Vous êtes sur la page 1sur 22

PROGRAM STUDI D-3 AKUNTANSI

UNIVERSITAS AIRLANGGA
2012

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


PERSEDIAAN – HARGA POKOK PRODUKSI (ACTIVITY-BASED COSTING)
[STUDI KASUS PADA CV KURNIA ZAYTUN, MALANG]

Oleh: AMELI A DWI F AJARW ATI (041101076-49)

Company Logo
LATAR BELAKANG

CV KURNIA AL ZAYTUN adalah perusahaan yang bergerak di bidang makanan ringan


(snack), dalam hal ini memproduksi 20 jenis kripik buah dan 6 jenis kripik sayur, dengan
merek sendiri, yakni TIIN. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2001 dengan jumlah
karyawan saat ini berjumlah 45 orang.
CV KURNIA AL ZAYTUN sampai saat ini belum menerapkan sistem Activity-Based
Costing (ABC) dalam perhitungan harga pokok produksinya. Harga pokok produksi dihitung
dengan kalkulasi biaya tradisional, yaitu dengan cara semua biaya yang dikeluarkan dibagi
dengan jumlah produk yang dihasilkan. Hal ini mengakibatkan sering terjadinya perbedaan
profit yang signifikan dikarenakan adanya perbedaan kuantitas jenis produk yang terjual
setiap periode, meskipun kapasitas penjualan meningkat.
Maka perlu dirancang suatu sistem penentuan harga pokok produksi menggunakan
sistem ABC dalam membantu menetapkan harga jual yang tepat pada CV KURNIA AL
ZAYTUN, serta penerapan Sistem Informasi Akuntansi persediaan dengan pengendalian
intern yang baik.
RUMUSAN MASALAH

Bagaimana merancang suatu sistem penentuan Harga Pokok Produksi yang


1
tepat berdasarkan Sistem Activity-Based Costing pada CV KURNIA AL ZAYTUN?

Bagaimana merancang suatu Sistem Informasi Akuntansi Persediaan dengan


2
pengendalian intern yang baik pada CV KURNIA AL ZAYTUN?
LANDASAN TEORI

1 Pengertian Sistem Informasi Akuntansi (Azhar, 2001)

2 Pengertian Persediaan (Effendi, 2009:9)

3 Pengertian Harga Pokok Produksi (Hilton, 2005)

4 Pengertian Activity-Based Costing (Mulyadi, 1993:34)

6
SISTEM PERUSAHAAN

 Bagian-bagian yang Terkait


1. Bagian Personalia: Bagian Kepegawaian, Bagian Pencatat Waktu, dan Bagian Pembuat Daftar Gaji
& Upah tergabung menjadi satu di Bagian Personalia.
2. Bagian Akuntansi: Bagian Gudang, Bagian Kartu Biaya, serta Bagian Jurnal menjadi satu di Bagian
Akuntansi.
3. Bagian Keuangan: Mengatur pembayaran gaji.
 Dokumen yang Digunakan
Dokumen perusahaan yang digunakan lengkap, namun ada perbedaan pada Kartu Jam Hadir. Kartu
Jam Hadir (karyawan kantor) tidak digunakan sebagai dasar perhitungan gaji, hanya untuk rekap
absen.
 Pengendalian Intern yang Diterapkan
1. Fungsi Pembuatan Daftar Gaji Terpisah dengan Fungsi Pembayaran Gaji.
2. Fungsi Pencatatan Waktu Hadir dilakukan oleh Bagian Personalia.
3. Fungsi Akuntansi Meneliti Kembali Kartu Jam Hadir dan Daftar Hadir Karyawan dengan Rekap
Daftar Gaji yang Telah Dibuat
ANALISIS SISTEM

