Vous êtes sur la page 1sur 39

Acne Vulgaris

Disusun oleh:
RATNA NINGSIH
G99172139

KEPANITERAAN KLINIK ILMU FARMASI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEWARDI
SURAKARTA
2018
Definisi
Akne vulgaris (AV) merupakan penyakit yang
dapat sembuh sendiri, berupa peradangan
kronis folikel pilosebasea dengan penyebab
multifaktor dan manifestasi klinis berupa
komedo, papul, nodus, serta kista.
Epidemiologi
Pria < Wanita
Dewasa < Prepubertas < Remaja
Etiologi
O Bakteri P.acnes
O Kadar androgen serum dan
sebum yang lebih tinggi
O Faktor resiko, yaitu merokok,
makanan dan paparan sinar
matahari.
Patogenesis
Patogenesis
O Sel epitel folikular berdiferensiasi secara abnormal
 adhesi lebih kuat  perkembangan sumbatan
hiperkeratotik atau mikrokomedo  membesar
membentuk komedo terbuka atau tertutup
(+androgen sebum)  membesar ruptur dan
menimbulkan respon inflamasi

O Bakteri P.acnes yang berproliferasi menstimulasi


infiltrasi dari sel imun  merusak dinding folikular
dan menyebabkan pecahnya lipid, komponen seluler,
dan bakteria ke dermis sekitar  respon inflamasi
lokal, menyebabkan bentukan papul; jika reaksi
inflamasi lebih hebat muncul pustul
Manifestasi Klinik
O Efloresensi akne berupa: komedo hitam (terbuka) dan
putih (tertutup), papul, pustule, nodus, kista, jaringan
parut, perubahan pigmentasi. Komedo terbuka (black
head) dan komedo tertutup (white head) merupakan
lesi non-inflamasi. Papul, pustul, nodus, dan kista
merupakan lesi inflamasi.
O Predileksi di wajah dan leher (99%), punggung (60%),
dada (15%) serta bahu dan lengan atas.
Diagnosa
O Anamnesis
O Pemeriksaan Fisik
Komplikasi
O Estetis (Scar)
O Masalah psikologis (ansietas, depresi,
ketidakpuasaan terhadap tubuhnya, dan
rendahnya rasa percaya diri, dll)
Pemeriksaan Penunjang

O Penghitungan lesi dengan fotografi,


fotografi fluoresen, fotografi polarized
light, mikroskopi video dan pengukuran
produksi sebum
O Analisis komposisi asam lemak di kulit
O Pemeriksaan terhadap mikroorganisme P.
acnes
Diagnosis Banding
O Erupsi akneiformis
O Folikulitis
O Rosacea
O Dermatitis perioral
Tatalaksana
Tujuan:
Mempercepat penyembuhan, mencegah
pembentukan akne baru, dan mencegah jaringan
parut yang permanen.
Tatalaksana
Penatalaksanaan Umum:
Pasien diedukasi untuk menjaga kebersihan kulit
dengan mencuci wajah minimal 2 kali sehari dan
menghindari faktor resiko yang dapat memicu
timbulnya jerawat seperti merokok, makanan yang
mengandung susu, dan kosmetik yang
komedogenik
Medikamentosa
Tatalaksana
Tindakan
Kortikosteroid intralesi (KIL), ekstraksi
komedo, laser (misalnya laser V-beam),
electrosurgery, cryotherapy, terapi ultraviolet,
blue light (405-420nm), red light (660nm),
chemical peeling dan lain-lain.
Prognosis

Baik, namun sering meninggalkan bekas


Ilustrasi kasus
Identitas
O Nama : Nn. E
O Umur : 20 tahun
O Jenis Kelamin : Perempuan
O Alamat : Plupuh, Sragen
O Pekerjaan : Pelajar
O Agama : Islam
O Tanggal Periksa : 22 September 2018
O No. RM : 01 32 XX XX
Ilustrasi kasus
Keluhan Utama

