Vous êtes sur la page 1sur 16

ASSALAMU’ALAIKUM

KELOMPOK 3
Ninda Oktafiana K
Nita Hadi S
Nur ‘Aeni H
Nur Laelatus S
Nur Laely H.F
Nurlia F
Nurul Fadilah
Raras Hendriani S
Rizca Choirian
Rizka Nova R
Rogayah
ISTIRAHAT / TIDUR, BODY
MEKANIK
ISTIRAHAT/TIDUR

A. Pengertian istirahat
Kata istirahat berarti
menyegarkan diri ataudiam setelah
melakukan kerja keras atau suatu
keadaan untuk melepaskan lelah
bersantai untuk menyegarkan dirindari
segala apa yang membosankan,
menyulitkan, bahkan menjengkelkan.
B. Karakteristik istirahat
Menurut Narrow (1967) diikuti Perry dan Potter
(1997),mengemukakan ada 6 karakteristik yang
berhubungan dengan istirahat,diantaranya:
1.Merasakan bahwa segala sesuatu dapat diatasi
2.Merasa diterima
3.Mengetahui apa yang sedang terjadi
4.Bebas dari gangguan ketidaknyamanan
5.Mempunyai sejumlah kepuasan terhadap
aktivitas yang mempunyai tujuan
6.Mengetahui adanya bantuan sewaktu
memerlukan
C. Pengertian Tidur
• Menurut Guyton (1986),tidur merupakan
suatu kondisi tidak sadar dimana individu
dapat dibangunkan oleh stimulus atau
sensori yang sesuai,atau juga dapat
dikatakan sebagai suatu keadaan tidak
sadarkan diri yang relatif,bukan hanya
penuh ketenangan tanpa kegiatan dengan
ciri adanya aktivitas yang minim,memiliki
kesadaran yang bervariasi,yaitu terdapat
proses fisiologi,dan terjadi penurunan
respons terhadap rangsangan dari luar.
Jenis – jenis Tidur :
Pertama, jenis tidur yang disebabkan
menurunnya kegiatan didalam sistem
pengaktifasi retikularis NREM (
nonrapid eye movement).
Kedua, jenis tidur yang disebabkan
oleh penyaluran isyarat-isyarat
abnormal dari dalam otak meskipun
kegiatan otak mungkin tidak tertekan
secara berarti REM (rapid eye
movement)
> Tahapan tidur jenis NREM
• Tahap 1
Tahap transisi antara bangun dan tidur.
• Tahap 2
Tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun.
• Tahap 3
Tahap tidur dengan ciri denyut nadi dan frekuensi napas dan
proses tubuh lainnya lambat.
• Tahap 4
Tahap tidur dalam dengan ciri kecepatan jantung dan
pernapasan turun,jarang bergerak,dan sulit di
bangunkan,gerak bola mata cepat,sekresi lambung menurun
dan tonus otot menurun.
> Fungsi dan tujuan tidur: Menjaga
kesimbangan mental, emosional, dan
kesehatan
> Faktor – faktor yang mempengaruhi
tidur: Penyakit, kelelahan, strees
psikologis,
• Siklus Tidur Normal :
BANGUN

Tidur REM
NREM 1

NREM 2 NREM II

NREM III
NREM III

NREM IV
Kebutuhan Tidur Manusia
Umur Tingkat Jumlah
Perkembangan Kebutuhan Tidur
0 – 1 bulan Bayi baru lahir 14 – 18 jam/hr
1 bulan – 18 bulan Masa bayi 12 – 14 jam/hr
18 bulan – 3 tahun Masa anak 11 – 12 jam/hr
2 tahun – 6 tahun Masa pra sekolah 11 jam/hr
6 tahun – 12 tahun Masa sekolah 10 jam/hr
12 tahun – 18 tahun Masa remaja 8,5 jam/hr
18 tahun – 40 tahun Masa dewasa 7 – 8 jam/jam
40 tahun – 60 tahun Masa muda paruh baya 7 jam/hr
60 tahun ke atas Masa dewasa tua 6 jam/hr
Faktor faktor yang Mempengaruhi Tidur
 Faktor yang mempengaruhi tidur ada 7 yaitu:

• 1. Penyakit
• 2. Latihan dan kelelahan
• 3. Sters psikologis
• 4. Obat
• 5. Nutrisi
• 6. Lingkungan
• 7. Motivasi
Gangguan atau Masalah Kebutuhan Tidur
• 1.Imsomnia
• 2. Hipersomnia
• 3. Parasomnia
Suatu penyakit yang dapat mengganggu pola tidur
seperti somnambulisme (berjalan – jalan dalam
tidur).
• 4. Enuresis atau mengompol.
• 5. Apnea tidur dan mendengkur
• 6. Narcolepsi
• 7. Mengigau
BODY MEKANIK TUBUH
Mekanisme tubuh adalah usaha koordinasi dari
muskuloskeletal & sistem saraf untuk mempertahankan
kesimbangan yang tepat.
 Prinsip Mekanika Tubuh
Prinsip yg digunakan dalam mekanika tubuh adalah sbb:
1. Gravitasi
Yaitu: memandang gravitasi sebagai sumbu dalam pergerakan
tubuh.
2. Kesimbangan
3. Berat
 Pergerakan Dasar Mekanika Tubuh
– Gerakan ( Ambulating )
– Menahan ( Squatting )
– Menarik ( pulling )
– Mengangkat ( Lifting )
– Memutar ( pivoting )
Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi mekanika tubuh
• Status Kesehatan
• Pengetahuan
• Situasi dan Kebiasaan
• Gaya Hidup
• Emosi
• Nutrisi
 Pengaturan posisi
 Posisi Fowler : fungsinya untuk mengatasi masalah
kesulitan pernafasan & kardiofaskuler
 Posisi Sims: untuk mengurangi penkanan pd sakrum
& trokhanter yg mengalami paralisis, dll.
 Posisi dorsal recumbent: posisi ini untuk merawat &
memeriksa genetalia serta proses persalinan
 Posisi litotomi: untuk memeriksa daerah rectum &
sigmoid
 Posisi orthopneu: membantu klien yg mengalami
ekhalasi.
 Posisi lateral: baik untuk posisi tidur &
istirahat,membantu menghilangkan ekanan pd
sakrum & tumit.

Vous aimerez peut-être aussi