Vous êtes sur la page 1sur 29

AKUNTANSI MANAJEMEN

KELOMPOK 6
ANGGOTA KELOMPOK

Lutfiana Pratiwi 170810301267


Qurfistana Dyah Novita 170810301268
Nuril Isnaini 170810301269
Sheila Alifanny 170810301270
STANDAR UNIT
 Standar unit adalah biaya variabel input yang
dianggarkan perunit output.
 Dua keputusan yang harus dibuat dalam
menentukan biaya standar unit untuk suatu
input tertentu, yaitu :
1. Jumlah input yang seharusnya digunakan per
unit output (keputusan kuantitas)
2. Jumlah yang seharusnya dibayar untuk
kuantitas input yang digunakan (keputusan
harga). Biaya standard unit dapat dihitung
dengan Kuantitas x Standard Harga.
BAGAIMANA STANDAR DIBUAT????

 Standard harga adalah tanggung jawab


gabungan dari operasional, pembelian,
personalia, dan akuntansi.
 Dalam penetapan standard harga,
pembelian harus mempertimbangkan
diskon, biaya pengiriman dan kualitas.
MACAM-MACAM STANDAR

 Standard ideal membutuhkan


efisiensi maksimum dan hanya dapat
dicapai jika segala sesuatu
beroperasi secara sempurna.
 Standard yang saat ini dapat tercapai
(current attainable standard) bisa dicapai
dengan beroperasi secara efisien.
Kelonggaran diberikan untuk kerusakan
normal, gangguan, keterampilan yang lebih
rendah dari sempurna dan menantang
MENGAPA SYSTEM BIAYA STANDARD
DITERAPKAN???
Alasan penerapan sistem biaya
standar adalah untuk memperbaiki
perencanaan dan pengendalian, serta
memfasilitasi perhitungan harga pokok
produk.
ANALISIS VARIANSI : DESKRIPSI
UMUM

 Digunakan untuk megidentifikasikan biaya yang


seharusnya pada tingkat aktivitas aktual tertentu.
 Variansi Harga dan Efisiensi
Total variansi anggaran adalah perbedaan antara
biaya aktual input dan biaya yang direncanakan.
Total variansi dibagi menjadi dua, yaitu :
 Variansi harga (tarif) adalah
perbedaan antara harga aktual dan harga
standar per unit dikalikan jumlah input yg
digunakan : (AP – SP ) AQ
 Variansi penggunaan (efisiensi) adalah
perbedaan antara kuantitas input aktual
dan input standar dikalikan dengan standar
harga per unit input : (AQ - SQ) SP
Maka:
Total variansi = Variansi harga + Variansi penggunaan
= (AP - SP) AQ + (AQ - SQ) SP
= [(AP x AQ) – (SP x AQ)] + [(SP x AQ) – (SP x SQ)]
= (AP xAQ) – (SP x AQ) + (SP x AQ) – (SP x SQ)
= (AP x AQ) - (SP x
SQ)
 Keterangan :
 SP = standar harga per unit suatu input
 SQ = kuantitas standar input yang diizinkan untuk output aktual
 AP = harga aktual per unit input
 AQ = kuantitas input aktual yang digunakan
ANALISIS VARIANSI :
BAHAN BAKU DAN TENAGA KERJA
VARIANSI BAHAN BAKU

A. VARIANSI HARGA BAHAN


BAKU
Variansi harga bahan baku (material price variance-
MPV) mengukur perbedaan antara berapa yang
harus dibayar untuk bahan baku dan berapa yang
secara actual dibayar. Rumus untuk perhitungan
varian ini adalah
MPV = (APxAQ) – (SPxAQ)
Atau
MPV = (AP-SP) AQ
Ket:
AP = harga aktual perunit SP = harga standart
perunit
 Tanggung Jawab Terhadap Variansi Harga Bahan
Baku
Tanggung jawab ini biasanya diemban oeh agen
pembelian, dimana variansi harga dapat
dipengaruhi oleh factor-faktor seperti kualitas, kuantitas
diskon, jarak sumber dari pabrik,

 Analisis Variansi Harga Bahan Baku


Langkah pertama yang dilakukan dalam
analisis variansi adalah memutuskan apakah variansi
signifikan atau tidak,. Jika dinilai tidak signifikan, tidak
ada langkah lebih jauh yan diperlukan.