 Bagian-bagian yang Terkait


Bagian Personalia: Bagian ini seharusnya membawahi Bagian Kepegawaian, Bagian Pencatat Waktu,
dan Bagian Pembuat Daftar Gaji & Upah. Namun kenyataannya ketiga bagian ini hanya ditangani oleh
Bagian Personalia. Sehingga memungkinkan adanya kecurangan pada rekap absen dan slip gaji.
Seharusnya kedua fungsi ini terpisah. Tidak menjadi satu.
 Dokumen yang Digunakan
Kartu Jam Hadir (Karyawan Kantor) tidak digunakan sebagai dasar perhitungan gaji, hanya untuk rekap
absen. Karena Kartu Jam Hadir tidak digunakan sebagai dasar perhitungan gaji, maka banyak karyawan
yang datang terlambat sehingga pekerjaan menjadi terbengkalai serta mempengaruhi etos kerja
karyawan lain. Sebaiknya sistem perhitungan gaji karyawan diubah agar pengeluaran (gaji) yang
dilakukan perusahaan lebih efisien.
 Pengendalian Intern yang Diterapkan
Sebaiknya Fungsi Pencatat Waktu Hadir terpisah (merupakan bagian tersendiri) pada Bagian
Personalia, agar tidak ada kecurangan saat pencocokan rekap absen dan pembuatan slip gaji (pada
karyawan pabrik).
SISTEM YANG DIUSULKAN

1. Penentuan Gaji Karyawan Kantor


Penentuan Gaji Karyawan Kantor sebaiknya didasarkan atas Kedisiplinan Kerja Karyawan. Indikator
kedisiplinan kerja karyawan kantor disini adalah berdasarkan Jumlah Jam Hadir, dan Keterlambatan. Jika
ada karyawan yang tidak disiplin, maka akan dipotong jumlah penerimaan gaji yang telah ditetapkan
perusahaan. Sedangkan jika karyawan disiplin, maka akan mendapatkan kompensasi berupa peningkatan
gaji berdasarkan kebijakan perusahaan
2. Penentuan Gaji Karyawan Pabrik
Penentuan Gaji Karyawan Pabrik sebaiknya didasarkan atas Jam Kerja, dan Jumlah Produk (Output) lebih
yang bisa dihasilkan karyawan diluar jumlah ketetapan yang telah ditentukan perusahaan. Maksudnya,
Karyawan Pabrik tetap mendapatkan gaji sesuai ketetapan awal yang ditentukan perusahaan untuk
memproduksi target (potong baju) yang telah ditetapkan perusahaan dalam masa jam kerja. Apabila
karyawan memproduksi di bawah target, maka akan mendapatkan kompensasi berupa punishment, yaitu
dengan dipotong jumlah gaji nya, namun apabila karyawan memproduksi lebih akan mendapatkan
kompensasi berupa reward, yaitu kenaikan jumlah gaji dihitung per potong baju yang dapat dihasilkan.
SISTEM YANG DISARANKAN
Diagram Konteks Usulan
PABRIKASI

PRODUKSI CUSTOMER

GUDANG SUPPLIER

SIS TEM INFORMASI


AKUNTANSI HARGA POKOK
PRODUKSI

AKUNTANSI PENJUALAN

OFFIC E &
PEMASARAN ACCOUNTING
MANAGER

ADM &
PAYROLL
SISTEM YANG DISARANKAN
Data Flow Diagram Level 0 sistem Usulan
SOP

PP

PP, S OP
PPIC/ PB 1.0
PABRIKASI
PRODUKSI Order Produksi
PP

PP
PP
CUST OMER

DP BB FP

DP BB acc SPBB

2.0
SPBB Pemenuhan SPBB acc, Bah an Baku
Kebutuhan
SPBB acc, FP, Bah an Baku Barang unt uk
Produksi
DP BB acc, Kas/Utan g

DP BB acc, Kas/Utan g
GUDANG PEMASOK

BPB acc BPB

Ret ur KPB
BPB, Baran g Jad i
SPBB acc, Bah an Baku, Baran g Ru sak
BPB, Baran g Jad i
3.0 BPB acc
Produksi Barang
DP BB, RPBB

