan ) Penjualan didukung Memeriksa faktur pencatatan faktur jumlahnya besar
dengan otorisasi penjualan yang penjualan yang lebih (1)
pengiriman dokumen mendukung daftar dari satu (W1)
dan menyetujui pengiriman barang Menelusuri entri
pesanan pelanggan pesanan pelanggan jurnal penjualan
(C2) (13b) untuk mendukung
Rekening faktur dokumen,
penjualan berurutan (12) termasuk salinan
faktur penjualan,
Jumlah total Memeriksa jumlah daftar pengiriman
kuantitas yang total data sebagai barang, pesanan
dikirim dibandingkan kontrol awal bagi penjualan dan
dengan jumlah pencatat data (8) pesanan
tagihan (C6) pelanggan (14)
Rekening bulanan Memeriksa kembali
yang dikirim kepada rekening bulanan yang
konsumen (C9) dikirim (6)
Mencatat setiap Dokumen yang Melaporkan Menelusuri
transaksi penjualan dikirim dicatat dan secara berurutan dokumen yang
( kelengkapan) dilaporkan secara dokumen yang dikirim dengan
mingguan (C5) dikirim (10) menggunakan
jurnal penjualan
Jumlah total kuantitas Memeriksa jumlah untuk mengetahui
yang dikirim total data sebagai mana yang telah
dibandingkan dengan pengawasan awal masuk (11)
jumlah tagihan (C6) bagi pencatat data (8)

Mencatat penjualan Penjualan didasarkan Memeriksa faktur Menelusuri entri


yang barangnya pada otorisasi penjualan dari jurnal penjualan
telah dikirim dan dokumen pengiriman dokumen pengiriman dengan faktur
memeriksa tagihan dan persetujuan (13b) penjualan
dan mencatatnya pesanan pelanggan
(akurasi) (C2) Memeriksa jumlah total Meng-input
data sebagai pengawasan kembali harga ke
Jumlah total awal bagi pencatat data (8) komputer dan
kuantitas pengiriman mencocokkannya
dibandingkan dengan Memeriksa akurasi dan dengan faktur
jumlah tagihan (C6) otorisasi ketepatan penjualan
daftar harga yang
Harga satuan penjualan disetujui (9) Menelusuri detil
yang diperoleh dari data faktur penjualan
daftar harga asli yang dengan
Memeriksa rekening
telah disetujui (C7) menggunakan
bulanan yang
dokumen
dikirim (6)
Rekening dikirim pengiriman (13c),
kepada pelanggan Pesanan penjualan
setiap bulan (C9) (13d) Pesanan
pelanggan (13e)
Transaksi penjualan Transaksi penjulan Memeriksa paket Memeriksa salinan
sebaiknya secara internal dokumen untuk verifikasi faktur penjualan
diklasifikasi diperiksa (C9) internal (13b) agar dapat
(klasifikasi) diklasifikasikan
dengan benar (13b)

Penjualan Dokumen pengiriman Melaporkan dokumen Terdapat Membandingkan


tanggalnya dicatat dicatat sementara dan pengiriman secara kelemahan untuk tanggal pencatatan
dengan tepat dilaporkan mingguan berurutan tes pengawasan penjualan pada
(waktu) oleh akuntan (C5) pada pencatatan jurnal penjualan
waktu (W2) dengan salinan
faktur penjualan
dan surat tagihan
(13b dan 13c)
Catatan penjualan Kredit disetujui secaraMemeriksa pesanan Terdapat kelemahan Memeriksa jurnal
yang sesungguhnya otomatis oleh komputer pelanggan sebagai internal dalam penjualan dan data
dikirim kepada dibanding dengan batas bukti persetujuan memverifikasi untuk transaksi yang
pelanggan (yang pemberian kredit (C1) pelanggan (13e) berbagai tidak umum dan
Berlaku) Memeriksa faktur kemungkinan jumlahnya besar (1)
penjualan yang pencatatan faktur
Penjualan didukung Menelusuri entri
mendukung daftar penjualan yang lebih
dengan otorisasi jurnal penjualan
pengiriman barang dari satu (W1)
pengiriman dokumen untuk mendukung
pesanan pelanggan
dan menyetujui pesanan Terdapat dokumen, termasuk
(13b)
pelanggan (C2) Rekening faktur kelemahan untuk salinan faktur
penjualan secara tes pengawasan penjualan, daftar
Jumlah total kuantitas berurutan (12) pada pencatatan pengiriman barang,
yang dikirim waktu (W2) pesanan penjualan
Memeriksa jumlah total
dibandingkan dengan dan pesanan
data sebagai kontrol awal
jumlah tagihan (C6) pelanggan (14)
bagi pencatat data(8)
Pencatatan Terhadap Penjualan Yang Terjadi. Untuk sasaran ini, auditor akan memperhatikan
tiga jenis kemungkinan kesalahan : penjualan yang masuk ke dalam jurnal tetapi tidak dilakukan
pengiriman, penjualan yang dicatat lebih dari sekali, dan pengiriman yang dilakukan untuk
pelanggan fiktif dan dicatat sebagai penjualan

