Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
secara khusus di
bagian lain, Slide
Powerpoint ini
menggunakan lisensi
Common Creative
seperti tertera
pada logo
REKAYASA HIDROLOGI
01
Modul ke:
Memberikan wawasan dan pengetahuan tentang definisi hidrologi, siklus hidrologi dan faktor-
faktor yang mempengaruhi siklus hidrologi serta pentingnya pengaruh hidrologi terhadap
perencanaan ketersediaan air baik berasal dari hujan, sungai dan air tanah dan bahaya yang
akan ditimbulkan.
FAKULTAS TEKNIK
Fakultas
IR. HADI SUSILO, MM
PERENCANAAN DAN 4. FAKTOR FAKTOR YANG
DESAIN MEMPENGARUHI
1. PENDAHULUAN HIDROLOGI
Program Studi
TEKNIK SIPIL 2. PENGERTIAN DASAR 5. KARAKTERISTIK SUNGAI
DAN DAERAH ALIRAN
HIDROLOGI SUNGAI
Saat ini memutar
“Do the Pump” 3. SIKLUS HIDROLOGI
Mr. Juan 6. DAFTAR PUSTAKA
Akhiri Presentasi
PENDAHULUAN
Hadi Susilo
KEMBALI KE MENU
1. PENDAHULUAN (1/3)
1. PENDAHULUAN (1/2)
• Allah, Dialah yang mengirimkan angin lalu angin itu
menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di
langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan
menjadikannya bergumpal - gumpal, lalu kamu lihat
hujan keluar dari celah celahnya, maka apabila hujan
itu turun mengenai hambanya yang dik ehendaki-Nya
tiba-tiba mereka menjadi gembira. (Surat Ar Ruum
ayat 48)
KEMBALI KE MENU
1. PENDAHULUAN (2/2)
Tiga hal yg perlu dipertimbangkan bagi Hidrolog, yaitu :
- Jenis, sifat dan karakteristik DAS yg diketahui
- Ketepatan pemilihan model
- Resiko yang akan ditanggung.
KEMBALI KE MENU
2. PENGERTIAN DASAR HIDROLOGI (1/2)
Tingkatan sungai ditetapkan berdasarkan ukuran alur dan posisinya ; tingkatan terendah untuk alur terkecil
yang merupakan bagian sungai paling ujung dan tingkat lebih tinggi untuk alur yang lebih besar yang berada
di daerah bagian hilir. Anak sungai paling ujung sebagai sungai tingkat satu. Apabila dua alur dengan tingkat
yang sama bergabung, maka tingkat alur dibawah percabangan tersebut meningkat atu tingkat.
KEMBALI KE MENU
2. PENGERTIAN DASAR HIDROLOGI (2/2)
Terdapat beberapa faktor yang menyulitkan dalam pemilihan model untuk penyelesaian suatu permasalahan,
Hidrologi, diantaranya adalah :
- Informasi yang diperlukan tidak tersedia.
- Cara penyelesaian masalah belum tersedia dan,
- Pemahaman masalah yang kurang.
Tingkatan sungai ditetapkan berdasarkan ukuran alur dan posisinya ; tingkatan terendah untuk alur terkecil
yang merupakan bagian sungai paling ujung dan tingkat lebih tinggi untuk alur yang lebih besar yang
berada di daerah bagian hilir. Anak sungai paling ujung sebagai sungai tingkat satu. Apabila dua alur
dengan tingkat yang sama bergabung, maka tingkat alur dibawah percabangan tersebut meningkat atu
tingkat.
KEMBALI KE MENU
3. SIKLUS HIDROLOGI (1/2)
KEMBALI KE MENU
3. SIKLUS HIDROLOGI (2/2)
KEMBALI KE MENU
4 FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUI HIDROLOGI (1/3)
1. Penyinaran matahari yang tidak selalu tegak lurus pada
permukaan bumi dan disertai berputarnya bumi mengelilingi
matahari.
Karena menjauh dari katulistiwa angin kecepatan makin menurun menimbulkan perubahan arah angin di
sebelah utara katulistiwa sedikit membelok ke utara dan sebelah selatan katulistiwa ke sebelah selatan.
Pada siang hari akibat panas sinar matahari suhu di atas daratan lebih tinggi dari pada di atas laut,
akibatnya udara di atas daratan akan naik jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan suhu udara di atas
permukaan laut. Akibatnya kepadatan udara di daratan lebih kecil dibandingkan dengan kepadatan udara di
atas permukaan laut dan terjadilah aliran udara dari laut ke daratan.
