Vous êtes sur la page 1sur 59

PARADIGMA

SEHAT
Adl: cara pandang, pola pikir, atau model perubahan
kes yg b’sifat holistik.

MOHAMMAD BASIT, S.Kep.Ners. MM

1
• BERAPA USIA HARAPAN
HIDUP MANUSIA ?
• SEHAT ITU APA ?
• MENGAPA MANUSIA SAKIT ?
• SEBERAPA NILAI KESEHATAN
BAGI MANUSIA ?
• PEMBODOHAN BANGSA 
PEMBOROSAN?

BSST 2
• Paradigma Kesehatan
“ Berpikir sehat dikala sehat “

BSST 3
LATAR BELAKANG (MENGAPA??)

•Kesehatan
- Mrpk hak dasar mns
- sehat penentu kualitas SDM

•derajat kesehatan, dipengaruhi o/ fx/ lingk,


perilaku, kesh dan keturunan

•Upy” dlm bid lingk & perilaku blm dilaks scr


optimal.

•Transisi demografi & epidemiologis, tantangan


global & regional, p’kemb IPTEK yg pesat
BSST 4
1. “.Manfaatkan masa mudamu sebelum datang masa tuamu,
2. manfaatkan masa kayamu sebelum datang masa miskinmu,
3. manfaatkan masa senggangmu sebelum datang masa
sempitmu,
4. manfaatkan masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu,
dan
5. manfaatkan hidupmu sebelum datang kematianmu”,

BSST 5
selesai 6
7
PERILAKU
Menggerakkan Dan
Memberdayakan MERUPAKAN PENYEBAB
Masyarakat Untuk
Hidup Sehat
TERBESAR
MASALAH KESEHATAN

BSSST 8
Apa itu perilaku?
• Talcot Parsons: perilaku merupakan reaksi
seorang individu terhadap stimulus yg berasal
dari luar maupun dari dalam dirinya

• Penggolongan perilaku:
– Perilaku pasif/covert : (tidak telihat oleh mata dan
terwujud dalam pikiran)
– Perilaku aktif / overt : terlihat nyata melalui
tindakan (action).

BSST 9
PERILAKU

TINDAKAN YG DILAKUKAN
BER-ULANG2 (KONSISTEN)
DLM MENGHADAPI
SUATU MASALAH
KARENA MEMILIKI
LANDASAN YG KUAT

BERUBAH MENGIKUTI
“KEDEWASAAN”
BSST 10
Menurut Bloom:
• Perilaku Kognitif (kesadaran/pengetahuan)
• Perilaku afektif (sikap dan emosi)
• Psikomotorik (perilaku yang terwujud dalam
gerakan (aksi) / tindakan fisik jelas.

BSST 11
HAKIKAT PERILAKU

PENGETAHUAN SIKAP TINDAKAN

TAHU/ MAU/ MAMPU/


TIDAK TIDAK TIDAK
TAHU MAU MAMPU

SARANA

BST 12
Apa itu Obesitas ?
Akibat dari pola makan yang berlebihan
sehingga terjadi penimbunan jaringan
lemak secara berlebihan.

PAU-PPAI-UT 13
Bagaimana Cara Mengetahui
Bahwa Saya Mengalami Obes...?
IMT = Berat badan (kg)
===================================
==
Tinggi Badan (m)x Tinggi Badan (m)

Kurang : <18.50
Normal : 18.50
Lebih : 23.00-24.99
Obes : ≥ 25.00

PAU-PPAI-UT 14
Wanita cenderung menimbun lemaknya di pinggul
dan bokong, sehingga memberikan gambaran
seperti “buah pir”. Sedangkan pada pria biasanya
lemak menimbun di sekitar perut, sehingga
memberikan gambaran seperti “buah apel”.

PAU-PPAI-UT 15
SELESAI 16
17
LATAR BELAKANG
sebagian besar individu dan masyarakat
memandang sehat dan sakit sebagai sesuatu
Hitam atau Putih. Dimana kesehatan
merupakan kondisi kebalikan dari penyakit
atau kondisi yang terbebas dari penyakit.
Anggapan atau sikap yang sederhana ini tentu
dapat diterapkan dengan mudah akan tetapi
mengabaikan adanya rentang sehat-sakit.

