Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
ELIMINASI URINE
Fisiologi Eliminasi Urine
Eliminasi urine
tergantung dari
efektivitas fungsi 4
organ saluran
perkemihan, yaitu :
1. Ginjal
2. Ureter
3. Kandung Kemih/Vesica
urinaria
4. Uretra
GINJAL
Berfungsi menyaring produk2 dari darah yg sudah tdk
digunakan oleh tubuh
Setiap ginjal mempunyai satu arteri renalis yg berasal dari
aorta abdominalis yang masuk ke ginjal melalui hilum
Vena renalis keluar melalui hilum dan bergabung dgn vena
cava inferior
Diperkirakan pada orang dewasa darah yang masuk atau
melalui ginjal adalah 1200 ml/menit 21 % dari cardiac
output (5600 ml/mnt)
Total supply sirkulasi darah ke tubuh yg melalui ginjal kira2 12
kali/jam
Con’t
Dari darah kemudian nepron (unit fungsional ginjal
akan membentuk cairan yang disebut filtrat
glomerulus kira2 180 liter/hari atau 25 ml/menit
Rasio “volume-waktu” ini disebut :
Glomerular Filtration Rate (GFR)/ laju filtrasi
Glomerulus
Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah
yg dikelilingi oleh capsula bowman
Con’t
Pori2 dari Glomerulus cukup lebar untuk lewatnya
air dan beberapa solute, tetapi terlalu kecil untuk
molekul2 yg besar seperti : Protein dan Elemen2 yg
terbentuk dlm Darah
Filtrat Glomerulus secara kimiawi hampir mirip
komponennya dgn Plasma tetapi hanya
mengandung sedikit protein (0,03%)
Dibandingkan protein yang terkandung di plasma
(7%)
Con’t
Proteinuria (adanya protein dalam urine)
merupakan tanda dari kerusakan glomerulus
Filtrat Glomerulus terdiri dari : Air, Elektrolit,
Creatinine, Glucosa, Urea, Asam amino, Asam Urat,
Bicarbonate, dan elktrolit2 lain
Setelah filtrat masuk capsula bowman, Filtrat akan
masuk ke dalam sistem Tubular (tubulus), dimana
hampir 99 % filtrat akan di reabsorbsi ke dalam
pembuluh darah
Con’t
Sisanya 1% akan dibentuk menjadi urine untuk
diekskresikan keluar dari tubuh (Guyton)
Dilakukan
Catheterisasi : memasukkan selang (cathether) melalui
uretra, masuk ke dalam kandung kemih untuk
mengosongkan urine menghilangkan rasa tidak nyaman
akibat retensi
Urinary Suppression : Seseorang tdk dpt berkemih, krn
ginjal tdk memproses/mengeluarkan urine sehingga
kandung kemih kosong
RATA2 JUMLH EXKRESI URINE PER-HARI
BERDASARKAN TINGKAT USIA
USIA JUMLAH (ml)
1-2 Hari 15 – 60 ml
≥ 14 Tahun 1500 ml
2. Faktor Psikososial
Privacy
Posisi yg Normal
Waktu
Aliran air
3. Intake Makanan dan Cairan
Alkohol output urine (menghambat fungsi/pengeluaran
ADH)
Caffeine output urine
Sodium Retensi Cairan Output Urine
Beberapa jenis makanan mempengaruhi warna urine Ex :
Carotene Warna urine lbh kuning
Con’t
4. Obat-obatan
Diuretik (chlorothiazide, Furosemid, Ethacrynic acid)
Output urine dengan cara mencegah reabsorbsi air
dan elektrolit di Tubulus Ginjal
Biasanya diberikan untuk Hypertensi dan penyakit
jantung
5. Tonus otot dan Aktivitas
Aktivitas teratur tonus otot baik metabolisme
tubuh produksi urine /baik
Pemasangan Catheter dapat melemahkan tonus otot
6. Kondisi Pathologi/Penyakit
Gangguan Endocrine (Diabetes Insipidus) urine
output
Gang. Aliran darah ke ginjal Atheroskerosis
output urine
Gangguan Ginjal Akut/kronis Output urine
Hyperthropy kel. Prostat BPH Ketidakmampuan
mengosongkan kandung kemih
Febris Output urine
Con’t
7. Prosedur Operasi dan Diagnostik
Cystoscopy warna urine merah, Uretra
bengkak
Post op Warna urine merah BPH TUR
Anestesi Spinal Passage urine
Anastesi lain2 TD, GFR
PERUBAHAN PRODUKSI URINE
1. POLIURYA atau Diuresis
Merupakan produksi urine yg abnormal dlm jumlah besar
2500 ml/hr pd orang dewasa
Dapat disebabkan karena :
Intake cairan yg berlebihan
Ingesti substansi yg mengandung Caffein dan alkohol
Diabetes Melitus
Ketidakseimbangan Hormon (Defisiensi ADH)
