Vous êtes sur la page 1sur 13

Sistem Hidrolik

ARMAN AMARDI PUTRA


02311440000103
Sistem hidrolik

 PENGERTIAN
 KOMPONEN
 PRINSIP DASAR
 APLIKASI
Pengertian

Sistem Hidrolik adalah sebuah sistem yang


menggunakan tenaga fluida liquid untuk
memperoleh daya yang lebih besar dari daya
awal yang dikeluarkan.
Komponen-komponen

 Pompa Hidrolik
 Valve
 Motor hidrolik
KOMPONEN-KOMPONEN

1. POMPA HIDROLIK
Berfungsi untuk mensupply fluida hidrolik pada tekanan
tertentu kepada sistem hidrolik. Pompa ini digerakkan oleh
motor listrik atau sebuah mesin yang dihubungkan
dengan sebuah sistem kopling.
Komponen-komponen

2. VALVE CONTROL
Selain berfungsi untuk mengatur besar tekanan yang
digunakan, juga berfungsi untuk mengatur arah aliran dari
fluida hidrolik. Arah aliran yang dimaksud adalah
berhubungan dengan sistem aktuator.
Komponen-komponen

3. MOTOR HIDROLIK
Motor hidrolik berfungsi untuk mengubah energi
tekanan cairan hidrolik menjadi energi mekanik
Prinsip dasar sistem hidrolik
Prinsip dasar sistem hidrolik

Mesin hidrolik, mensupply fluida hidrolik bertekanan ke suatu motor hidrolik


atau silinder hidrolik untuk melakukan kerja tertentu. Motor hidrolik
menghasilkan gerakan berputar yang dapat digunakan untuk memutar
beban berat seperti katrol, rantai, dan lain sebagainya. Silinder hidrolik
menghasilkan gerakan maju mundur yang banyak diaplikasikan pada alat-
alat berat, gerbang air (pada bendungan misalnya), atau juga untuk katub
(valve) yang berukuran besar. Fluida hidrolik dikontrol alirannya oleh control
valve dan dialirkan melalui selang atau tubing-tubing hidrolik.
PRINSIP DASAR SISTEM HIDROLIK

 Sistem hidrolik secara sederhana dapat dijelaskan melalui gambar tadi.


Gambar pertama menunjukkan bahwa dengan menggunakan sistem
hidrolik, diperlukan gaya (F) yang lebih kecil untuk dapat mengangkat
gaya yang lebih besar.
 F2 = F1 • (A2/A1)
 Sedangkan gambar kedua menjelaskan prinsip penggunaan motor
hidrolik pada sebuah katrol. Dan dibutuhkan torsi yang lebih kecil untuk
dapat memutar katrol dengan beban yang lebih besar (torsi besar).
 Tmotor = Tmotor • (Vmotor/Vpompa)
APLIKASI
APLIKASI

 Pada prinsipnya, pada saat pesawat mengudara, terdapat 4 gaya utama yang bekerja
pada pesawat, yakni gaya dorong (thrust T), hambat (drag D), angkat (lift L), dan berat
pesawat (weight W). Pada saat pesawat sedang menjelajah (cruise) pada kecepatan
dan ketinggian konstan, ke-4 gaya tersebut berada dalam kesetimbangan: T = D dan L
= W. Sedangkan pada saat pesawat take off dan landing, terjadi akselerasi dan
deselerasi yang dapat dijelaskan menggunakan Hukum II Newton (total gaya adalah
sama dengan massa dikalikan dengan percepatan).

 Pada saat take off, pesawat mengalami akselerasi dalam arah horizontal dan vertikal.
Pada saat ini, L harus lebih besar dari W, demikian juga T lebih besar dari D. Dengan
demikian diperlukan daya mesin yang besar pada saat take off. Gagal take off bisa
disebabkan karena kurangnya daya mesin
Matur Nuwun

Vous aimerez peut-être aussi