Vous êtes sur la page 1sur 11

AKUNTANSI SEKTOR

PUBLIK
“SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
SEKTOR PUBLIK”
KELOMPOK 1
1. HAIDIR MAULANA B1C1 14 065
2. ZUBAEDAH B1C1 15 160
3. HILDA VEBRIANI AMRAN B1C1 15 165
4. LITANIA B1C1 15 170
5. NI’MAH TRI WUNARI BASTIAN B1C1 15 181
6. SARWO EDY PRATAMA B1C1 15 195
7. TIARA AYU PRATIWI B1C1 15 200
8. YUNNA FEBRI YANTI SYAM B1C1 15 211
9. RASNAWATI B1C1 15 225
Setiap organisasi publik maupun swasta memiliki tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan
organisasi tersebut diperlukan strategi yang dijabarkan dalam bentuk program-program atau aktivitas. Organisasi
memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk memberikan jaminan dilaksanakannya strategi organisasi secara
efektif dan efisisen sehingga tujuan organisasi dapat dicapai. Pengendalian manajemen meliputi beberapa aktivitas, yaitu:
(1) Perencanaan,
(2) Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi,
(3) Komunikasi informasi,
(4) Pengambilan keputusan,
(5) Memotivasi orang-orang dalam organisasi agar berperilaku sesuai dengan tujuan organisasi,
(6) Pengendalian,
(7) Penilaian kinerja.
1. 2. 3.
Pengendalian preventif Pengendalian operasional Pengendalian
(preventive control). (operational control) kinerja

Pada tahap ini, pengendalian Pada tahap ini, pengendalian Pada tahap ini, pengendalian
manajemen terkait dengan manajemen terkait dengan manajemen berupa analisis
perumusan strategi & perencanaan pengawasan pelaksanaan program evaluasi kinerja berasarkan tolak
stretegik yang dijabarkan dalam yang telah ditetapkan melalui alat ukur kinerja yang telah ditetapkan.
bentuk program-program. berupa anggaran.
Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur organisasi yang baik. Struktur organisasi
termanifestasi dalam bentuk struktur pusat pertanggungjawaban (responsibility centers). Pusat pertanggungjawaban
adalah unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas pusat pertanggungjawaban
yang dipimpinnya. Tujuan dibuatnya pusat pertanggungjawaban adalah :
1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian, dan penilaian kinerja manajer dan unit organisasi yang dipimpinnya;
2. Untuk memudahkan mencapai tujuan organisasi;
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence;
4. Mendelegasikan tugas dan wewenang ke unit-unit yang memiliki kompetensi
5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan;
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisisen; dan
7. Sebagai alat pengendalian anggaran;
1. Pusat biaya (expense center), adalah pusat
pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai
berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan. Suatu unit
organisasi disebut sebagai pusat biaya apabila ukuran
kinerja dinilai berdasarkan biaya yang telah digunakan
(bukan nilai output yang dihasilkan).
2. Pusat Pendapatan (revenue center), adalah pusat
pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai
PUSAT-PUSAT berdasarkan pendapatan yang dihasilkan.
PERTANGGUNGJAWABAN 3. Pusat Laba (profit center), adalah pusat
pertanggungjawaban yang membandingkan input (expense)
dengan output (revenue) dalam satuan moneter. Kinerja
manajer dinilai berdasarkan laba yang dihasilkan.
4. Pusat investasi (investment center), adalah pusat
pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai
berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan investasi
yang ditanamkan pada pusat pertanggungjawaban yang
dipimpinnya.
• Perumusan strategi (strategy formulation) • Komunikasi langsung;
• Perencanaan startegik (strategic plannning) • Pertemuan informal;
• Penganggaran • Diskusi; atau
• Operasional (pelaksanaan anggaran), dan • Metoda management by walking around.
• Evaluasi kinerja
Perumusan strategi merupakan proses penentuan
visi, misi, tujuan, sasaran, target (outcome), arah dan kebijakan, Sementara itu, Bryson (1995) membuat model delapan
serta strategi organisasi. Proses perumusan strategi pada langkah untuk memfasilitasi proses perumusan strategi,
organisasi sektor publik banyak dipengaruhi oleh sektor swasta. yaitu:
Sama halnya dengan sektor swasta, tahap paling awal dari • Memulai dan menyetujui proses perencanaan strategik
manajemen strategi pada sektor publik adalah perencanaan. • Identifikasi apa yang menjadi mandat organisasi
Perencanaan dimulai dari perumusan strategi. Olsen dan Eadie • Klarifikasi misi dan nilai-nilai organisasi
(1982) menyatakan proses perumusan strategi terdiri atas lima • Menilai lingkungan eksternal
komponen dasar, yaitu: • Menilai lingkungan internal
•Pernyataan misi dan tujuan umum organisasi yang dirumuskan • Identifikasi isu strategik yang sedang dihadapi organisasi
oleh manajemen eksekutif organisasi dan memberikan kerangka • Perumusan strategi untuk me-manage isu-isu
pengembangan strategi serta target yang akan dicapai. • Menetapkan visi organisasi untuk masa depan
•Analisis atau scanning lingkungan
•Profil internal dan audit sumber daya
•Perumusan, evaluasi, dan pemilihan strategi
•Implementasi dan pengendalian rencana strategik
Sistem pengendalian manajemen diawali dari Manfaat perencanaan strategik bagi organisasi adalah:
perencanaan strategik (strategic planning), perencanaan 1. Sebagai sarana untuk memfasilitasi terciptanya
strategik adalah proses penentuan program-program, anggaran yang efektif;
aktivitas, atau proyek yang akan dilaksanakan oleh suatu 2. Sebagai sarana untuk memfokuskan manajer pada
organisasi dan penentuan jumlah alokasi sumber daya yang pelaksanaan strategi yang telah ditetapkan;
akan dibutuhkan. 3. Sebagai sarana untuk memfasilitasi dilakukannnya
Organisasi yang tidak memiliki atau tidak melakukan alokasi sumber daya yang optimal (efektif dan efisien);
perencanaan strategik akan mengalami masalah dalam 4. Sebagai kerangka untuk pelaksanaan tindakan jangka
penganggaran, misalnya terjadinya beban kerja anggaran pendek (short term action);
(budget workload) yang terlalu berat, alokasi sumber daya 5. Sebagai sarana bagi manajemen untuk dapat
yang tidak tepat sasaran, dan dilakukannya pilihan strategi memahami strategi organisasi secara lebih jelas, dan
yang salah. Orientasi dilakukannya manajemen strategik pada 6. Sebagai alat untuk memperkecil rentang alternatif
organisasi publik menuntut adanya strategic vision, strategic strategi.
thinking, strategic leadership, dan strategic organization.
Tahap akhir dari proses pengendalian manajemen
adalah penilaian kinerja. Penilaian kinerja
Tahap penganggaran dalam proses pengendalian merupakan bagian dari proses pengendalian
manajemen sektor publik merupakan tahap yang manajemen yang dapat digunakan sebagai alat
dominan. Proses penganggaran pada organisasi sektor pengendalian. Pengendalian manajemen melalui
publik memiliki karakteristik yang agak berbeda sistem penilaian kinerja dilakukan dengan cara
dengan penganggaran pada sektor swasta. Perbedaan menciptakan mekanisme reward & punishment.
tersebut terutama adalah adanya pengaruh politik Sistem pemberian penghargaan (rewards) dan
dalam proses penganggaran. hukuman (punishment) digunakan sebagai
pendorong bagi pencapaian strategi
THANK YOU!
Do You Have Any Questions?

Vous aimerez peut-être aussi