BPB acc, Baran g Jad i PENJUALAN &


RPBB PEMASARAN
Absensi K ar yawan, DP BB, RPBB
AKUNT ANSI HP P

KH P

RBTK

RBOP
Absensi K ar yawan
4.0
Pembebanan ke L/R
Struk Gaji MANNAJEMEN
Harga Pokok
Produksi
Struk Upah JU

Struk Gaji BB
KARYAWAN
Data Karyawan L/R

Data Karyawan
ADM&PAYROLL
Absensi K ar yawan
SISTEM YANG DISARANKAN
Data Flow Diagram Level 1 Proses 1 sistem Usulan

PP PP

PPIC/ PB 1.1 PP PP
PABRIKASI
PRODUKSI Input PP

SOP SOP

PP 1.2 PP SOP 1.3


CUSTOMER
Cetak PP Cetak SOP
SISTEM YANG DISARANKAN
Data Flow Diagram Level 1 Proses 2 sistem Usulan
FP

2.5
Menyiapkan
DPBB acc, Kas DPBB acc, Kas 2.4
Pesanan Bahan SUPPLIER
Otorisasi DPBB
Baku dan
Membuat FP

SPBB

2.3
PP 2.1 SPBB SPBB 2.2 SPBB Pembelian Bahan
PABRIKASI GUDANG
Membuat SPBB Cek Bahan Baku Baku dan
Membuat DPBB

DPBB

SPBB acc, Bahan Baku 2.6 SPBB


Otorisasi SPBB

SPBB acc
SISTEM YANG DISARANKAN
Data Flow Diagram Level 1 Proses 3 sistem Usulan

RPBB 3.5
ACCOUNTING Membuat
RPBB

RPBB

BPB
SOP
SPBB acc, Bahan Baku

3.1 Barang Jadi, SPBB acc BPB, Barang Jadi


3.3
PABRIKASI Produksi GUDANG
Membuat BPB
Barang

Barang Jadi
BPB,
BPB acc

BPB acc 3.4


Packing &
Otorisasi BPB

SALES & BPB acc, Barang Jadi


MARKETING
SISTEM YANG DISARANKAN
Data Flow Diagram Level 1 Proses 4 sistem Usulan
Struk
Struk Gaji, Struk Upah Struk Gaji
KARYAWAN Gaji

Data Karyawan
Data Karyawan Struk
Struk Upah
Upah

4.1 4.2
ADM & Data Karyawan Menyerahkan Data Karyawan Absensi Karyawan Membuat Sruk
ACCOUNTING
PAYROLL Absensi Karyawan Absensi Absensi Karyawan Gaji, Struk upah,
karyawan dan RBTK

RBTK
RPBB
RBTK
4.3
Membuat RBOP

KHP
KHP
RPBB, RBOP
BB JU
HPP
BB JU HPP

4.6 4.4
JU 4.5 HPP, KHP RBTK
Penggolongan Membuat KHP
Pencatatan JU
BB dan HPP

L/R
L/R

OFFICE &
BB 4.7 L/R
ACCOUNTING
Pembuatan L/R
MANAJER
SISTEM YANG TERSEDIA
Flowchart CV KURNIA ZAYTUN
SISTEM YANG TERSEDIA
Flowchart CV KURNIA ZAYTUN
SISTEM YANG TERSEDIA
Flowchart CV KURNIA ZAYTUN
SISTEM YANG DISARANKAN
Flowchart yang Diusulkan
SISTEM YANG DISARANKAN
Flowchart yang Diusulkan
SISTEM YANG DISARANKAN
Flowchart yang Diusulkan
SISTEM YANG DISARANKAN
Entity Relationship Diagram yang Diusulkan
SIMPULAN & SARAN

Vous aimerez peut-être aussi