Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Uang masuk Uang di Bank Memproses dan membutuhkan Pemberitahuan kiriman uang
(debet uang uang masuk Mencatat sementara uang
yang masuk ) masuk
File penerimaan tunai hasil
transaksi
Daftar atau jurnal uang
masuk
Tabel 13-1 ( lanjutan )
Retur penjualan dan Retur penjualan Pemprosesan dan pembukuan Nota kredit
Potongan dan potongan retur penjualandan potongan Jurnal retur penjualan
Rekening piutang dan potongan
Beban piutang tak Piutang yang tak Menetapkan piutang yang Jurnal buku besar
Tertagih tertagih tidak ditagih
Cadangan piutang
yang tak tertagih
1. Memproses Pesanan Pelanggan
Titik awal dari keseluruhan siklus
Penawaran untuk membeli barang dengan ketentuan tertentu.
Adanya penerimaan pesanan pelanggan sering mengakibatkan
terjadinya pesanan penjualan.
• Pesanan pelanggan
Permintaan barang dari pelanggan. Pesanan yang diterima
lewat telepon, surat, formulir yang dikirim pelanggan atau
jaringan lainnya antara penyalur dan pelanggan.
• Pesanan penjual
Sebuah dokumen yang berisi uraian tentang barang, kuantitas
dan informasi yang berhubungan dengan barang yang dipesan
oleh pelanggan.
• Persetujuan kredit
Sebelum barang dikirim, orang yang mengotorisasi rekening
penjualan terlebih dahulu harus menyetujui kredit untuk
pelanggan. Adanya persetujuan kredit pada pesanan penjualan
juga sebagai persetujuan untuk pengiriman barang.
2. Pengiriman Barang
• Titik awal dari siklus dimana aset perusahaan dikelola.
Perusahaan mengetahui adanya penjualan ketika barang
dikirim.
Dokumen pengiriman :
Berisi tentang deskipsi barang yang dijual, kuantitas pengiriman,
dan data lain yang relevan (lembar asli dikirim kepada
pelanggan, dan salinannya disimpan).
3. Tagihan kepada Pelanggan dan Pembukuan Penjualan
• Pelanggan diberitahukan tentang jumlah yang harus dibayar untuk
barang yang dibelinya, harus dibuat dengan benar dan tepat waktu.
Faktur Penjualan : Menentukan jumlah barang yang dijual dan jatuh tempo
pembayaran untuk pelanggan (lembar asli dikirim kepada pelangggan,
salinannya disimpan).
File Transaksi Penjualan : Berisi semua transaksi penjualan yang diproses
melalui sistem akuntansi untuk 1 periode. Informasi pada file transaksi
penjualan digunakan untuk berbagai catatan, daftar, atau laporan,
tergantung perusahaan.
Jurnal Penjualan atau Daftarnya : Dibuat dalam berbagai periode, tetapi
lebih sering untuk 1 bulan. Kecuali daftar/jurnal yang meliputi total
masing-masing nomor rekening dibuat untuk suatu periode waktu
tertentu. Daftar/jurnal juga meliputi retur penjualan dan potongan, atau
daftar/jurnal yang terpisah dari transaksi tsb.
Piutang di Neraca Percobaan : Daftar jumlah piutang masing-masing
pelanggan dan waktunya. Neraca percobaan memperlihatkan umur
piutang dan komponen saldo piutang dari setiap pelanggan sampai pada
tanggal laporannya.
Rekening Bulanan : Dokumen yang dikirim melalui pos/elektronik kepada
pelanggan yang menyatakan saldo rekening awal piutang, jumlah dan
tanggal setiap penjualan, pembayaran tunai yang diterima, memo kredit
yang dikeluarkan, dan saldo akhir.
4. Pemprosesan dan Pencatatan Penerimaan Kas
• Memproses dan mencatat penerimaan (meliputi menerima,
menyimpan, dan mencatat penerimaan tunai). Penerimaan tunai
meliputi uang tunai dan cek.
Berita Pengiriman Uang : Digunakan untuk menunjukkan nama
pelanggan, nomor faktur penjualan, dan jumlah faktur ketika
pembayaran diterima. Digunakan untuk mengotorisasi setoran
tunai dan untuk meningkatkan pengawasan terhadap penjagaan
aset.
