Vous êtes sur la page 1sur 26

REFERAT

BRONKIEKTASIS

Oleh :

Septian Guntur Rahmanda, S.Ked J510170013


Zella Novi Rahmaningrum, S.Ked J510170076

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT PARU


RSUD DR HARJONO S PONOROGO
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2018
PENDAHULUAN

Bronkiektasis
merupakan Bronkiektasis
bersifat permanen
pelebaran dan bukan merupakan
dan irreversibel
distorsi bronkus penyakit tunggal
ukuran sedang

Berbagai macam faktor


Infeksi berulang, defisiensi
telah diidentifikasi sebagai
imun, kemasukan benda asing,
predisposisi terjadinya
asma, tuberculosis dan
bronkiektasis fibrosis non
diskinesia primer bulu getar
kistik (non-CF)
ANATOMI
DEFINISI

penyakit peradangan saluran nafas kronik

Gejala klinis : batuk kronik, peningkatan


produksi sputum dan infeksi bronkus, serta
gambaran dilatasi bronkus yang permanen

bukan merupakan penyakit primer  akibat


obstruksi atau infeksi persisten
EPIDEMIOLOGI

Di Amerika Serikat
meningkat 8,74%
setiap tahun

berkaitan
memuncak dengan infeksi
pada usia 80- mycobacteria
84 tahun atau faktor
lingkungan
ETIOLOGI

Obstruksi
Infeksi primer
bronkial

Aspirasi Fibroasis Kistik

Defek anatomi Defisiensi alpha1-


kongenital antitripsin

Paparan gas
beracun
TANDA & GEJALA

Batuk, produksi sputum kronis

Dahak lendir, mukopurulen, tebal, ulet, atau kental

Hemoptisis berlebihan

Dyspnea dan mengi

Nyeri dada

demam >38,0°c

malaise, kelelahan, lethargy


PATOGENESIS
Individu dengan
Inflamasi predisposisi,
kronis infeksi paru,
cedera jaringan

Kolonisasi
bakteri di Respon
sinobronkhial inflamasi
tree

Stasis mukus + ↓ Didominasi


kemampuan kemoreaktan netrofil
fagositosis dari (interleukin-8 dan
netrofil leukotrine B4)
Neutrophil
elastase Dinding bronkus
↓kecepatan lemah
klirens (kehilangan
mukosilier, elemen muskuler
↑ sekresi dan elastisitas)
mukus
PATOFISIOLOGI
HISTOLOGI
PENEGAKAN DIAGNOSIS

Anamnesis
• Batuk kronik
• Hemoptisis
• Dyspnea
• Wheezing
• Nyeri dada pleuritik
• Penurunan berat badan
• Demam
Pemeriksaan Penunjang
• Foto thorax
• Honeycomb
appearance
Bronkografi
• pemeriksaan foto dengan pengisian media
kontras ke dalam sistem saluran bronkus
pada berbagai posisi (AP, Lateral, Oblik)
CT-Scan
TATALAKSANA
Identifikasi dan Mengobati Penyebab Utama

Vaksinasi

Antimikroba (Jangka Pendek)

Terapi Mukoaktif (Jangka Panjang)

Agen Anti-inflamasi
Terapi Lama

Pengobatan konservatif
• Pengelolaan umum, meliputi
• Menciptakan lingkungan yang baik dan tepat bagi
pasien.
• Memperbaiki drainase sekret bronkus.
• Mengontrol infeksi saluran napas, misalnya dengan
pemberian antibiotik.
• Pengelolaan khusus
• Kemoterapi pada bronkiektasis.
• Drainase sekret dengan bronkoskopi.
Pengobatan simtomatik
• Pengobatan obstruksi bronkus, misalnya dengan
obat bronkodilator.
• Pengobatan hipoksia, dengan pemberaian oksigen.
• Pengobatan Hemoptisis misalnya dengan obat-obat
hemostatik.
• Pengobatan demam, dengan pemberian antibiotik
dan antipiretik.
Terapi Baru

Indikasi : pasien
bronkiektasis yang
Pembedahan terbatas dan resektabel,
yang tidak berespon
terhadap tindakan-
tindakan konservatif
yang adekuat, selain itu
juga pada pasien
mengangkat (reseksi) bronkiektasis terbatas,
segmen atau lobus yang tetapi sering mengalami
terkena infeksi berulang atau
hemoptisis
KOMPLIKASI

Pneumonia Empiema Septicemia

Metastasis abses
Meningitis Pembentukan amiloid
misalnya di otak
PROGNOSIS

tergantung dari berat tanpa komplikasi


ringannya serta bronchitis kronik kasus yang berat dan
luasnya penyakit berat dan difus tidak diobati,
waktu pasien biasnya disabilitasnya prognosisnya jelek
berobat pertama kali yang ringan

Vous aimerez peut-être aussi