 Waktu Perhitungan Variansi Harga


1. Ketika bahan baku dikeluarkan untuk digunakan
dalam produksi
2. Ketika mereka dibeli
B. VARIANSI PENGGUNAAN BAHAN BAKU
LANGSUNG
“Pendekatan rumus variansi penggunaan bahan baku
(Material Usage Variance- MUV) mengukur perbedaan
antara bahan baku langsung yang secara actual
digunakan dan bahan baku langsung yang seharusnya
digunakan untuk output actual.“

Rumus untuk menghitung variansi ini adalah


MUV – (SPxAQ) –(SPxSQ)
Atau
MUV = (AQ-SQ) SP

Ket :
AQ= kuantitas actual bahan baku yang digunakan
SQ= kuantitas standar bahan baku yang diperbolehkan
untuk output aktual
SP= harga standar per unit
Tanggung Jawab Atas Variansi
Penggunaan Bahan Baku
Manajer produksi secara umum bertanggung
jawab terhadap penggunaan bahan baku.
Meminimalkan sisa, pembuangan, dan
pengerjaan kembali, semuanya adalah
cara- cara manajer untuk dapat memastikan
bahwa standar terpenuhi.

Analisis Variansi Penggunaan Bahan


Baku
Penyelidikan menyatakan bahwa varansi
penggunaan bahan baku yang dapat
ditoleransi adalah hasil pembelian jagung
VARIANSI TENAGA KERJA LANGSUNG
 A. VARIANSI TARIF TENAGA KERJA
 (Labor Rate Variance) menghitung perbedaan antara apa
yang sudah dibayar untuk tenaga kerja langsung dan apa
yang seharusnya dibayar:
 LRV = (AR x AH) – (SR xAH)
 Atau
 LRV = (AR - SR) AH

 Ket:
 AR = tariff upah akrual perjam SR= tariff upah standar perjam
 AH= jam tenaga kerja langsung actual yang digunakan
Tanggung Jawab Terhadap Variansi Tarif Tenaga
Kerja

Tarif tenaga kerja sangat dipengaruhi oleh tekanan


eksternal seperti pasar tenaga kerja dan kontrak
persatuan buruh. Tarif upah actual mengacu pada
tarif standar.

Analisis Variansi Tarif Tenaga Kerja

Meskipun variansi 5 persen tidak dinilai signifikan,


anggaplah bahwa suatu penyelidikan
telah dilakukan. Penyebab variansi telah ditemukan,
yakni penggunaan para operator mesin, yang
digaji lebih tinggi dan lebih ahli sebagai
pengawas, yang disebabkan karena 2
pengawas keluar tanpa pemberitahuan resmi.
Tindakan korektif adalah dengan merekrut dan
melatih pengawas baru.
B. VARIANSI EFISIENSI TENAGA
KERJA
Variansi efisiensi tenaga kerja (Labor Efficiency
Variance-LEV) mengukur perbedaan antara jam
tenaga kerja yang secara actual digunakan dan jam
tenaga kerja yang seharusnya digunakan.

LEV = (AHxSR) – (SHxSR)


Atau
LEV = (AH-SH)SR

Ket :
AH = jam actual tenaga kerja langsung yang
digunakan
SH = jam standar tenaga kerja langsung yang
seharusnya digunakan
SR= tariff upah standar per jam
Tanggung Jawab Terhadap Variansi Efisiensi Tenaga Kerja
Secara umum para manajer produksi bertanggung jawab
atas penggunaan secara produktif tenaga kerja langsung.
Tetapi sebagai mana yang berlaku untuk semua variansi,
begitu penyeab ditemukan, tanggung jawab dapat
dibebankan kebidang lain.

Analisis Variansi Efisiensi Tenaga Kerja


Asumsikan bahwa $143,50 variansi yang tidak
ditoleransi dinilai signifikan, dan penyebabnya telah diselidiki.
Penyelidikan menyatakan bahwa banyak pemberhentian
proses muncul karena tugas operator mesin dipisah dalam
menjalankan mesin dan pengawasan, hal ini menyebabkan
lebih banyak waktu menganggur untuk pengawasan.

Tindakan korektif yang diperlukan untuk menyelesaikan


masalah adalah sama dengan yang direkomendasikan untuk
variansi tariff yang tidak diinginkan, yaitu merektur dan
melatih 2 pengawas baru.
ANALISIS VARIANSI : BIAYA
OVERHEAD
 Variansi overhead total adalah
perbedaan antara overhead yang
dibebankan dengan yang aktual.
 Variansi total overhead variabel dibagi
menjadi dua komponen, yaitu :
1. Variansi overhead variabel
2. Variansi overhead tetap
1. VARIANSI OVERHEAD
VARIABEL

A. VARIANSI OVERHEAD VARIABEL


 Tarif overhead variable (standar) $3,85/jam TKL
 Biaya actual overhead variable $1.600
 Jam kerja actual (mesin dan pengawasan 400
 Jumlah bungkus kripik yang diproduksi 48.500
 Jumlah jam yang diperbolehkan untuk produksi 378,3
(0,0078x48.500)
 Overhead variable yang dibebankan $1.456
($3,85x378,3)
B. VARIANSI TOTAL OVERHEAD
VARIABEL
Variansi total overhead variable adalah
perbedaan antara overhead variable yang
actual dengan yang dibebankan.
Dalam contoh, variansi total overhead
dihitung sebagai berikut:

VARIANSI TOTAL = $1.600 -$ 1.456


= $144 U
C. VARIANSI PENGELUARAN OVERHEAD
VARIABEL
Mengukur pengaruh agregat dan perbedaan antara
tarif actual over head variable (actual variable
overhead rate-AVOR) dan tariff standar overhead
variable (standar variable overheadrate- SVOR).
Tarif actual overhead variable adalah overhead
variable actual dibagi dengan jam actual.
($1.600/400jam).