BSST 18
maka kesehatan harus dilihat sebagai satu
kesatuan yang utuh terdiri dari unsur–unsur
fisik, mental dan sosial dan didalamnya
kesehatan jiwa merupakan bagian integral
kesehatan. katakan sakit apabila ia menderita
penyakit menahun (kronis), atau gangguan
kesehatan lain yang menyebabkan aktivitas
kerja/kegiatannya terganggu. Walaupun
seseorang sakit (istilah sehari -hari) seperti
masuk angin, pilek, tetapi bila ia tidak terganggu
untuk melaksanakan kegiatannya, maka ia di
anggap tidak sakit.

BSST 19
Konsep Sehat dan Sakit
 Linda Ewles & Ina Simmet :
◦ Konsep sehat dilihat dari segi jasmani yaitu sehat
yang paling nyata karena perhatianya pada fungsi
mekanistik tubuh

◦ Konsep sehat dari segi mental: yaitu kemampuan


berfikir dengan jernih & koheren.

◦ Konsep sehat dilihat dari segi emosional: yaitu


kemampuan untuk mengenal emosi seperti takut,
nikmat, duka,marah dll dan untuk mengekspresikan
emosi-emosi secara cepat.

BSST 20
Lanjut…
 Konsep sehat dilihat dari segi sosial berarti
kemampuan untuk membuat dan
mempertahankan hubungan dengan orang
lain.
 Konsep sehat dari aspek spiritual: berkenaan
dengan kepercayaan & praktek keagamaan,
perbuatan baik,prinsip tingkahlaku, cara
mencapai kedamaian.
 Konsep sehat dari segi societal: sehat pada
tingkat individu, yang terjadi akibat kondisi-
kondisi sosial,politik,ekonomi & budaya yang
melingkupi individu tsb.

BSST 21
Konsep sehat WHO
 “A state of complete physical, mental, and
social well being, and not merely the absence
of desease or infirmity”

 Sehat tidak hanya menyangkut kondisi fisik,


melainkan jg kondisi mental dan sosial
seseorang

BSST 22
Konsep Sakit
 Desease (penyakit) gangguan fungsi fisiologis
dr suatu organisme sebagai akibat terjadi
infeksi atau tekanan dari lingkungan. (konsep
patologi)

 Illness (Sakit) : Penilaian individu terhadap


pengalaman menderita suatu penyakit.
(konsep kebudayaan)

BSST 23
Tanda2 sakit menurut Cecil Helman:

 Terjadinya perubahan pd tampilan tubuh


seperti jd kurus, perubahan warna kulit,
rambut rontok.
 Perubahan fungsi tubh seperti frekuensi
berkemih, menstruasi yg banyak, irama
jantung yg tidak biasa
 Pengeluaran sesuatu dr tubuh yg tidak biasa
seperti darah dlm urine, dahak, buang air
besar.
 Perubahan fungsi anggota tubuh (kaku)

BST 24
 Perubahan panca indera: kurang
pendengaran, penglihatan, mati rasa
 Simptom fisik berupa ketidak nyamanan
seperti rasa sakit, sakit kepala,sakit perut,
demam, menggigil
 Perubahan emosi seperti gelisah, depresi,
rasa takut yg sangat
 Perubahan perilaku dlm hubungan dgn orang
lain, ada masalah keluarga atau pekerjaan

BST 25
Faktor yg mempengaruhi derajat
kesehatan (Bloom)
Keturunan

Fasilitas
Status Lingkungan
Fisik &
Kesehatan
Kesehatan Sosbud

Perilaku

BST 26
Model Perilaku Kesehatan (Nico S.
Kalangie)
Tidak Sadar/
Sadar/Tahu
Tidak Tahu
(S)
(TS)

Menguntungkan (U) 1 4 Potensi (Stimulan)

Merugikan
(R) 2 3 Kendala

27
• Kotak 1: Menunjukkan kegiatan manusia yg
secara sengaja dilakukan untuk
menjaga,meningkatkan kesehatan &
menyembuhkan diri dr penyakit & gangguan
kesehatan. Kegiatan ini berupa tindakan2
preventif,kuratif,promotiv baik yg dilakukan
secara tradisional maupun modern

• Kotak 2: Perilaku yg berakibat merugikan atau


merusak kesehatan , menyebabkan kematian,
namun secara sadar atau disengaja dilakukan,
(merokok,alkolic,workolic)
28
• Kotak 4: Mencakup semua tindakan yg baik
secara tidak disadari dapat mengganggu
kesehatan (penggunaan jarum suntik yg
berulang, rumah tanpa jamban, memakai alat
tidak steril untuk sunat & potng tali pusar
bayi).

