Vous êtes sur la page 1sur 17

KELOMPOK 2

JEAN REZTY ZAIDAL 1010922051


WANDA PURNAMA SARI 1010923060
AN NISA 1110921011
DENY AKBARA 0810923102
MAYA RAFIKHA RUSMAN 0910923096

ASPEK HUKUM DAN


ADMINISTRASI KONTRAK
DOSEN : TAUFIKA OPHIYANDRI,Ph.D
METODE PENGADAAN
BARANG/JASA
• Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
• Metode Penyampaian Dokumen
Penawaran
• Metode Evaluasi Penawaran
• Metode Pemilihan Penyedia
Barang/Jasa
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Pemilihan Penyedia Barang/Jasa
Pekerjaan Konstruksi Pekerjaan Konsultansi
1. Pelelangan Umum 1. Seleksi Umum
2. Pelelangan Terbatas 2. Seleksi Sederhana
3. Pemilihan Langsung 3. Penunjukan Langsung
4. Penunjukan Langsung 4. Pengadaan Langsung
5. Pengadaan Langsung 5. Sayembara
• Metode Penyampaian Dokumen
Penawaran
1. Metode Satu Sampul
Dalam metode ini, dokumen-dokumen administrasi, teknis dan
penawaran harga dimasukkan ke dalam satu sampul tertutup
kepada panitia/pejabat pengadaan.
2. Metode Dua Sampul
Metode ini memisahkan antara dokumen administrasi dan teknis
dengan dokumen harga. Dokumen administrasi dan teknis
dimasukkan di dalam satu sampul (sampul I) dan diberi label
“Dokumen Administrasi dan Teknis”, sedangkan dokumen
harga dimasukkan ke dalam sampul lainnya (sampul II) dan diberi
label “Dokumen Harga”. Kedua sampul ini kemudian dimasukkan
ke dalam satu sampul, yaitu sampul penutup dan diserahkan
kepada panitia pada saat penyerahan dokumen.
• Metode Penyampaian Dokumen
Penawaran
Lanjutan..
3. Metode Dua Tahap
Metode ini sama dengan metode dua sampul. Yang membedakan
adalah, sampul administrasi dan teknis serta sampul harga tidak
diserahkan pada waktu yang bersamaan.
• Metode Evaluasi Penawaran

Jenis Barang/Jasa Barang/Pekerjaan Jasa Konsultansi


Konstruksi/Jasa
Lainnya

Metode Evaluasi 1. Sistem Gugur, 1. Berdasarkan Kualitas


2. Sistem Nilai, 2. Berdasarkan Kualitas
3. Biaya Selama Umur dan Biaya
Ekonomis 3. Pagu Anggaran
4. Biaya Terendah
Metode Evaluasi Penilian Penyedia
Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya ada 3 :
1. Metoda Evaluasi Sistem Gugur
• Metode ini melakukan penilaian secara berjenjang. Yang pertama dinilai adalah
dokumen administrasi. Apabila sesuai dengan yang dipersyaratkan maka dilanjutkan
dengan penilaian teknis. Perusahaan yang administrasinya kurang lengkap, langsung
digugurkan saat itu juga dan tidak mengikuti penilaian teknis.Selanjutnya dilakukan
penilaian teknis terhadap spesifikasi barang/jasa yang ditawarkan. Apabila sesuai
dengan yang dibutuhkan maka langsung dilanjutkan dengan pembukaan harga. Bagi
perusahaan yang tidak lulus teknis, langsung digugurkan saat itu juga, walaupun
harganya termurah.Kemudian, seluruh perusahaan yang telah lulus administrasi
maupun harga, dibuka penawaran harganya. Dan harga terendahlah yang
dinyatakan memenangkan pengadaan.Namun, di dalam pelaksanaan sehari-hari,
sistem ini biasanya dibalik. Pada saat pembukaan penawaran, langsung membuka
harga penawaran dari seluruh peserta. Yang diperiksa administrasi dan teknisnya
adalah perusahaan yang berada pada urutan 1 hingga 3 yang terendah di dalam
penawaran harganya. Metode evaluasi sistem gugur ini yang paling sering digunakan
di dalam pelelangan. Keuntungannya adalah cepat dalam memberikan hasil akhir.
Metode evaluasi ini paling sering disandingkan dengan Metode Pemilihan Pelelangan
Umum dan Metode Penyampaian Dokumen Satu Sampul.
Metode Evaluasi Penilian Penyedia
Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya ada 3 :
• Lanjutan...
2. Metode Evaluasi Sistem Nilai

• Metode evaluasi ini dilakukan dengan memberikan nilai angka


tertentu kepada setiap unsur di dalam penawaran. Kemudian
membandingkan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta, dimana
nilai tertinggilah yang dinyatakan menang.Biasanya, metode ini
dilakukan untuk pekerjaan yang sangat memperhatikan kualitas
teknis dibandingkan dengan harga. Karena pada beberapa jenis
pekerjaan, harga biasanya tidak menipu. Dimana semakin mahal
harga suatu barang, maka semakin baik juga kualitasnya.Beberapa
perbandingan yang sering digunakan adalah 60:4, 70:30 dan 80:10,
malah pada beberapa lelang menetapkan 90:10 untuk
perbandingan nilai teknis dan harga.Sangat besar kemungkinan
penawaran dengan harga terendah dikalahkan dengan sistem ini.
Namun, untuk mencari kualitas barang ataupun pekerjaan, metode
inilah yang terbaik.
2. Metode Evaluasi Sistem Nilai