Daftar Penerimaan Tunai Sementara : Daftar yang dipersiapkan
ketika uang tunai diterima oleh seseorang yang tidak
bertanggung jawab untuk mencatat penjualan, rekening piutang
atau uang tunai dan seseorang yang tidak mempunyai akses ke
dalam catatan akuntansi.
File Transaksi Penerimaan Tunai : Berisi semua transaksi
penerimaan tunai yang diproses dengan sistem akuntansi dalam 1
periode (hari, minggu, atau bulan. Dan berisi informasi yang
sama dengan yang ada pada data transaksi penjualan.
Daftar atau Jurnal Penerimaan Tunai : Laporan yang dibuat dari
data transaksi penerimaan tunai yang berisi semua transaksi
dalam berbagai periode.
5. Memproses dan Membukukan Penerimaan Tunai
Memo Kredit: Dokumen yang berisi pengurangan jumlah pembayaran
dari pelanggan,karena barangnya dikembalikan atau ditukar.
Jurnal Retur Penjualan dan Potongan: Jurnal yang digunakan untuk
mencatat retur penjualan dan potongan. Jurnal ini mempunyai fungsi
yang sama dengan jurnal penjualan.
TUJUAN 12-3
Dengan pengetahuan ini, sekarang kita dapat mempelajari desain tes
kontrol dan tes substantif transaksi untuk lima kelompok transaksi di Memahami pengawasan
dalam siklus. Metodologi untuk memahami pengawasan internal dan internal, mendesain, serta
desain kontrol dan tes substantif transaksi penjualan diperlihatkan pada melaksanakan tes kontrol dan
tes substantif transaksi
Gambar 12-2 penjualan
GAMBAR 13-2 Metodologi untuk Desain Tes Pengawasan dan Tes Substantif Transaksi Penjualan
Memahami Pengawasan
Internal penjualan
Menilai rencana
Risiko pengawasan
Mengevaluasi keuntungan
Dan kerugian tes pengawasan
Prosedur Audit
Mendesain tes pengawasan
dan tes substantif transaksi Ukuran Sampel
Penjualan untuk mencapai Bagian yang dipilih
Sasaran audit
Waktu
Auditor menggunakan informasi yang diperoleh dari pengendalian
internal dalam memahami penilaian resiko pengendalian. Ada 4
langkah penting untuk penilaian tersebut.
Otorisasi yang Tepat Auditor harus memperhatikan otorisasi dari tiga titik kunci : kredit
harus benar – benar disepakati sebelum penjualan berlangsung; barang – barang harus
dikirimkan bila telah diotorisasi dengan tepat; dan harga, termasuk didalamnya, biaya
pengiriman, dan diskon harus diotorisasi.
Kelengkapan Catatan dan Dokumen Dengan sistem ini, hampir tidak ditemui kesalahan
untuk menagih pelanggan jika semua faktur dilaporkan secara periodik
Catatan Penjualan Kredit disetujui secara Memeriksa pesanan Terdapat kelemahan Memeriksa
- yang pelanggan sebagai internal dalam jurnal penjualan
sesungguhnya otomatis oleh komputer bukti persetujuan memverifikasi dan data untuk
dikirim kepada dibanding dengan batas pelanggan (13e) berbagai transaksi yang
pelanggan pemberian kredit (C1) kemungkinan tidak umum dan
( keberadaan ) Penjualan didukung Memeriksa faktur pencatatan faktur jumlahnya besar
dengan otorisasi penjualan yang penjualan yang lebih (1)
pengiriman dokumen mendukung daftar dari satu (W1)
dan menyetujui pengiriman barang Menelusuri entri
pesanan pelanggan pesanan pelanggan jurnal penjualan
(C2) (13b) untuk mendukung
Rekening faktur dokumen,
penjualan berurutan (12) termasuk salinan
faktur penjualan,
Jumlah total Memeriksa jumlah daftar pengiriman
kuantitas yang total data sebagai barang, pesanan
dikirim dibandingkan kontrol awal bagi penjualan dan
dengan jumlah pencatat data (8) pesanan
tagihan (C6) pelanggan (14)
Rekening bulanan Memeriksa kembali
yang dikirim kepada rekening bulanan yang
konsumen (C9) dikirim (6)
Mencatat setiap Dokumen yang Melaporkan Menelusuri
transaksi penjualan dikirim dicatat dan secara berurutan dokumen yang
( kelengkapan) dilaporkan secara dokumen yang dikirim dengan
mingguan (C5) dikirim (10) menggunakan
jurnal penjualan
Jumlah total kuantitas Memeriksa jumlah untuk mengetahui
yang dikirim total data sebagai mana yang telah
dibandingkan dengan pengawasan awal masuk (11)
jumlah tagihan (C6) bagi pencatat data (8)
Pencatatan Penjualan Dimana Pengirimannya Tidak Dilakukan Auditor dapat menelusuri dari
data yang dimasukkan ke dalam jurnal penjualan untuk meyakinkan bahwa salinan yang
menyangkut pengiriman dan dokumen pendukung lain yang ada.
