Vous êtes sur la page 1sur 12

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-NC-ND

KELOMPOK 8

• Herry Sarwono (201730100


• Vina Luthfiana (201730100
• Fanny Rahmawati Solihat (20173010086)

TEKNIK ELEKTROMEDIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA

KARAKTER PRIBADI MUSLIM


PENGERTIAN KEPRIBADIAN
• Kepribadian adalah pribadi atau seseorang.
• Kepribadian juga dapat diartikan dengan interaksi antara pikiran, hati, akal dan jiwa yang
menunjukan kualitas orang tersebut.
• kepribadian sering diidentikkan dengan penampilan luar, misalnya perempuan yang berpakaian
seperti laki – laki akan di katakan mempunyai kepribadian yang tomboy.
• Akan tetapi dalam islam kepribadian di lihat dari perbuatan yang mencerminkan akhlak dari
orang tersebut. karena dalam islam bukan penampilan luar yang membedakan kita dengan orang
lain, akan tetapi akhlak yang tercermin dari perbuatan.
• Kepribadian yang harus dimiliki oleh orang islam disebut dengan kepribadian muslim.
Kepribadian muslim ini yang menjadi salah satu ciri yang harus dimiliki sebagai orang islam
UNSUR-UNSUR KEPRIBADIAN MANUSIA
1. Aqliyah / akal
Akal adalah tempat untuk menimbang dan kemudian memutuskan
suatu perkara.
Bagi orang islam kemampuan untuk memutuskan suatu perkara
atau realita tersebut tentunya di dasari dengan pandangan hidup
yang sesuai dengan aturan islam.
Jika seseorang muslim tidak menggunakan dasar islam dalam
mempertimbangkan satu hal maka akal orang tersebut bukanlah
akal orang islam.
2. Nafsu
Nafsu adalah kecendurungan manusia untuk melakukan atau
menginginkan sesuatu. Setiap manusia memiliki nafsu mereka
masing – masing. Akan tetapi pilihan untuk mengikuti nafsunya atau
tidak adalah sesuatu yang memerlukan pemahaman khusus.
Dalam islam pemahaman tersebut adalah aqidah, dengan aqidah
orang tersebut dapat menentukan untuk melakukan atau
meninggalkan nafsunya.
10 KARAKTER PRIBADI IDEAL MUSLIM
(HASAN AL-BANNA)
1- Saliimul ‘Aqiidah / ‫سليم العقيدة‬
(BERSIH AQIDAHNYA)
“Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku, semuanya karena Allah Rabb semesta alam”. (Al-An’aam : 162)

2- Sahiihul ‘Ibaadah / ‫صحيح العبادة‬


(BENAR ‘IBADAHNYA)
“Shalatlah kamu seperti yang kamu lihat Aku shalat”. (Riwayat Bukhari)

3- Matiinul Khuluq / ‫متين الخل ق‬


(KOKOH AKHLAKNYA)
“Dan sesungguhnya kamu wahai Muhammad benar-benar memiliki akhlak yang agung. (Al-Qalam : 68)

4- Qawiyyul Jismi / ‫قوي الجم‬


(KUAT JASMANINYA)
“Mu’min yang kuat lebih aku cintai daripada mu’min yang lemah”. (Riwayat Muslim)

5- Mutsaqqaful Fikri / ‫مثقف الفكر‬


(INTELEK DALAM BERFIKIR)
“Katakanlah: samakah orang yang ber-ilmu dengan orang yang tidak ber-ilmu, sesungguhnya hanya orang-orang yang ber-akallah yang dapat
menerima pelajaran”. (Az-Zumar : 39)
6- Mujaahidun Linafsih / ‫مجاهد لنفسه‬
(KUAT MELAWAN HAWA NAFSUNYA)
“Tidak ber-iman seseorang dari kamu, sehingga ia menjadikan hawa nafsunya tunduk pada ajaran Islam yang aku bawa”. (Riwayat al-Haakim)

7- Hariishun ‘alaa Waktih / ‫حريص على وقته‬


(SUNGGUH-SUNGGUH MENJAGA WAKTUNYA)
“Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum miskin, lowongmu
sebelum sibuk, dan hidupmu sebelum mati”. (Riwayat al-Haakim)

8- Munazhzhamun fii Syu’unih / ‫منظم في شئونه‬


(TERATUR DALAM SEMUA MASALAHNYA)
“Kebatilan yang teratur, dapat mengalahkan kebenaran yang tidak teratur”. (Ali bin Abi Thalib)

9- Qaadirun ‘alal Kasbi / ‫قادر على الكسب‬


(MAMPU BERUSAHA SENDIRI)
“Tidak ada penghasilan yang lebih baik bagi seorang laki-laki daripada bekerja sendiri dengan kedua tangannya”. (Riwayat Ibnu Majah)

10-Naafi’un lighairihi / ‫نافع لغيره‬


(BERMANFAAT BAGI ORANG LAIN)
“Sebaik-baik manusia, adalah paling bermanfaat bagi sesama manusia”. (Riwayat al-Qudhaa’i).
CARA MEMBENTUK
PRIBADI MUSLIM IDEAL
1. Muslim ideal adalah orang yang baik dengan dirinya sendiri. Ia tak pernah zhalim.
2. Menjaga fisik, akal dan jiwanya.
3. Akalnya dibagusi dengan banyak membaca, menulis dan memikirkan ciptaan Allah.
4. Tidak mudah lalai ataupun terlena dengan kemaksiatan dunia.
5. Jiwanya dirawat dengan sangat baik. Hatinya sibuk berzikir, rajin mendekati orang shalih, dan
tak luput dari doa-doa di sepanjang kehidupannya.
6. Menjalin hubungan baik dengan sekitarnya. Dengan orang tua sebagai kunci surga dan ridha
Allah, pasangan hidup sebagai partner sejati untuk mengejawantahkan cinta kepada Allah dan
bersama menuju-Nya, juga kepada anak-anak dan keluarga dekatnya sebagai objek dakwah
yang pertama.
7. Baik kepada tetangga, sahabat dan seluruh masyarakatnya.
8. Berpribadi jujur, suka berbagi dan menerima nasehat, pemalu, penyayang, luwes, pemaaf,
mudah bergaul, menahan diri, wajah yang selalu berseri, dermawan, tidak berbuat zhalim, tidak
munafik, jauh dari riya’, menghindari ghibah dan seterusnya.
ANY QUESTION?
TERIMA KASIH

Vous aimerez peut-être aussi