• Kotak 4: kegiatan yg tidak secara tidak


disadari atau disengaja dpt meningkatkan
kesehatan (menimba air di sumur, ke kampus
jalan kaki)
BST 29
Selalu cek
tekanan darah
Anda

TEKANAN DARAH NORMAL RATA-RATA


USIA TEKANAN DARAH (mmHg)
Bayi baru lahir (300 g) 40 (rerata)
1 bulan 85/54
1 tahun 95/65
6 tahun 105/65
10-13 tahun 110/65
14-17 tahun 120/75
Dewasa tengah 120/80
Lansia 140/90

BST 30
SELESAI 31
MOHAMMAD BASIT, S.Kep. MM 32
TIU:
Menjelaskan pentingnya pendidakan
kesehatan

TIK:
o Menjelaskan pengertian pendidikan kesehatan
o Menjelaskan pentingnya pendidikan kesehatan
bagi pasien dan keluarga
o Menjelaskan Unsur unsur penting pendidikan
kesehatan
o Menjelaskan Pendidikan kesehatan tugas
seorang perawat
o Menjelaskan Pendidikan kesehatan hak klien/pasien
MOHAMMAD BASIT, S. Kep. MM 33
q Semua yang diajarkan di institusi
pendidikan
q Sekumpulan mata pelajaran atau mata
kuliah yang diajarkan baik di sekolah
maupun di luar sekolah (yang
diarahkan oleh sekolah)
q Sekumpulan mata kuliah
yang disusun secara resmi
dan sistematis yang
merupakan prasyarat
untuk sertifikasi
PAU-PPAI-UT 34
q Keadaan sempurna baik fisik, mental, social bukan
hanya bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan,
(WHO)

q Suatu keadaan sejahtera dari badan (jasmani), jiwa


(rohani) dan social yang memungkinkan setiap orang
hidup produktif secara social dan ekonomis (UU NO
23,1992, Tentang kesehatan).

q Sehat adalah suatu keadaan


keseimbangan yang dinamis antara
bentuk tubuh dan fungsi yang dapat
mengadakan penyesuaian, sehingga
dapat mengatasi gangguan dari luar.
PAU-PPAI-UT 35
F pendidikan adalah segala hal yang diajarkan
(program, rencana, dan isi pelajaran)
F Kesehatan suatu keadaan keseimbangan yang
dinamis antara bentuk tubuh dan fungsi yang
dapat mengadakan penyesuaian, sehingga
dapat mengatasi gangguan dari luar.

Koncep sehat tidak mutlak sama setiap orang


PAU-PPAI-UT 36
Pendidikan Kesehatan

Bagian penting
Klien Fungsi
independent
keluarga
Tanggungjawab
legal
perawat Hak-hak Klien
professional

MOHAMMAD BASIT, S. Kep. MM 37


unsur:
1. Meningkatkan kesehatan
2. Pencegahan
3. Pemulihan
4. Adaptasi terhadap perubahan-perubahan
status kesehatan dan peranan/fungsi.

38
Sebagai program yang akan dijalani klien /
keluarga:
 Meningkatkan tingkat kesejahteraan klien
 Topik-topik tentang pertumbuhan dan perkembangan.
 Hygiene
 Nutrisi
 Gerakan badan
 Managemen stress
 Modifikasi pola hidup
 Sumber-sumber pelayanan yang ada di masyarakat.

MOHAMMAD BASIT, S. Kep. MM 39


1. Health screening (pemeriksaan-pemeriksaan :
blood glucose, blood pressure, blood cholesterol,
Pap test, mammograms, penglihatan,
pendengaran, pemeriksaan fisik rutin).
2. Mengurangi faktor-faktor resiko ; menurunkan
berat badan, cholesterol, dan seterusnya.
3. Pencegahan-pencegahan spesifik ; immunisasi,
pemakaian kondom, dan seterusnya.