Pada malam hari, suhu/temperatur udara daratan akan turun lebih cepat dari pada di atas laut dan
akibatnya udara akan mengalir menuju ke laut.. Siang hari ada angin Laut dan petang hari ada angin
Daratan.
Pengaruh benua ini untuk Indonesia adalah sangat penting bahkan bisa dikatakan dua benua ialah Asia
bagian utara dan Australia bagian selatan menentukan corak iklim Indonesia. Kalau matahari bergerak di
belahan bumi bagian utara, maka akan ada aliran udara dari timur laut ke barat daya dan kalau matahari
bergerak di belahan bumi bagian selatan, akan terjadi aliran udara sebaliknya.
4. FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUI HIDROLOGI (3/3)
5. Keadaan Setempat
KEMBALI KE MENU
5. KARAKTERISTIK SUNGAI DAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (1/3)
Proses aliran permukaan pada suatu daerah tangkapan air (daerah aliran air/DAS), terjadi dalam beberapa
proses pengaliran melalui daerah dalam bentuk, yaitu 1) aliran limpasan pada permukaan tanah. 2) aliran
melalui alur lembah/selokan/parit. 3) aliran melalui sungai sungai kecil. 4) aliran melalui sungai utama.
Karakteristik hidrologis dari daerah tangkapan air dipengaruhi oleh : luas, bentuk, relief, panjang sungai,
dan pola dainase daerah tangkapan.
1. Tingkatan sungai .
Tingkatan sungai ditetapkan berdasarkan ukuran alur dan posisinya ; tingkatan terendah untuk alur
terkecil yang merupakan bagian sungai paling ujung dan tingkat lebih tinggi untuk alur yang lebih
besar yang berada di daerah bagian hilir. . (Bb. Triatmojo, 2008, Strahler-1952, dalam
Thomson,1999) menetapkan : anak sungai paling ujung sebagai sungai tingkat satu. Apabila dua alur
dengan tingkat yang sama bergabung, maka tingkat alur dibawah percabangan tersebut meningkat
atu tingkat.
3. Panjang Sungai.
• Panjang sungai diukur pada peta topografi. Pengukuran panjang sungai disarankan berulang
kali dan hasilnya dirata ratakan.
• Sungai utama adalah sungai terbesar pada daerah tangkapan dan membawa aliran air
menuju muara.
• Panjang sungai adalah panjang yang diukur sepanjang sungai utama dari stasiun yang
ditinjau atau muara sungai sampai ke hulu sungai yang terjauh.
• Panjang DAS (L) adalah panjang maksimum sepanjang sungai utama dari sungai yang
ditinjau (muara) ke titik terjauh dari batas DAS.
• Panjang pusat berat (Lc) adalah panjang sungai yang diukur sepanjang sungai dari stasiun
yang ditinjau sampai titik terdekat dengan titik berat daerah aliran sungai.
• Pusat berat DAS adalah pusat berat titik perpotongan dari dua atau lebih garis lurus yang
membagi DAS menjadi dua DAS yang kira kira sama besar / luasannya.
• Jumlah panjang sungai semua tingkat LT adalah jumlah dari panjang semua segmen sungai
semua tingkat. Kerapatan sungai (D) adalah jumlah panjang sungai semua tingkat (LT) dalam
DAS dibagi dengan luas DAS (A).
KEMBALI KE MENU
5. KARAKTERISTIK SUNGAI DAN DAERAH ALIRAN SUNGAI (3/3)
4. Kemiringan Sungai
Kemiringan sungai atau profil kemiringan sungai adalah kurva yang menunjukan
hubungan antara elevasi dasar sungai dan jarak yang diukur sepanjang sungai mulai
dari ujung hulu sampai muara atau stasiun yang ditinjau.
Kemiringan sungai di daerah hulu biasanya lebih curam dibandingkan dengan di
daerah bagian hilir sungai.
Air bergerak dari hulu ke hilir karena pengaruh gravitasi, sehingga semakin besar
kemiringan semakin besar kecepatan aliran, dan sebaliknya waktu aliran semakin
pendek. Selain itu, terdapat hubungan langsung antara volume limpasan permukaan
dan kemiringan DAS.
Kemiringan lebih tajam menyebabkan kecepatann limpasan lebih besar yang
mengakibatkan kurang waktu untuk terjadi infiltrasi, sehingga aliran permukaan terjadi
lebih banyak.
KEMBALI KE MENU
6. DAFTAR PUSTAKA
Daftar Pustaka :
Modul Rekayasa Hidrologi untuk bahan kuliah E Learning diambil dari referensi dibawah ini:
KEMBALI KE MENU
Terima Kasih
HADI SUSILO, IR, MM