Rumus untuk menghitung variansi


pengeluaran overhead variable adalah
= (AVORxAH) – (SVOR x AH)
= (AVOR-SVOR)AH
= ($400 - $3,85) 400
=$60 U
D. VARIANSI EFISIENSI OVERHEAD VARIABEL
Overhead berubah sesuai proporsi
perubahan jam tenaga kerja langsung yang
digunakan.
Variansi efisiensi overhead variable
mengukur perubahan dalam konsumsi
overhead variable yang muncul karena
penggunaan efisiensi (atau tidak efisien)
tenaga kerja langsung.

Variansi efisiensi dapat dihtung dengan


menggunakan rumus
= (AH-SH)SVOR
=(400-378,3)$3,85
=$84 U (dibulatkan)
B. VARIANSI PENGELUARAN OVERHEAD
TETAP
Didefinisikan sebagai perbedaan antara
overheadtetap actual dengan overhead
tetap yang dianggarkan.
Variansi pengeluaran dapat ditoleransi
karena lebih sedikit overhead tetap yang
dikeluarkan daripada yang dianggarkan
C. VARIANSI VOLUME OVERHEAD TETAP
Adalah perbedaan antara overheadtetap yang dianggarkan
dengan overhead tetap yang dibebankan. Variansi Volume
mengukur pengaruh perbedaan output actual dari output yang
digunakan diawal tahun, untuk menghitung tariff perkiraan
standar overhead tetap.
LAMPIRAN : AKUNTANSI UNTUK VARIANSI

 Variansi harga bahan baku


Persediaan bahan baku SP x AQ
Variansi harga bahan baku (AP - SP) AQ
Utang dagang AP x AQ

Contoh : jika AP adalah $0,0069 per ons


jagung, SP adalah
$0,0060 per ons, dan 780.000 ons jagung
dibeli, ayat jurnalnya akan menjadi

Persedian bahan baku 4.680


Variansi harga bahan baku 702
Utang dagang 5.382
 Variansi Penggunaan Bahan Baku
Barang dalam proses SQ x
SP
Variansi penggunaan bahan (AQ - SQ)
baku SP
Persediaan bahan baku AQ x SP
Contoh: AQ adalah 780.000 ons jagung, SQ
adalah 873.000 ons dan SP adalah $0,006
maka ayat jurnalnya akan menjadi sebagai
berikut
Barang dalam proses 5.238
Variansi penggunaan bahan 558
baku
Persediaan 4.680
 Ayat Jurnal untuk Variansi Tenaga
Kerja Langsung
Barang dalam proses SH x SR
Variansi efisiensi tenaga (AH - SH)
kerja SR
Variansi tarif tenaga kerja (AR -SR)
AH
 Contoh :Utang
asumsikanlah
gaji bahwa AH adalah 360 Jam AH x AR
pengawasan, SH adalah 339,5 jam, AR adalah 7,35 per
jam dan SR adalah $7 per jam. Ayat jurnal berikut akan
dibuat
Barang dalam proses 2.376,50
Variansi efisiensi tenaga 143,50
kerja
Variansi tarif tenaga kerja 126,00
Utang gaji 2.646,00
 Disposisi Variansi Bahan Baku dan
Tenaga Kerja
Pada akhir tahun, variansi bahan dan tenaga kerja
biasanya ditutup ke Harga Pokok Penjualan.
Dengan menggunakan data sebelumnya, ayat jurnal
akan mengambil bentuk
be Harga pokok penjualan
rikut : 971,50
Variansi harga bahan baku 702,00
Variansi efisiensi tenaga 143,50
kerja
Variansi tarif tenaga kerja 126,00

Variansi bahan baku yang 558,00


digunakan
Variansi Overhead

Overhead yang dibebankan diakumulasi dalam akun


yang dibebankan, dan overhead aktual dihitung
dalam akun pengendalian. Secara periodik
(contohnya, bulanan), laporan kinerja yang
memberikan informasi variansi overhead
dipersiapkan, pada akhir tahun akun dibebankan dan
akun pengendalian ditutup dan variansi dipisahkan.

Variansioverhead kemudian disingkirkan dengan


cara menutupnya pada harga pokok penjualan, jika
jumlahnya tidak material atau dengan
memproratakan diantara barang dalam proses,
barang jadi, dan harga pokok penjualan jika
jumlahnya material.

Vous aimerez peut-être aussi