Penjualan Yang Dicatat Lebih Dari Sekali Penjualan yang dicatat dua kali dapat diketahui
dengan memeriksa ulang daftar urut nomor dari catatan transaksi penjualan yang nomornya dicatat
dua kali.
Pengiriman Untuk Konsumen Palsu Penipuan jenis ini biasanya terjadi ketika orang yang
mencatat penjualan juga diberi hak untuk melakukan pengiriman. Pendekatan efektif lainnya untuk
mendeteksi tiga jenis kesalahan tersebut adalah dengan menelusuri kredit pada berkas induk
rekening piutang ke sumbernya.
Keberadaan Pencatatan Transaksi Penjualan Pada sebagian besar audit, tidak ada tes substantif
transaksi kelengkapan data untuk memeriksa penggelembungan pendapatan dan aset yang lebih
diperhatikan dalam audit transaksi penjualan dibanding pengecilannya.
Arah Tes Penting bagi auditor untuk memahami perbedaan antara menelusuri sumber dokumen
sampai ke jurnal dan menelusuri balik jurnal kembali ke dokumen sumber.
Salinan Berkas
Pesanan Dokumen Faktur Jurnal Buku = Induk
Pelanggan Pengiriman Penjualan Penjualan Besar Rekening
Piutang
Dimulai Dimulai
dengan dengan
kelengkapan keberadaan
Ketika mendesain prosedur audit untuk kelengkapan dan keberadaan, diawali dengan menelusuri
dokumen sangatlah penting. Ini disebut arah tes. Sebagai contoh, jika auditor memperhatikan
keberadaan tetapi menelusuri dari arah yang salah (dari dokumen pengiriman ke jurnal), maka
harus dilakukan audit yang serius untuk kekurangan pada keberadaan. Arah tes diperlihatkan pada
Gambar 12-4
Penjualan dicatat dengan akurat Pencatatan dengan akurat transaksi penjualan yang
menyangkut jumlah pengiriman barang yang dipesan, pembuatan tagihan dengan akurat untuk
jumlah barang yang dikirim, dan mencatat dengan akurat jumlah tagihan di dalam pembukuannya.
Tes substantif dalam tiap audit akan memastikan apakah setiap aspek telah dibuat dengan akurat.
Pencatatan Penjualan Yang Sesuai Dengan Klasifikasinya Pada umumnya tes penjualan untuk
kesesuaian klasifikasi merupakan bagian dari tes akurasi. Auditor menguji dokumen pendukung
untuk menentukan klasifikasi yang tepat dari satu transaksi dan membandingkannya dengan
rekening yang didebet.
Penjualan Dicatat dengan Tanggal Yang Benar Penjualan yang harus ditagih dan yang dicatat
segera setelah pengiriman dilakukan akan mencegah hilangnya transaksi dengan tidak sengaja
dari catatan dan untuk memastikan bahwa penjualan dicatat pada periode yang sesuai
Transaksi Penjualan Harus Dimasukkan di Dalam Berkas Induk dan Direkap Dengan
Benar Mencantumkan dengan tepat semua transaksi penjualan ke dalam berkas induk piutang
sanatlah penting karena keakuratan dalam pencatatannya akan mempengaruhi kemampuan klien
untuk menagih piutang yang belum dilunasi.