MOHAMMAD BASIT, S. Kep. MM 40


1. Informasi-informasi tentang penyakit tertentu,
obat-obat, prosedur-prosedur medis, terapi
medis, dan seterusnya.
2. Keterampilan merawat diri atau anggota
keluarga.

Mohammad basit, S. Kep. MM 41


1. Pola hidup
2. Strategi-strategi menangani masalah-masalah
kesehatan yang dialami.
3. Informasi-informasi tentang prognosis,
pengobatan, dan hasil-hasil yang diharapkan.
4. Pengertian konsep diri.
5. Counseling : masalah-masalah sosial,
kepribadian, koping yang efektip, dan seterusnya.

MOHAMMAD BASIT, S. Kep. MM 42


SELESAI 43
 Kebutuhan-kebutuhan klien akan
pengetahuan yang terkait dengan
kesehatannya adalah bermacam-
macam.

MOHAMMAD BASIT, S.Kep. MM 44


BELAJAR

TINGKAH LAKU MOTIVASI

MOHAMMAD BASIT, S. Kep. MM 45


v Orang dewasa berorientasi pada kemandiriannya
dan kebebasannya, dari pada ke
tergantungannya. Maka aspek kemandirian dan
kebebasan perlu diperhatikan dalam memberi
pelajaran.
v Kesiapan orang dewasa untuk belajar
terkait pada peranan sosialnya.
v Orang dewasa mempunyai banyak dan macam-
macam pengalaman. Pengalaman- pengalaman
ini dapat dimanfaatkan sebagai sumber
pengetahuan.
v Orang dewasa tertarik untuk belajar apabila dia
bisa melihat materi pelajarannya berguna atau
bisa membantunya menyelesaikan masalah
MOHAMMAD kesehatan
PAU-PPAI-UT BASIT, S.Kep. MM yang sedang dialaminya. 46
DOMAINS OF LAERNING (ASPEK-ASPEK DARI BELAJAR)

PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN TENAGA
KESEHATAN
PROFESIONAL
- COMPETENT
- CARING
- COMMITED
- ALTRUISTIC
- CREATIVE
DAN BERPIKIR
Cognitive Psychomotor KRITIS
-MEMILIKI
TANGGUNG
JAWAB ETIKAL
MORAL DAN
LEGAL
PERKEMBANGAN
KNOWLEDGE,SKILL,ATTITUDE 47
Bloom memperkenalkan 3 aspek dari belajar yaitu,
Cognitive, Affective, dan Psychomotor.
Psychomotor
Cognitive Affective
.
Menyangkut Menyangkut perasaan, Menyangkut
keterampilan emosi, minat, sikap, keterampilan motoris,
intelektual seperti penghargaan, dan seperti memberikan
mengetahui (knowing), seterusnya. injeksi, memandikan
mengerti bayi, dan seterusnya.
(comprehending), EX : sedangkan membantu
kemampuan menyusun klien menerima EX : mengajar klien cara
dari yang sederhana ke colostomynya dan sekaligus mengirigasi
yang rumit, mempertahankan harga diri colostomynya
menganalisa dan
menarik kesimpulan,
dan seterusnya.
EX: menerangkan kepada
klien kenapa memasukkan
cairan hanya dalam jumlah
tertentu dan kapan irigasi
dilakukan

BSST 48
SELESAI 49
MOHAMMAD BASIT, S.Kep. MM 50
Faktor Memperlancar belajar
7. Memilih
waktu yang tepat
2. Kesiapan
1. Motivasi (Readiness)

3. Keterlibatan
secara aktif
5. Dari yang
4.Umpan balik sederhana
ke yang rumit

6. Mengulang
-ulang 8. Lingkungan

MOHAMMAD BASIT, S. Kep. MM 51


Faktor Menghambat belajar
1. Emosi

2. Penyakit akut, rasa nyeri

3. Faktor-faktor Kebudayaan

4. Sikap perawat

MOHAMMAD BASIT, S. Kep. MM 52


MENGAJAR
• adalah suatu sistim kegiatan untuk memperoleh
pengetahuan atau pengalaman.

• Proses mengajar belajar menyangkut interaksi


dinamis antara pengajar dan pelajar.

