Vous êtes sur la page 1sur 28

KEBIJAKAN

PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN


( BERSUMBER PNBP TA 2019)
DI LINGKUNGAN KEMENKES
Disampaikan oleh :
Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran

Bandung, 26 April 2018


1
SISTEMATIKA

• OVERVIEW DAN POSTUR ANGGARAN KESEHATAN


• ISSUE STRATEGIS RENCANA KERJA PEMERINTAH
(RKP) 2019
• PNBP KEMENTERIAN KESEHATANTA 2019

2
OVERVIEW DAN
POSTUR ANGGARAN KESEHATAN

3
Overview Pelaksanaan Pembangunan Kesehatan

1. Hasil evaluasi paruh waktu RPJMN 2015 – 2019 menunjukkan trend


yang positif
2. Kegiatan utama Kementerian Kesehatan yang membutuhkan
kontribusi lintas sektor telah berjalan dengan baik (Germas,
percepatan penurunan Stunting, dan eliminasi Schistosomiasis)
3. Pembangunan fasilitas pelayanan kesehatan dan penyediaan tenaga
kesehatan di DTPK telah mengurangi kesenjangan pembangunan
antar wilayah
4. Proporsi anggaran Kementerian Kesehatan sudah cukup baik
(anggaran Prioritas Nasional lebih besar dibandingkan dengan
anggaran non-prioritas)
•4
• • • •
TREN ANGGARAN KESEHATAN
TH 2009-2017

Sumber : https://www.kemenkeu.go.id/apbn2017
TREN ANGGARAN KESEHATAN
2014 - 2018

Sumber : https://www.kemenkeu.go.id/apbn2018
TREN ANGGARAN KEMENKES
TAHUN 2014-2018
70,000,000,000 100.0

60,000,000,000 98.0

96.0
50,000,000,000
(Dalam Rupiah)

94.0
40,000,000,000

92.0
30,000,000,000
90.0
20,000,000,000
88.0

10,000,000,000
86.0

- 84.0
2014 2015 2016 2017 2018
Pagu 50,355,789,266 54,337,519,430 57,168,617,364 55,863,552,638 59,097,729,214
Realisasi 47,543,315,195 48,851,489,540 55,049,108,779 55,142,403,987
% 94.4 89.9 96.3 98.7
Sumber : SMART DJA Kemenkeu, 17 Januari 2018 7
Postur Anggaran Kemkes TA 2018
•TA 2018
•Kegiatan Utama Kemkes antara lain:

Penyediaan Vaksin Rp 2.663,7 M • 1,54% Litbangkes


•0,20% • (0,9T)
•4,37% Itjen (0,1T) • 3,56% • Anggaran
Penyediaan Obat dan Perbekalan kesehatan Ibu dan Non PN
•Dukman (2,6T) • Kesmas (2,1T)
Anak, Penyakit Tropis Terabaikan, TB dan HIV/AIDS, dan •34%
Malaria Rp 1.936,2 M • Anggaran
PN
Program Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Rp •6 6 %
1.644,95 M
•26,04%
Program Strategis SDM Kesehatan Rp 1.464,9 M Yankes (15,4T)

Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil Kurang


Energi Kronis (KEK) dan Balita Kekurangan Gizi Rp 936,6
M
•Proporsi anggaran
Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Rp 662,1 M Kemkes
•43,29 %
Peningkatan Kesehatan Jemaah Haji Rp 343,4 M JKN (25,6T) sudah cukup baik
(pendanaan untuk
RS Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kawasan Indonesia
Timur (Maluku) Rp 250,0 M Kegiatan lainnya Rp 2.877,35 program prioritas
•4,61%
M P2P (2,7T)
nasional lebih besar
dibandingkan dengan non-
•8,36% prioritas nasional).
Farmalkes
•8,04% (4,9T)
•PPSDMK (4,7T)

•7
• • • •
ISSUE STRATEGIS
RENCANA KERJA PEMERINTAH (RKP) 2019

9
Beberapa Isu Strategis Dalam RKP 2019

1. Tahun 2019 merupakan tahun terakhir RPJMN 2015-2019


 Penguatan Kebijakan Nasional pada RKP 2019 untuk mengejar pencapaian tujuan dan sasaran
pembangunan nasional dalam RPJMN
 Fokus pada target yang kemungkinan tidak tercapai pada tahun 2019