Pencatatan Penjualan Dimana Pengirimannya Tidak Dilakukan Auditor dapat menelusuri dari
data yang dimasukkan ke dalam jurnal penjualan untuk meyakinkan bahwa salinan yang
menyangkut pengiriman dan dokumen pendukung lain yang ada.

Penjualan Yang Dicatat Lebih Dari Sekali Penjualan yang dicatat dua kali dapat diketahui
dengan memeriksa ulang daftar urut nomor dari catatan transaksi penjualan yang nomornya dicatat
dua kali.

Pengiriman Untuk Konsumen Palsu Penipuan jenis ini biasanya terjadi ketika orang yang
mencatat penjualan juga diberi hak untuk melakukan pengiriman. Pendekatan efektif lainnya untuk
mendeteksi tiga jenis kesalahan tersebut adalah dengan menelusuri kredit pada berkas induk
rekening piutang ke sumbernya.

Keberadaan Pencatatan Transaksi Penjualan Pada sebagian besar audit, tidak ada tes substantif
transaksi kelengkapan data untuk memeriksa penggelembungan pendapatan dan aset yang lebih
diperhatikan dalam audit transaksi penjualan dibanding pengecilannya.
Arah Tes Penting bagi auditor untuk memahami perbedaan antara menelusuri sumber dokumen
sampai ke jurnal dan menelusuri balik jurnal kembali ke dokumen sumber.

Gambar 12-4 Arah Tes untuk Penjualan

Salinan Berkas
Pesanan Dokumen Faktur Jurnal Buku = Induk
Pelanggan Pengiriman Penjualan Penjualan Besar Rekening
Piutang

Dimulai Dimulai
dengan dengan
kelengkapan keberadaan

Ketika mendesain prosedur audit untuk kelengkapan dan keberadaan, diawali dengan menelusuri
dokumen sangatlah penting. Ini disebut arah tes. Sebagai contoh, jika auditor memperhatikan
keberadaan tetapi menelusuri dari arah yang salah (dari dokumen pengiriman ke jurnal), maka
harus dilakukan audit yang serius untuk kekurangan pada keberadaan. Arah tes diperlihatkan pada
Gambar 12-4
Penjualan dicatat dengan akurat Pencatatan dengan akurat transaksi penjualan yang
menyangkut jumlah pengiriman barang yang dipesan, pembuatan tagihan dengan akurat untuk
jumlah barang yang dikirim, dan mencatat dengan akurat jumlah tagihan di dalam pembukuannya.
Tes substantif dalam tiap audit akan memastikan apakah setiap aspek telah dibuat dengan akurat.

Pencatatan Penjualan Yang Sesuai Dengan Klasifikasinya Pada umumnya tes penjualan untuk
kesesuaian klasifikasi merupakan bagian dari tes akurasi. Auditor menguji dokumen pendukung
untuk menentukan klasifikasi yang tepat dari satu transaksi dan membandingkannya dengan
rekening yang didebet.

Penjualan Dicatat dengan Tanggal Yang Benar Penjualan yang harus ditagih dan yang dicatat
segera setelah pengiriman dilakukan akan mencegah hilangnya transaksi dengan tidak sengaja
dari catatan dan untuk memastikan bahwa penjualan dicatat pada periode yang sesuai

Transaksi Penjualan Harus Dimasukkan di Dalam Berkas Induk dan Direkap Dengan
Benar Mencantumkan dengan tepat semua transaksi penjualan ke dalam berkas induk piutang
sanatlah penting karena keakuratan dalam pencatatannya akan mempengaruhi kemampuan klien
untuk menagih piutang yang belum dilunasi.