• Pengajar maupun pelajar mengkomunikasikan


informasi, emosi, persepsi, dan sikap satu sama lain.

• Hubungan antara pengajar dan pelajar didasari


dengan saling percaya dan saling menghormati. Apabila
perawat sudah mulai memberi pelajaran, penting sekali
bahwa proses mengajar berlangsung sampai tujuannya
tercapai atau mungkin tujuannya perlu direvisi.

53
v Kegiatan mengajar (teaching activities) harus
memenuhi tujuan belajar (learning objectives) dari klien.
Tujuan belajar harus ditentukan bersama yaitu perawat
dan klien. Kegiatan belajar harus diperiksa kembali
dan mungkin perlu diperbaiki apabila tidak membantu
klien mencapai tujuannya. Misalnya, penjelasan saja
tentang spuit tidak akan membantu klien cara memakai
spuit. Lebih efektif apabila dilakukan demonstrasi dan
redemonstrasi cara pemakaian spuit.

v Hubungan yang baik antara pengajar dan


pelajar sangat menentukan keberhasilan
proses belajar mengajar. Perawat perlu
mengambil waktu untuk membangun hubungan
baik sebelum memulai pelajaran.

MOHAMMAD BASIT, S.Kep. MM


PAU-PPAI-UT 54
vMempelajari skills atau sesuatu yang baru akan
diperlancar apabila pengajar memanfaatkan
pengalaman-pengalaman dari pelajar dan
mengintegrasikan pengalaman-pengalaman tersebut
dalam pelajaran. Misalnya, pengalamannya memasak
dapat dipakai dalam pelajaran cara menyiapkan diet
Diabetic.

vKomunikasi perlu jelas dan ringkas. Arti dari


kata-kata yang dipakai perawat harus sama
dengan pengertian klien. Misalnya, perawat
menerangkan kepada klien kenapa luka tidak
boleh dibasahi dengan air. Sepulang di
rumah klien melap lukanya dengan kain yang
dibasahi dengan air.

MOHAMMAD BASIT, S.Kep. MM


PAU-PPAI-UT 55
vPerawat perlu mengenal kliennya terlebih dahulu
termasuk faktor-faktor yang bisa mempengaruhi proses
belajarnya.

vBelajar menjadi efektif apabila klien


diikutsertakan secara aktif dalam planning
pelajaran-nya.

MOHAMMAD BASIT, S.Kep. MM


PAU-PPAI-UT 56
vBelajar menjadi lebih efektif apabila indera-indera klien
dimanfaatkan. Misalnya perawat mengajar klien cara
mendressing lukanya. Perawat menerangkan prosedur
(pendengaran) ; memperlihatkan cara mengganti
dressing, (penglihatan) ; cara memegang instrumen
sterile (meraba).

MOHAMMAD BASIT, S.Kep. MM


PAU-PPAI-UT 57
1. Dapat menarik pelajarannya
2. Dapat menumbuhkan konsep diri yang positif
dari pelajar
3. Dapat memberikan reinforcement yang positif
4. Dapat membuat pelajar dan pengajar menjadi
partner
5. Tepat pada umur, kondisi dan kemampuan dari
pelajar
6. Positif, optimistik, dan tidak mengancam
7. Ditujukan pada pencapaian tujuan dari pelajar
8. Memakai metode mengajar yang sesuai dan
memanfaatkan semua indera dari pelajar.

MOHAMMAD BASIT, S.Kep. MM


PAU-PPAI-UT 58
KESAMAAN PROSES MENGAJAR DENGAN PROSES
KEPERAWATAN

Kumpulkan data-data, analisa Kumpulkan data-data ;


kekuatan dan defisit dari klien analisa kekuatan dan defisit
untuk belajar klien akan kesehatan.
Diagnose pengajaran Diagnose keperawatan
Rencana pengajaran Tujuan
Tujuan, pilihan materi, Intervensi-intervensi
tentukan waktu yang keperawatan
ditentukan, dan strategi
pelajaran
Implementasikan rencana Implementasikan rencana
kegiatan keperawatan
Evaluasi Evaluasi
Apakah tujuan tercapai Apakah hasil yang diharapkan
tercapai

59

Vous aimerez peut-être aussi