2. Pendekatan Holistik, Integratif, Terpadu dan Spasial (HITS)


 Perlu keterpaduan intervensi pada unit-unit Kemkes
 Pendampingan daerah (penguatan Dinas Kesehatan)
 Kejelasan lokasi kegiatan
 Pendanaan melalui Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) diarahkan mendukung target capaian
pembangunan nasional
3. Dukungan teknis kegiatan
 Penguatan data sebagai dasar intervensi kesehatan yang evidence based
 Usulan kegiatan perlu dilengkapi dengan justifikasi, kelayakan, dan kerangka acuan
 Identifikasi regulasi yang akan diselesaikan tahun 2019

10
Isu Strategis Lainnya

• Penurunan AKI dan AKB


• Gizi Masyarakat : Stunting
• Kemandirian Rumah Sakit : RS BLU
• Pemenuhan SDM Kesehatan : NS, WKDS dan Akreditasi
• Pengadaan Sarana Prasarana : DAK Kesehatan
• Penyediaan Data Kesehatan : Overlapping
• Promosi Kesehatan : PIS-PK dan Germas

11
ARAHAN BAPAK PRESIDEN

1. Arahan Presiden dalam Penyerahan DIPA 2018 di Istana Bogor antara lain:
a. Memperkuat sinkronisasi, memperkuat keterpaduan, sinergi antara kegiatan yang
didanai APBD kota, APBD kabupaten, APBD provinsi, APBN, serta dana desa.
b. Melakukan perencanaan dan penganggaran yang fokus.
c. Meningkatkan belanja publik dan penuhi belanja mandatori, yakni berkaitan dengan
anggaran pendidikan, anggaran kesehatan, alokasi dana desa, termasuk alokasi
belanja infrastruktur.
d. Melakukan efisiensi belanja operasional, termasuk belanja pegawai, perjalanan dinas,
honor, kegiatan dan rapat-rapat. Penyusunan RKA-K/L melalui 3 tahap yaitu persiapan,
pelaksanaan, dan pelaporan. Di pelaksanaan adalah kegiatan inti, yang terjadi dalam
penyusunan RKA-K/L biasanya fokus pada kegiatan pendukung bukan kegiatan inti.
e. Dana desa melalui kegiatan swakelola yang bersifat padat karya dengan skema cash
for work dengan menggunakan bahan baku lokal.
f. Meningkatkan koordinasi diseluruh jajaran sehingga APBN dapat menjadi katalisator
pembangunan.
2. Fokus lokasi:
a. Mendukung program/kegiatan pembangunan/pengentasan kemiskinan dan stunting di
100 kabupaten prioritas.
b. Mendukung pengembangan destinasi wisata di 10 daerah/kawasan (Borobudur, Danau
Toba, Bromo Tengger Semeru, Pulau Komodo, Pulau Serib, Tanjung Kelayang,
Mandalika, Wakatobi, Morotai dan Tanjung Lesung).
12
CASCADING PERENCANAAN RKP 2019
PRIORITAS
NASIONAL PROGRAM
PRIORITAS KEGIATAN
Pembangunan PRIORITAS PROYEK
nasiona 2019 PRIORITAS
mempunyai 5 Dari setiap
(lima) PRIORITAS prioritas nasional Dari setiap Dari setiap kegiatan
NASIONAL. dijabarkan dalam program prioritas
prioritas, dijabarkan
beberapa program dalam beberapa proyek
dijabarkan dalam prioritas.
prioritas beberapa
kegiatan prioritas Selanjutnya dari setiap
proyek prioritas
tersebut, ditetapkan
komponen kegiatan
beserta anggaran,
indicator dan target
yang akan dicapai di
tahun 2019
DRAFT RANCANGAN AWAL RKP 2019

TEMA: ”Pemerataan Pembangunan untuk Pertumbuhan Berkualitas”

1
Pembangunan Pengurangan
Manusia Kesenjangan Peningkatan Nilai Pemantapan
melalui Antarwilayah Tambah Ekonomi Ketahanan Stabilitas
Pengurangan melalui melalui Energi, Keamanan
Kemiskinan Penguatan Pertanian, Pangan, dan Nasional dan
dan
Konektivitas Industri, dan Jasa Sumber Daya Kesuksesan
Peningkatan Produktif Air Pemilu
Pelayanan dan
Dasar Kemaritiman

Program Prioritas
“Peningkatan Pelayanan Kesehatan dan Gizi Masyarakat”