Jerawat pada wajah


Riwayat Penyakit Sekarang
O Pasien mengeluhkan adanya jerawat pada wajah
yang dirasa mengganggu. Keluhan terutama
dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien
mengatakan awalnya jerawat muncul dengan
ukuran kecil-kecil dan banyak. Jerawat dirasa
sudah muncul sejak 2 tahun yang lalu, dan merasa
satu bulan terakhir muncul semakin banyak.
Sebelumnya pasien pernah menggunakan
produk perawatan kulit namun keluhan masih
muncul dan kambuh-kambuhan. Jika
mengkonsumsi telur dan udang, keluhan dirasa
semakin banyak.
Riwayat Penyakit Dahulu

O Riwayat keluhan serupa : (+) sejak 2 tahun yll


O Riwayat alergi obat : disangkal
O Riwayat alergi makanan : disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga

O Riwayat Penyakit Serupa : disangkal


O Riwayat Alergi obat dan makanan: disangkal
O Riwayat Atopi : disangkal
O Riwayat Hipertensi :disangkal
O Riwayat DM : disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi

O Pasien merupakan seorang pelajar yang tinggal


bersama orang tua. Pasien merupakan anak
pertama dari 2 bersaudara. Pasien memperoleh
pelayanan kesehatan dengan biaya sendiri (umum).
Riwayat Gizi dan Kebiasaan

O Pasien makan teratur, namun jika mengkonsumsi


telur dan udang, keluhan dirasa semakin banyak.
Pasien mandi teratur, 2 kali sehari. Pasien
membersihkan muka dengan toner latulipe dan
mencuci muka dengan sabun muka garnier setiap
mandi. Sarung bantal dan sprei pasien rutin diganti.
Pasien tidak menggunakan handuk wajah maupun
badan bergantian dengan orang lain.
Pemeriksaan Fisik
Kulit: Regio facialis
Kepala: Mesocephal,
tampak papul , pustul
simetris, rambut hitam,
multiple,15 buah white
tidak mudah rontok,
komedo (+), diskret

Mata: konjungtiva pucat


(-/-), sklera ikterik (-/-),
oedem palpebra (-/-),

Hidung: nafas cuping


hidung (-), deformitas (-)
Mulut: simetris (-), bibir
kering (-), oral drooling (-),
lidah kotor (-), gusi
Telinga: normotia,
berdarah (-), papil lidah
deformitas (-)
atrofi (-)
Pemeriksaan Fisik
Bunyi jantung I-II intensitas
normal, reguler, bising (-)
batas jantung kanan kiri Leher : JVP tidak ↑
kesan melebar KGB & tiroid tdk
membesar

Abdomen
Inspeksi : dinding perut //
dinding dada, venektasi (-)
Paru : Auskultasi: peristaltik (+) normal
I : Statis : permukaan dada ka=ki; Perkusi : timpani
Dinamis : Pengembangan dada Palpasi : supel, nyeri tekan (-),
ka=ki hepar & lien tidak teraba
P: Fremitus dulit dievaluasi
P: sonor / sonor
A: SDV (+/+), Ronkhi Basah oedem (-/-), akral dingin (-/-),
Kasar (+/+) pucat (-)
Diagnosis

Acne Vulgaris
Terapi
Non Medikamentosa
O Edukasi pasien untuk rutin kontrol berobat
O Mengurangi frekuensi memegang kulit wajah menggunakan tangan
yang tidak bersih
O Menghindari gosokan, garukan, dan menekan jerawat
O Menjaga kebersihan wajah dengan mencuci muka 2 kali sehari dan
bagian kulit lain
O Menjaga pola makan sehat dan menghindari stres
O Melakukan terapi yang diberikan dengan rutin sesuai dengan dosis
O Menghindari paparan sinar matahari dengan menggunakan sunblock
setiap keluar rumah
O Selama pengobatan tidak diperkenankan menggunakan krim lain,
dan sebaiknya tidak menggunakan bedak, namun apabila ingin
sebaiknya menggunakan bedak tabur
Terapi
BENZOYL PEROXIDE
KLINDAMYCIN
BENZOYL PEROXIDE + KLINDAMICIN
PARASOL
O Parasol mengandung bahan Octyl
methoxycinnamate. Senyawa ini merupakan
senyawa cair yang jelas yang jelas yang
menyerap sinar UVB dan melindungi
terhadap sinar yang terbakar. Telah teruji
secara aman dan digunakan secara luas
dalam kosmetik dan tabir surya selama
beberapa decade.

Vous aimerez peut-être aussi