Vous êtes sur la page 1sur 22

OM SWATYASTU

NAMA ANGGOTA KELOMPOK

NI PUTU ARDIYANTI (1613041010)


NI LUH PUTU PITRI RAMANTI DEWI (1613041017)
EMYLIA PRATIWI (1613041043)
MADE DENDY PRATAMA (1613041044)
SISTEM INTEGUMEN HEWAN
VERTEBRATA

Pengertian Sistem Integumen


Fungsi Sistem Integumen
Organ Penyusun Sistem Integumen
Anatomi Perbandingan Sistem Integumen
Hewan Vertebrata
PENGERTIAN SISTEM INTEGUMEN

 Sistem integumen berasal dari bahasa latin yaitu


“integumentum” yang berarti “penutup”.
 Sistem integumen merupakan sistem organ yang
memisahakan, membedakan, melindungi, serta
menginformasikan hewan terhadap lingkungan
sekitarnya.
FUNGSI SISTEM INTEGUMEN
 Pelindung atau proteksi terhadap mikroorganisme, penarikan,
atau kehilangan cairan dan zat iritan kimia maupun mekanik
 Eksterosepsi atau penerimaan stimuli dari lingkungan luar,
misalnya rasa sakit,gatal, panas, dingin
 Ekskresi atau pembuangan sisa metabolisme melalui kelenjar,
misalnya kelenjarkeringat pada mamalia
 Thermoregulasi atau mengatur panas tubuh pada hewan
hewan endoterm danhomoiterm (mamalia dan aves) dibantu
oleh adanya rambut dan bulu
 Homeostatis atau mengatur kadar garam dan cairan tubuh
(osmoregulasi)
 Tempat menyimpan cadangan makanan seperti lemak di
bawah kulit.
 Tempat sintesis vitamin D
ORGAN PENYUSUN SISTEM INTEGUMEN

KULIT
 Secara umum kulit mempunyai
fungsi sebagai alat protektif
terhadap gangguan-gangguan
yang datang dari luar, baik fisik,
mekanis maupun kimiawi.
Lapisan-lapisan kulit terdiri dari
epidermis, dermis, dan hipo
dermis.
ORGAN PENYUSUN SISTEM INTEGUMEN

KUKU
Kuku merupakan lempeng
yang membentuk pelindung
pembungkus permukaan
dorsal falang jari tangan dan
jari kaki.
ORGAN PENYUSUN SISTEM INTEGUMEN

KELENJAR KULIT
Kulit terdiri dari dua
kelenjar yaitu kelenjar
sebacea dan
sudorifera
ORGAN PENYUSUN SISTEM INTEGUMEN

RAMBUT
Rambut adalah organ seperti
benang yang tumbuh di kulit
terutama. Rambut muncul dari
epidermis (kulit luar), walaupun
berasal dari folikel rambut yang
berada jauh di bawah dermis.
ORGAN PENYUSUN SISTEM INTEGUMEN

SISIK
Sisik merupakan bagian dari
sistem intergumen hewan, sisik
merupakan penutup luar
tubuh hewan.
ANATOMI PERBANDINGAN
SISTEM INTEGUMEN
HEWAN VERTEBRATA
PISCES
 Sistem integumen pada ikan adalah kulit dan
derivat integumen.
 Sistem integumen yang berhubungan langsung
dengan lingkungan tempat hidup memiliki
berbagai fungsi yang sangat vital pada
kehidupan ikan yaitu:
 Pertahanan fisik
 Keseimbangan cairan
 Thermoregulasi
 Warna
 Pergerakan
 Respirasi
 Kelenjar kulit
 Keseimbangan garam (homeostatis)
 Eksresi
 Indera
Amphibi
 Kulit Amphibi berperan penting dalam respirasi dan proteksi. Kulit terjaga
kelembabannya dengan adanya kelenjar mukosa, bahkan pada spesies
yang hidup di air, mukus memberikan minyak pelumas bagi tubuh.
 Pergantian kulit pada Amphibi terjadi secara periodik.
Reptilia
 Reptilia dianggap sebagai tertapoda pertama
yang telah menyesuaikan diri dengan keadaan
kering, walaupun masih ada spesies yang hidup
didalam air seperti penyu, namun hewan
tersebut telah meletakkan telurnya di darat.
 Tubuh reptil umumnya tertutupi oleh sisik-sisik
yang beraneka bentuk, terkecuali anggota suku
Amphisbaenidae yang tak bersisik.
 Sisik-sisik itu dapat berukuran sangat halus
 Beberapa bentuk sisik yang umum pada reptil
adalah: cyicloid (cenderung datar membundar),
gronulor (berbingkul-bingkul), dan berlunas
(memiliki gigir memanjang di tengahnya, seperti
lunas perahu).
Aves
 Ciri khas yang ada pada kulit Aves
yaitu adanya bulu (feather).
 Bulu (feather) pada bangsa burung
juga merupakan modifikasi dari sisik
epidermis.
 Namun tidak semua bagian
tubuhnya tertutupi bulu. Contohnya
sisik epidermis pada tungkai, paruh,
cakar dan penutup pada bagian
lainnya yang mengandung zat
tanduk.
Struktur bulu Aves
Mamalia
 Seperti halnya bulu sebagai ciri khas
pada kulit Aves, kulit mamalia juga
memiliki ciri yang khas yaitu adanya
rambut (hair), yang juga merupakan
modifikasi dari stratum corneum.
 Bentuk modifikasi lain yang sering
ada pada lapisan epidermis kulit
mamalia misalnya: sisik epidermis,
cakar, kuku, teracak, dan tanduk.
 Pada kulit mamalia terdapat
kelenjar-kelenjar kulit yang khas,
misalnya: glandula mamae,
gandula sudoriferus dan glandula
sebaceus.
Kulit
Tanduk
Kuku, cakar dan telapok
SESI DISKUSI

Vous aimerez peut-être aussi