Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Dyah Ayu W
2. Enjelita Simalango
3. Indra Wardani
4. Lami Simon
Manusia diciptakan dari sebuah campuran
pengeluaran dari laki-laki dan perempuan. Beberapa
referensi yang lain menyebutkan bahwa penciptaan
manusia itu dari setetes mani (sperma) dan juga
diharapkan bahwa hasil dari organisme itu terbentuk
dalam janin perempuan seperti sebuah biji enam hari
setelah permulaan (blastosit manusia mulai tertanam
sekitar enam hari setelah pembuahan).
• B. Manusia dalam Pandangan Antropologi
Pada awalnya di dunia ini hanya ada satu sel yang kemudian
berkembang dan mengalami percabangan-percabangan. Percabangan ini
mengakibatkan adanya variasi mahluk hidup di dunia ini. Menurut Charles
Darwin dalam teori Evolusinya, manusia merupakan hasil evolusi dari kera
yang mengalami perubahan secara bertahap dalam waktu yang sangat
lama. Dalam perjalanan waktu yang sangat lama tersebut terjadi seleksi
alam. Semua mahluk hidup yang ada saat ini merupakan organisme-
organisme yang berhasil lolos dari seleksi alam dan berhasil
mempertahankan dirinya. Dalam teorinya ia mengatakan : “Suatu benda
(bahan) mengalami perubahan dari yang tidak sempurna menuju kepada
kesempurnaan”. Kemudian ia memperluas teorinya ini hingga sampai
kepada asal-usul manusia.
Al-Quran juga menyebutkan bahwa setetes mani itu berkembang menjadi
segumpal darah yang membeku. Penanaman blastosit atau secara spontan
gagal/gugur akan menyerupai segumpal darah secara konsep. Embrio juga
dikatakan mirip segumpal zat/substansi seperti permen karet atau kayu (sesuatu
yang mirip dengan gigi yang menandakan gumpalan zat).
Perkembangan embrio menjadi manusia pada hari keempat puluh sampai
keempat puluh dua dan tidak lama kemudian fase ini mirip embrio binatang. Pada
fase ini, embrio manusia mulai memperoleh sifat-sifat manusia. Al-Quran juga
menjelaskan bahwa pertumbuhan embrio mengalami tiga kegelapan, pertama,
dinding perut depan (ibu), kedua, dinding uterus, ketiga, membran
Amniokhorionik. (menurut, profesor moor)
Dapat di simpulakan bahwa penciptaan manusia berawal dari
pertemuan
antara sperma dan ovum, yang kemudian terjadi pembuahan di dalam
tubafalofi
selama kurang lebih 6hari. Setelah masa pembuahan embrio
berkembang menjadi
manusia pada hari ke 40-42
• C . Penciptaan Manusia Pada Tulang Dan Otot
1. Fase Pembentukan Tulang
Berawal dari idzham (tulang belulang), fase ini merupakan awal
terlihatnya postur luar janin. Tersusunnya tulang-tulang pada fase ini adalah
perkembangan yang paling menonjol. Mudhghah yang sebelumnya belum
berbentuk manusia berkembang menjadi bentuk yang terlihat dengan tulang-
tulang yang terjadi dalam waktu yang singkat, yakni beberapa hari saja pada akhir
minggu ke enam sampai pada awal minggu ketujuh. Dalam minggu
ketujuh, bentuk manusia mulai kelihatan jelas dengan tumbuhnya tulang-tulang di
seluruh tubuhnya.
Pada perkembangan selanjutnya mulai bermunculan muscles, yaitu daging
dan kulit yang membungkus seluruh tulang. Pada saat selesainya tulang
terbungkus dengan daging, maka mulailah bentuk anak manusia terlihat jelas.
Organ-organ sudah saling terkait dan saling berpengaruh.
Selesainya pembentukan struktur muscles (daging dankulit yang membungkus
tulang), janin mulai bergerak-gerak. Fase ini terjadi pada minggu ketujuh dan terus
berjalan sepanjang minggu kedelapan.
1. Fase Pembentukan Otot