• Lanjutan...
3. Metode Evaluasi Biaya Selama Umur
Ekonomis.
• Sistem evaluasi ini mirip dengan evaluasi sistem nilai.
Dimana nilai ditetapkan kepada barang dengan melihat
umur ekonomisnya, sesuai dengan ketentuan yang telah
ditetapkan di dalam dokumen pengadaan.Evaluasi ini
biasanya digunakan kepada proses pengadaan yang
sangat memperhatikan nilai susut barang.Saat ini, masih
jarang pengadaan barang/jasa yang menggunakan
evaluasi ini.
3. Metode Evaluasi Biaya Selama Umur
Ekonomis.
• Lanjutan...
Metode Evaluasi Penilian Penyedia
Pekerjaan Konsultansi ada 4 :
1. Metode evaluasi berdasarkan kualitas
• Metode evaluasi berdasarkan kualitas adalah metode evaluasi yang
menetapkan pemenang berdasarkan kualitas penawaran teknis.
Metode ini digunakan dalam pemilihan penyedia jasa konsultansi
yang kompleks dan menggunakan teknologi tinggi dimana kualitas
usulan teknis merupakan faktor yang menentukan terhadap hasil
kerja secara keseluruhan, dan lingkup pekerjaan sulit ditetapkan
dalam Kerangka Acuan Kerja. Penyedia yang mengajukan
penawaran dengan kualitas teknis terbaik menduduki prioritas
pertama untuk ditetapkan sebagai pemenang meskipun harga yang
ditawarkan lebih tinggi dibandingkan dengan penawaran peserta
lainnya. Penetapan pemenang dilakukan setelah tercapai negosiasi
harga antara Kelompok Kerja ULP dengan Calon pemenang.
2. Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya
• Metode evaluasi berdasarkan kualitas dan biaya adalah metode evaluasi
yang menetapkan pemenang berdasarkan kualitas teknis dan biaya.
Metode ini digunakan dalam pemilihan penyedia jasa konsultansi yang
lingkup, keluaran (output), waktu penugasan, dan hal-hal lain dapat
diperkirakan dengan baik dalam Kerangka Acuan Kerja serta besaran biaya
dapat ditentukan dengan tepat. Dalam evaluasi berdasarkan kualitas dan
biaya, Kelompok Kerja ULP atau Panitia lelang menetapkan bobot
penawaran teknis dan bobot penawaran biaya. Bobot kualitas penawaran
teknis antara 60% sampai 80%, bobot penawaran biaya antara 20% sampai
40%, jumlah bobot penawaran teknis dan biaya adalah 100%. Penawaran
teknis dan penawaran biaya dinilai dalam angka untuk selanjutnya dikalikan
dengan bobot yang telah ditetapkan. Hasil penilaian akhir adalah
penjumlahan nilai penawaran teknis dikali bobot nilai teknis, ditambah
dengan nilai penawaran biaya dikali bobot nilai biaya. Peserta yang
mendapat nilai akhir tertinggi ditetapkan sebagai pemenang. Sebelum
dilakukan penunjukan sebagai penyedia, terhadap pemenang dilakukan
negosiasi teknis dan harga.
3. Metode evaluasi berdasarkan Pagu Anggaran
• Metode evaluasi berdasarkan Pagu Anggaran adalah metode
evaluasi yang menetapkan pemenang berdasarkan kualitas teknis
terbaik yang tidak melebihi pagu anggaran yang tersedia. Metode ini
digunakan dalam pemilihan penyedia jasa konsultansi untuk
pekerjaan yang sederhana, dapat didefinisikan dan diperinci dengan
tepat, meliputi waktu penugasan kebutuhan tenaga ahli dan input
lainnya. Peserta dengan nilai kualitas teknis terbaik ditetapkan
sebagai pemenang sepanjang penawaran biaya yang diajukan tidak
melebihi pagu anggaran yang tersedia. Sebelum dilakukan
penunjukan sebagai penyedia, terhadap pemenang dilakukan
negosiasi teknis dan harga.
4. Metode evaluasi berdasarkan Biaya Terendah
• Metode evaluasi berdasarkan Biaya Terendah adalah metode
evaluasi yang menetapkan pemenang berdasarkan penawaran
biaya. Metode ini digunakan dalam pemilihan penyedia jasa
konsultansi untuk pekerjaan yang sederhana, dapat didefinisikan
dan diperinci dengan tepat, meliputi waktu penugasan kebutuhan
tenaga ahli dan input lainnya. Peserta dengan nilai penawaran biaya
paling rendah ditetapkan sebagai pemenang. Sebelum dilakukan
penunjukan sebagai penyedia, terhadap pemenang dilakukan
negosiasi teknis dan harga.

Vous aimerez peut-être aussi