Transaksi Yang Berkaitan Dengan Sasaran Audit (Kolom 1) Walaupun beberapa


pengawasan internal memenuhi lebih dari satu tujuan, namun perlu dipertimbangkan sisi
masing-masing sasaran secara terpisah untuk memudahkan penilaian risiko pengawasan yang
lebih baik.
RETUR PENJUALAN DAN PENUKARAN BARANG
Untuk retur penjualan dan pengurangan harga, penekanan umum
biasanya pada tes keberadaan pencatatan transaksi untuk membuka
beralihnya uang tunai yang ditarik dari rekening piutang yang
disembunyikan melalui retur penjualan dan pengurangan harga yang
fiktif.
Walaupun penekanan untuk audit pada retur penjualan dan
pengurangan harga sering dilakukan dengan tes keberadaan
pencatatan transaksi.
Retur penjualan dan pengurangan harga yang tidak dicatat bisa
bersifat material dan dapat digunakan oleh manajemen perusahaan
untuk menekan pendapatan bersih.
METODOLOGI UNTUK MENDESAIN TES PENGENDALIAN DAN TES
SUBSTANTIF TRANSAKSI PENERIMAAN UANG TUNAI

Tes pengendalian tergantung identifikasi auditor terhadap pengendalian


dan tingkat pengurangan risiko pengendalian yang mereka percayai.
Bagian penting yang menjadi tanggungjawab auditor dalam melakukan
audit penerimaan uang tunai adalah  mengidentifikasi kelemahan
pengendalian internal (penipuan).
Jenis penyalahgunaan uang yang paling sulit dideteksi adalah  terjadi
sebelum uang dicatat dalam jurnal penerimaan uang tunai atau dalam
daftar lainnya, terutama jika tanda terima dan penerimaan uang tunai
dicatat serempak.
Yang dilakukan adalah  melacak berita pengiriman yang diberi nomor,
daftar penerimaan tunai sementara, catatan jurnal penerimaan uang
tunai dan ke bagian catatan rekening piutang sebagai tes substantif
pencatatan penerimaan uang tunai.
GAMBAR 13-6 Matrik Risiko Pengawasan Penerimaan Uang Tunai pada Perusahaan Hillsburg Hardware
PENERIMAAN UANG TUNAI YANG MENJADI SASARAN AUDIT
Pencatatan Penerimaan Penerimaan Penerimaan
penerimaan tunai tunai dicatat tunai di setor Transaksi tunai dicatat Penerimaan tunai benar-
sebagai simpanan pada jurnal dalam jumlah penerimaan tunai sesuai dengan benar masuk ke dalam
yang diterima penerimaan yang sama diklasifikasi secara tanggalnya data rekening piutang
perusahaan tunai kas (akurasi) tepat (klasifikasi) (waktu) dan rekapitulasi dengan
(keberadaan) (kelengkapan) tepat (pembukuan dan
PENGAWASAN INTERNAL
rekapitulasi)
Akuntan merekonsiliasi rekening bank
C C
secara independen
Daftar penerimaan uang disiapkan (C2) C
Cek disahkan secara ketat (C3) C
Jumlah total setiap penerimaan tunai
dibandingkan dengan hasil rekapitulasi C C C
rekening di komputer (C4)
Rekening dikirim kepada pelanggan setiap
C C C
bulan (C5)
Transaksi penerimaan uang tunai C
diverifikasi secara internal (C6)
Prosedur mengharuskan pencatatan
C
kas setiap hari (C7)

Komputer secara otomatis memasukkan


transaksi pada catatan tambahan rekening C
piutang dan pada buku besar (C8)
Berkas induk piutang disesuaikan dengan
buku besar yang dilaporkan setiap bulan C
(C9)

Daftar sementara penerimaan uang tunai


tidak digunakan untuk memverifikasi W
penerimaan tunai

Rendah Sedang Rendah Rendah Rendah Rendah


Penilaian terhadap risiko pengawasan

C = Pengawasan ; W = Lemah
TABEL 13-3 Transaksi yang berkaitan Dengan Sasaran Audit, Petunjuk Pengawasan yang Berlaku, Tes
Pengawasan, Kelemahan, Tes Substantif Transaksi Penjualan Hillsburg Hardware
Sasaran Hasil Audit Petunjuk pengawasan yang
berlaku Pengawasan Tes Kelemahan Tes Substantif Transaksi
Transaksi