C = Pengawasan ; W = Lemah
TABEL 13-3 Transaksi yang berkaitan Dengan Sasaran Audit, Petunjuk Pengawasan yang Berlaku, Tes
Pengawasan, Kelemahan, Tes Substantif Transaksi Penjualan Hillsburg Hardware
Sasaran Hasil Audit Petunjuk pengawasan yang
berlaku Pengawasan Tes Kelemahan Tes Substantif Transaksi
Transaksi
Daftar sementara
Penerimaan uang penerimaan uang tunai Meneliti daftar sementara Daftar sementara Peroleh daftar sementara
tunai dicatat pada disiapkan (C2) penerimaan uang tunai (4) kas tidak digunakan penerimaan tunai dan
jurnal penerimaan untuk membuktikan menelusuri jumlahnya pada
Cek disahkan secara Meneliti keabsahan yang
tunai (kelengkapan) penerimaan uang jurnal penerimaan tunai, ke
ketat (C3) dibuat oleh bagian
tunai (W1) rekening bank (15)
pembukuan (5)
Jumlah total penerimaan
uang tunai dibandingkan Memeriksa jumlah total
dengan rekapitulasi data sebagai kontrol awal
rekening di komputer (C4) bagi pencatat data (8)
Rekening koran dikirim Memeriksa apakah
kepada pelanggan setiap raekening bulanan telah
bulan (C5) dikirim (6)
Penerimaan tunai Akuntan merekonsiliasi Meneliti apakah akuntan Membandingkan rekening
disetor dalam jumlah Rekening Bank (C1) merekonsiliasi rekening sementara dengan salinan
yang sama diterima bank (3) formulir setoran (16)
(akurasi) Jumlah total penerimaan Memeriksa jumlah total Membuat rekening piutang
tunai dibandingkan data sebagai kontrol tunai dan menelusuri
dengan rekapitulasi awal bagi pencatat data jumlahnya hingga jurnal
rekening komputer (C4) (8) penerimaan tunai,
Rekening yang dikirim Memeriksa apakah pemeriksaan nama dan
kepada pelanggan setiap rekening bulanan telah tanggalnya (15)
bulan (C5) dikirim (6) Menyiapkan bukti penerimaan
uang tunai (18)
Transaksi penerimaan Memastikan daftar
tunai diklasifikasi Transaksi penerimaan Memastikan bukti-bukti sementara klasifikasi
secara tepat tunai diverifikasi secara verifikasi internal (15) rekening yang tepat (17)
(klasifikasi) internal (C6)
Penerimaan tunai Meneliti kas yang tidak Membandingkan tanggal
dicatat sesuai Prosedur membutuhkan tercatat pada waktu rekening setoran per bank
dengan tanggalnya pencatatan kas yang yang tepat (4) tanggal dalam jurnal
(waktu) dibukukan setiap hari (C7) penerimaan tunai dan
sementara penerimaan
tunai (16)
Rekening dikirim kepada Menelusuri entri tertentu
Penerimaan tunai pelanggan setiap bulan Meneliti apakah rekening dari jurnal penerimaan
benar-benar masuk (C5) untuk pelanggan dikirim hingga berkas induk
ke dalam berkas Secara otomatis setiap bulan (6) piutang dan memeriksa
induk piutang dan komputer membukukan tanggal dan jumlahnya
Menguji bukti-bukti
direkapitulasi dengan transaksi pada berkas (20)
berkas induk piutang
tepat (pembukuan induk piutang dan buku
disesuaikan dengan
dan rekapitulasi) besar (C8)
buku besar Menelusuri kredit tertentu
Menguji bukti-bukti dari data rekening piutang
Berkas induk piutang sampai ke jurnal penerimaan
disesuaikan dengan buku berkas induk piutang
disesuaikan dengan tunai dan memeriksa tanggal
besar yang dibukukan dan jumlahnya (21)
setiap bulan (C9) buku besar (7)