Vous êtes sur la page 1sur 24

ANIMAL MODELLING

A. Definisi Hewan Coba


Hewan percobaan atau hewan laboratorium adalah hewan yang
sengaja dipelihara dan diternakkan untuk dipakai sebagai hewan
model, dan juga untuk mempelajari,mengembangkan berbagai
macam bidang ilmu dalam skala penelitian atau pengamatan
laboratorium. Animal model atau hewan model adalah objek
hewan sebagai imitasi (peniruan) manusia (atau spesies lain),yang
digunakan untuk menyelidiki fenomenal biologis atau
patobiologis (Hau dan Hoosier Jr,2003)
B. Klasifikasi Animal Model
1. Exploratory (penyelidikan) : untuk memahami mekanisme biologis
apakah termasuk mekanisme dasar yang normal atau mekanisme yang
berhubungan dengan fungsi biologis yang abnormal.
2. Explanatory (penjelasan) : untuk memahami lebih banyak masalah
biologis yang kompleks
3. Predictive ( perkiraan): bertujuan untuk menentukan dan mengukur
akibat dari perlakuan, apakah sebagai cara untuk pengobatan penyakit,
atau untuk memperkirakan tingkat toksisitas suatu senyawa kimia yang
diberikan.
C. Syarat Hewan Coba
Sedapat mungkin hewan percobaan yang akan digunakan
bebas dari mikroorganisme patogen,karena adanya
mikroorganisme patogen pada tubuh hewan sangat
mengganggu jalannya reaksi pada pemeriksaan penelitian,
sehingga dari segi ilmiah hasilnya kurang dapat
dipertanggungjawabkan.
MENCIT
Data biologik normal
Pubertas 35 hari
Masa beranak sepanjang tahun
Bunting / hamil 19 - 20 hari
Jumlah sekali kahir 4 – 12 (biasanya 6 – 8)
Lama hidup 2-3 tahun
Masa tumbuh 6 bulan
Masa laktasi 21 hari
Frekuensi kelahiran pertahun 4 kali
Suhu tubuh 37,9 - 39,2˚
Keceptan respirasi 136 - 216/menit
Tekanan darah 147/106
Volume 7,5 %
 Cara Penanganan
Memegang ekor mencit dengan tangan kanan. Kemudian meletakkan
mencit pada lembaran kawat, biarkan keempat kakinya mencengkrem
kawat atau alas kasar lain. Dengan tangan kiri, jepit tengkuk diantara
teunjuk dan ibu jari dan memindahkan ekor dari tangan kanan ke antara jari
manis dan jari kelingking tangan kiri, sampai mencit dapat dipegang dengan
erat. Mencit siap mendapat perlakuan.
 Pemberian atau pemejaan sediaan uji
1. Pemberian melalui oral, dilakukan dengan cara memasukkan sediaan uji dengan jarum
tuberkulin dengan jarum tumpul panjang 3 – 5 cm yang berisi larutan, suspensi, atau
emulsi senyawa uji, melalui mulut dengan cara menelusurkan searah tepi langit-langit
ke arah belakang sampai esofagus dan lanjutkan dengan hati-hati sampai terasa enak
bagi hewan uji sampai gastrik. Semprotkan sediaan uji perlahan-lahan dan setelah
selesai tarik perlahan agar tidak menyakiti hewan uji.
2. Pemberian Intravena, dilakukan dengan cara mencelupkan ekor ke air
hangat.Setelah vena mengalamami dilatasi kemudian memegang ekor mencit
dengan kuat dengan posisi vena berada di permukaan sebelah atas. Menusukkan
jarum kedalam vena sejajar dengan vena,lebih kurang 1 cm. Semprotkan larutan uji
perlahan-lahan setelah selesai tarik perlahan jarum suntik dan tekan tempat
suntikkan dengan kapas alkohol
3. Pemberian Intraperitoneal, dilakukan dengan kulit punggung dijepit sehingga daerah
perut terasa tegang. Basahi daerah perut dengan kapas alkohol kemudian menusukkan
jarum suntik sejajar dengan salah satu kaki mencit. Semprotkan larutan uji perlahan-
lahan setelah selesai tarik perlahan jarum suntik dan tekan tempat suntikkan dengan
kapas alkohol
4. Pemberian Intramuskular, dilakukan dengan cara mengusap daerah otot posterior
dengan kapas beralkohol kemudian menyuntikkan larutan senyawa uji pada daerah
otot tersebut. . Semprotkan larutan uji perlahan-lahan setelah selesai tarik perlahan
jarum suntik dan tekan tempat suntikkan dengan kapas alkohol
5. Pemberian Subkutan ,dilakukan dengan melalui sela-sela jepitan pada
tengkuk,suntuikkan cairan kebawah kulit,suntikkan perlahan.
HANDLING OF MICE
SUBKUTAN
INTRA VENA
PENYUNTIKAN I.P
PENYUNTIKAN ORAL
TIKUS
Data biologik normal
Pubertas 40-60 hari
Masa beranak sepanjang tahun
Bunting / hamil 18-21 hari
Jumlah sekali kahir 6-8
Lama hidup 2-3 tahun
Masa tumbuh 4-5 bulan
Masa laktasi 21 hari
Frekuensi kelahiran pertahun 7
Suhu tubuh 37,7-38,8˚
Keceptan respirasi 100-150/menit
Tekanan darah 130/150
Volume 7,5 %
 Cara Penanganan
Mengangkat tikus dari kandang pada pangkal ekornya dengan
menggunakan tangan kanan. Kemudian biarkan tikus mencengkeram alas
kasar atau kawat. Berikutnya luncurkan tangan kiri dari belakang tubuhnya
atau punggung ke arah kepala. Selipkan antara jari tengah dan jari telunjuk
pada tengkuk tikus sedangkan ibu jari,jari manis dan kelingking selipkan
sekitar perut.
HANDLING TIKUS
 Penandaan hewan percobaan pada ekor ( tikus dan mencit )
Tanda pada ekor Dibaca sebagai nomor hewan

‫׀‬ 1
‫׀׀‬ 2
‫׀׀׀‬ 3
‫—׀‬ 4
— 5
—‫׀‬ 6
—‫׀׀‬ 7
—‫׀׀׀‬ 8
‫׀‬+ 9
+ 10
+‫׀‬ 11
+‫׀׀‬ 12
+‫׀׀׀‬ 13
+‫—׀‬ 14
+—‫׀‬ 15
+—‫׀׀‬ 16
+—‫׀׀׀‬ 17
+‫׀‬+ 18
++ 19
Dst
 Pemberian atau pemejaan sediaan uji
1. Pemberian melalui oral
2. Pemberian Intravena
3. Pemberian Intraperitoneal
4. Pemberian Intramuskular
5. Pemberian Subkutan

Keterangan : teknik atau tata cara pemberian sediaan uji melalu beberapa jalur pemberian
diatas pada dasarnya sama dengan tata cara pemberian pada mencit.
TIKUS I.M
TIKUS I.P
TIKUS I.V
TIKUS ORAL
Thanks for your attention

Vous aimerez peut-être aussi