Pencatatan Akuntan merekonsiliasi Meneliti apakah akuntan Memeriksa jurnal


penerimaan uang rekening bank (C1) merekonsiliasi rekening penerimaan tunai dan data
tunai sebagai dana bank (3) transaksi yang tidak biasa
yang benar-benar dan jumlahnya besar (1)
diterima perusahaan Jumlah total penerimaan Memeriksa jumlah total
(keberadaan data sebagai kontrol Menelusuri entri
uang tunai dibandingkan
awal bagi pencatat data penerimaan tunai dari
dengan rekapitulasi
(8) entri jurnal penerimaan
laporan komputer (C4)
uang tunai hingga ke
rekening bank (19)
Menyiapkan bukti penerimaan
uang tunai (18)

Daftar sementara
Penerimaan uang penerimaan uang tunai Meneliti daftar sementara Daftar sementara Peroleh daftar sementara
tunai dicatat pada disiapkan (C2) penerimaan uang tunai (4) kas tidak digunakan penerimaan tunai dan
jurnal penerimaan untuk membuktikan menelusuri jumlahnya pada
Cek disahkan secara Meneliti keabsahan yang
tunai (kelengkapan) penerimaan uang jurnal penerimaan tunai, ke
ketat (C3) dibuat oleh bagian
tunai (W1) rekening bank (15)
pembukuan (5)
Jumlah total penerimaan
uang tunai dibandingkan Memeriksa jumlah total
dengan rekapitulasi data sebagai kontrol awal
rekening di komputer (C4) bagi pencatat data (8)
Rekening koran dikirim Memeriksa apakah
kepada pelanggan setiap raekening bulanan telah
bulan (C5) dikirim (6)
Penerimaan tunai Akuntan merekonsiliasi Meneliti apakah akuntan Membandingkan rekening
disetor dalam jumlah Rekening Bank (C1) merekonsiliasi rekening sementara dengan salinan
yang sama diterima bank (3) formulir setoran (16)
(akurasi) Jumlah total penerimaan Memeriksa jumlah total Membuat rekening piutang
tunai dibandingkan data sebagai kontrol tunai dan menelusuri
dengan rekapitulasi awal bagi pencatat data jumlahnya hingga jurnal
rekening komputer (C4) (8) penerimaan tunai,
Rekening yang dikirim Memeriksa apakah pemeriksaan nama dan
kepada pelanggan setiap rekening bulanan telah tanggalnya (15)
bulan (C5) dikirim (6) Menyiapkan bukti penerimaan
uang tunai (18)
Transaksi penerimaan Memastikan daftar
tunai diklasifikasi Transaksi penerimaan Memastikan bukti-bukti sementara klasifikasi
secara tepat tunai diverifikasi secara verifikasi internal (15) rekening yang tepat (17)
(klasifikasi) internal (C6)
Penerimaan tunai Meneliti kas yang tidak Membandingkan tanggal
dicatat sesuai Prosedur membutuhkan tercatat pada waktu rekening setoran per bank
dengan tanggalnya pencatatan kas yang yang tepat (4) tanggal dalam jurnal
(waktu) dibukukan setiap hari (C7) penerimaan tunai dan
sementara penerimaan
tunai (16)
Rekening dikirim kepada Menelusuri entri tertentu
Penerimaan tunai pelanggan setiap bulan Meneliti apakah rekening dari jurnal penerimaan
benar-benar masuk (C5) untuk pelanggan dikirim hingga berkas induk
ke dalam berkas Secara otomatis setiap bulan (6) piutang dan memeriksa
induk piutang dan komputer membukukan tanggal dan jumlahnya
Menguji bukti-bukti
direkapitulasi dengan transaksi pada berkas (20)
berkas induk piutang
tepat (pembukuan induk piutang dan buku
disesuaikan dengan
dan rekapitulasi) besar (C8)
buku besar Menelusuri kredit tertentu
Menguji bukti-bukti dari data rekening piutang
Berkas induk piutang sampai ke jurnal penerimaan
disesuaikan dengan buku berkas induk piutang
disesuaikan dengan tunai dan memeriksa tanggal
besar yang dibukukan dan jumlahnya (21)
setiap bulan (C9) buku besar (7)

Vous aimerez peut-être aussi