Penyakit ginjal Kronik
Tanda dan Gejala lain yg berhubungan dengan Diuresis
adalah : Poydipsia (Sering haus, banyak minum), Dehidrasi,
Berat badan
Con’t
2. Oliguria dan Anuria
Oliguria : Produksi urine yg kurang dari 500 ml dlm
24 jam
Anuria : Produksi urine kurang dari 100 ml/hari
Oliguria dpt disebabkan krn :
Intake cairan yg sangat kurang/krn penyakit
Demam dan pernafasan yg berat
Baik oliguria maupun Anuria dpt disebabkan krn :
Penyakit ginjal, Penyakit gagal jatung, luka bakar,
Shock
PERUBAHAN ELIMINASI URINE
Frekuensi dan Nocturia
Frekuensi a/ interval waktu yg sering dari
biasanya. Mis : Cystitis (peradangan acute pd
kandung kemih), Stress, Adanya tekanan pada
kandung kemih krn hamil
Jumlah urine sedikit : 50 ml – 100 ml
Nocturia/Nycturia : a/ meningkatnya frekuensi
BAK pd malam hari, bukan disebabkan krn intake
cairan yg meningkat (sering terbangun)
Con’t
Urgency
a/ perasaan seseorang “Harus mengosongkan
kandung kemih” Lari terbirit-birit ke toilet dengan
perasaan takut Incontinent
Berhubungan dengan : stress psikologik dan adanya
iritasi pada trigone/trigonum dan Uretra
Sering juga terjadi pada anak-anak yg kontrol
spincter external kurang baik
Con’t
Dysuria
a/ rasa nyeri saat BAK/ kesulitan BAK
Berhubungan dgn Striktura (menurunnya
ukuran/diameter) dari uretra, infeksi saluran
perkemihan, injury pd bladder dan/atau uretra
Seringkali klien mengeluh adanya rasa
terbakar/panas saat BAK
Seringkali dihubungkan dgn Urinary Hesitancy
(Kegagalan dan Kesulitan untuk memulai BAK)
Con’t
Enuresis
a/ urineren/ BAK involunter yg berulang kali pada
anak2 dimana untuk anak2 seusianya normalnya
kontrol Bladder Volunter – Biasanya 4-5 thn
Dapat juga dideskripsikan : Nocturnal (malam hari),
Diurnal (sepanjang hari) atau kedua-duanya
Incontinentia Urine
Inkontinentia mrpkn gejala, bukan penyakit
Neurognic Bladder berhubungan dengan disfungsi
Neurologic
Con’t
Retensi
a/ terkumpulnya urine dlm bladder, krn ketidakmampuan bladder u/
mengosongkan sendiri
Karena produksi urine terus menerus, maka resistensi dapat
menyebabkan distensi kandung kemih
Resistensi dapat menyebabkan bladder distensi u/ menampung 3000
ml urine
Retensi yg lama dpt menyebabkan Statis (lambatnya aliran urine) dan
Stagnasi Urine meningkatnya kemungkinan infeksi saluran
perkemihan
Distensi kandung kemih dapat dikaji dgn palpasi dan Perkusi diatas
Sympisis Pubis
Perkusi area suprapubic menghasilkan bunyi “Kettle-Drum” atau suara
Dull (pekak) pada saat bladder penuh
PENGKAJIAN
Pengkajian komplit terhadap fungsi sal. Perkemihan klien
mencakup :
Riwayat kesehatan , mencakup :
Test Urine :
1. Berat Jenis (1010- 1025)
2. PH Urine (5 – 7)
3. Glukosa (neg)
4. Badan Keton (neg)
5. Darah (neg)
PENGKAJIAN URINE
Normal urine terdiri dari 96% air – 4 % solute
Solute organic terdiri dari : Urea, Amonia,
Creatinine, dan Uric Acid (asam urat) Urea
mrpkn solute organic utama
Solute in-organic terdiri dari : Sodium, chloride,
Potasium, Sulfat, Magnesium dan Phospor
Sodium Chloride, mrpkn garam in organic yg paling
banyak
Karakteristik Urine Normal dan Abnormal
CATHETERISASI
Catheterisasi Urine .....
a/ memasukkan catheter melalui uretra masuk ke
dalam kandung kemih
Biasanya dilakukan hanya jika benar2 diperlukan,
krn prosedur ini sangat berbahaya-karena
normalnya struktur saluran perkemihan a/ “Steril”
Kecuali - bagian akhir dari uretra - merupakan
tempat berbahaya untuk masuknya mikroorganisme
ke kandung kemih
kemudian akan menyebabkan “Ascending
Infection” ke Ureter dan akhirnya Ginjal
Con’t
Demikian juga dengan adanya pemasangan
catheter untuk beberapa waktu dpt menyebabkan
infeksi, krn mikroorganisme dapat masuk melalui
Lumen Catheter