Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Oleh :
Pleura
EP :
penumpukan cairan
yang melebihi
normal di dalam
cavum pleura Tuberkulosis, infeksi
paru non tuberkulosis,
keganasan, sirosis
hati, trauma tembus
atau tumpul pada
daerah dada, infark
paru, serta gagal
jantung kongestif
Di negara
berkembang
penyebab
tersering dari
efusi pleura
adalah oleh
infeksi
tuberkulosis Di Negara barat, efusi
pleura terjadi
diakibatkan oleh gagal
jantung kongestif,
sirosis hati,
keganasan, dan
pneumonia bakteri
Cairan pleura
• Normal cairan pleura < 20 ml
• Fungsi cairan untuk lubrikasi
• Cairan dibentuk dari pleura parietal dan di
absorbsi di pleura viseral melalui sistem limfe
• Pembentukan cairan 0,01 ml/kg/jam dimana
25 x lebih kecil dari kemampuan absorbsi
sistem limfe
• Kapasitas sistem limfe menyerap 0,25 ml/kg/
jam
Analisa cairan pleura normal adalah:
• Berwarna jernih
• pH 7,60 – 7,64
• protein < 2% (1-2 g/dL)
• leukosit < 1000/mm3
• kadar glukosa hampir sama dengan kadar
glukosa plasma
• laktat dehidrogenase (LDH) < 50% LDH plasma
A. EKSUDAT
Peningkatan permeabilitas vaskuler sehingga akan
terjadi perembesan cairan dan protein ke pleura
Etiologi
• Infeksi TB
• Infeksi NON TB ( pneumonia, jamur, virus )
• Keganasan ( Primer , Metastase)
B. TRANSUDAT
Perembesan cairan yg tidak/sedikit disertai
perembesan protein
Mekanisme ada 3
• Peningkatan tekanan hidrostatik kapiler
• Penurunan tekanan koloid osmotik kapiler
• Penurunan tekanan intra pleura
Terbentuknya cairan bisa oleh karena satu atau lebih
mekanisme ini
etiologi
• Gagal jantung
• Sirosis hepatis Asites
• Atelektasis
• Sindrome nefrotik
• Keganasan, efek secara tidak langsung oleh proses keganasan seperti
hipoalbumin
C. HEMORAGIS
Etiologi
• Tumor
• Trauma
• Infark paru
• Tuberkulosis
PARAMETER TRANSUDAT EKSUDAT
• Diagnostik
• Paliatif ( mengurangi gejala; sesak nafas )
• Cairan produktif
Standard:
Mid Axillar Line
ICS 5, 6, 7 for
Pleural Effusion
15
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : Tn. RR
Umur : 42 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Pegawai BUMN
Status : Menikah
MRS : 01 Juli 2018
ANAMNESIS (AUTOANAMNESIS)
R. pekerjaan, Sosek,
RPD RPK
kebiasaan
Telah dilakukan
pemeriksaan foto toraks
dengan interpretasi :
Marker L
Identitas sesuai
Kualitas foto baik
Trakea tidak terdorong
Sudut costofreniku kiri tumpul,
kanan sulit dinilai
Pulmo :
Perselubungan
homogen pada
lapangan paru kanan
tengah-basal, efusi
minimal pada paru kiri
Kesan : efusi pleura bilateral
Foto thoraks (03/07/2018,
RSUD AA) Post Pungsi Pleura
Telah dilakukan
pemeriksaan foto toraks
dengan interpretasi :
Marker R
Identitas sesuai
Kualitas foto baik
Trakea tidak terdorong
Sudut costofrenikus kanan sulit
dinilai, kiri lancip
Pulmo :
Perselubungan
homogen pada
lapangan paru kanan
tengah-basal
Kesan : efusi pleura
dextra
HASIL LABORATORIUM
Hb : 11.6 g/dl
Glukosa : 96 mg/dL
Ht : 34,6 %
Na+ : 121 mmol/L
Leukosit : 10360/uL
K+ : 4.6 mmol/L
Trombosit : 474.000/mm3
Cl- : 89 mmol/L
Ureum : 20 mg/dl
HbsAg : Non reaktif
Kreatinin : 0.69 mg/dl
Albumin : 2.3 mg/dL
Glukosa : 96 mg/dL
HIV : Non reaktif
SGOT : 33 u/L
SGPT : 30 u/L
ANALISA CAIRAN PLEURA (02-07-2018)
Warna : Kuning
Kejernihan : Keruh
Jumlah leukosit : 670 sel/uL
PMN :8%
MN : 92 %
Rivalta : Positif
Protein : 5.5 g/dL
Glukosa : 65 mg/dL
Kesan : Eksudat
SITOLOGI CAIRAN PLEURA (07-07-
2018)
Makroskopik
diterima cairan dengan volume ± 350 ml warna kuning jernih,
3P + 3 MGG dipulas dengan papanicolau dan Giemsa
Mikroskopik
sediaan sitologi cairan mengandung jaringan ikat, sel-sel
mesotel reaktif, sel makrofag, sebukan padat sel limfosit dan
sel leukosit PMN. Tidak ditemukan sel tumor ganas.
Kesimpulan
Gambaran sitologi sediaan ini negatif tidak ditemukan sel tumor
ganas
Proses spesifik dapat dipertimbangkan
Pewarnaan Gram (04-07-2018) Tn.RR 42
th
Kualitas sputum kurang baik
Leukosit : 15 – 20/LP
Epitel : 5-10 / LP
Ditemukan bakteri seperti flora normal saluran napas atas
Ditemukan sel ragi jamur : + 1
Non Farmakologi:
Fisioterapi diaphragmatic breathing exercise
Edukasi etika batuk yang baik
Diet tinggi protein dan tinggi kalori ( 30xBB ideal)
Farmakologis :
IVFD NaCl 0,9 % 500cc/8 jam
Cap Vipalbumin 3x1
Cap fluconazole 1x200 mg
Curcuma 3x1
O2 nasal kanul 4 L/menit
Tab PCT 3x500 mg (bila demam)
KESIMPULAN