14
Prioritas Nasional RKP 2019
Pembangunan Manusia melalui
Pengurangan Kemiskinan dan
Peningkatan Pelayanan Dasar

Stabilitas Keamanan Nasional dan PN 1


Kesuksesan Pemilu
PN 5

Pengurangan Kesenjangan
Prioritas antarwilayah melalui
Nasional PN 2
Penguatan Konektivitas dan
Kemaritiman
PN 4

Pemantapan Ketahanan Energi,


Pangan, dan Sumber Daya Air PN 3

Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi


melalui Pertanian, Industri, dan Jasa
Produktif
Prioritas Nasional RKP 2019
Pembangunan Manusia melalui
Pengurangan Kemiskinan dan 2
Peningkatan Pelayanan Dasar
PENINGKATAN
PELAYANAN
KESEHATAN
PN 1 DAN GIZI
Stabilitas Keamanan Nasional dan
Kesuksesan Pemilu
PN 5 MASYARAKAT

Pengurangan Kesenjangan
Prioritas antarwilayah melalui
Nasional PN 2
Penguatan Konektivitas dan
Kemaritiman
PN 4

Pemantapan Ketahanan Energi,


Pangan, dan Sumber Daya Air PN 3

Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi


melalui Pertanian, Industri, dan Jasa
Produktif
ARAH KEBIJAKAN PROGRAM PRIORITAS
PENINGKATAN PELAYANAN KESEHATAN DAN GIZI MASYARAKAT

Meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak,


Memperkuat Pencegahan dan Meningkatkan Efektivitas Pengawasan
Keluarga Berencana dan Kesehatan
Pengendalian Penyakit Obat dan Makanan
Reproduksi

“Meningkatkan Pelayanan Kesehatan dan Gizi Masyarakat”

Meningkatkan Akses dan Mempercepat Penurunan Stunting Memperkuat Upaya Promotif dan Preventif
Mutu Pelayanan Kesehatan
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
TAHUN 2019

1. Fokus pada pencapaian prioritas nasional


2. Penguatan pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga
3. Penguatan pelayanan kesehatan, termasuk melanjutkan
pembangunan 3 RS vertical di Papua, Maluku dan NTT
4. Mendorong kemandirian satker UPT BLU
5. Penguatan manajemen kesehatan  Perencanaan,
penganggaran dan pelaksanaan kegiatan yang terintegrasi antar
pusat dan daerah, antar program dan antar sektor
PNBP KEMENTERIAN KESEHATAN TA 2019

19
SANDINGAN
PAGU ALOKASI 2018 & PAGU INDIKATIF 2019
Selisih
KET Pagu Alokasi 2018 Pagu Indikatif 2019
(2019 – 2018)
RM 47.511.802.801.000 47.592.212.868.000 80.410.067.000

PNBP 461.171.334.000 473.257.894.000 12.086.560.000

BLU 11.124.255.079.000 11.742.968.979.000 618.713.900.000

PHLN 500.000.000 282.000.000.000 281.500.000.000

Total 59.097.729.214.000 60.090.439.741.000 992.710.527.000

20
21
POKOK POKOK KEBIJAKAN BELANJA K/L

22
POKOK POKOK KEBIJAKAN BELANJA K/L

23
POKOK POKOK KEBIJAKAN BELANJA K/L

24
KRITERIA EFISIENSI MENURUT INPRES 4 TAHUN 2017

BELANJA YANG DIEFISIENSI YANG TIDAK DIEFISIENSI

• Perjadin & paket • Pinjaman Hibah Luar Negeri,


meeting, • Rupiah Murni Pendamping kecuali tidak dapat
dilaksanakan,
• honor tim/kegiatan,
• belanja operasional • PNBP/BLU,
perkantoran, • Tambahan belanja hasil pembahasan UU APBN TA
2017,
• belanja jasa,
• Output Cadangan,
• belanja • Belanja Modal dan Belanja Pegawai.
pemeliharaan,
• belanja barang
operasional & non
operasional lainnya.
DAMPAK INPRES 4 TAHUN 2017

• Memindahkan belanja barang menjadi belanja barang


yang diserahkan ke masyarakat (akun 526) atau
belanja modal (akun 53).
• Realokasi anggaran antar Satker dalam Program
yang sama.
• Untuk satker BLU/PNBP  Belanja Modal (RM) dan
Belanja Barang ( PNBP/BLU)
Terima Kasih

28

Vous aimerez peut-être aussi