NENDA SITAWATI NIM 141540100044 NILTU MUFLICHATI NIM 141540100045 NOVIA ARIANDANI NIM 141540100047 NOVILIA RISNAWATI NIM 141540100048 NUR AZIZAH (A) NIM 141540100049 NUR AZIZAH (B) NIM 141540100050 NUR FARAHHIN NIM 141540100051 NUR IMANIYATUS.S NIM 141540100052 PENGERTIAN KURETASE • Kuret adalah tindakan medis untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim. Jaringan itu sendiri bisa berupa tumor, selaput rahim, atau janin yang dinyatakan tidak berkembang maupun sudah meninggal. Dengan alasan medis, tidak ada cara lain jaringan semacam itu harus dikeluarkan. ( Dr. H. Taufik Jamaan, Sp.OG ) TUJUAN KURETASE Menurut ginekolog dari Morula Fertility Clinic, RS Bunda, Jakarta, tujuan kuret ada dua yaitu: • Sebagai terapi pada kasus-kasus abortus. Intinya, kuret ditempuh oleh dokter untuk membersihkan rahim dan dinding rahim dari benda-benda atau jaringan yang tidak diharapkan. • Penegakan diagnosis. Semisal mencari tahu gangguan yang terdapat pada rahim. KAPAN KURETASE HARUS DILAKUKAN 1. Jiwa ibu terancam oleh kehamilan 2. Perdarahan pascapersalinan 3. Ada gangguan haid 4. Kehamilan bermasalah Indikasi Kuretase 1. Abortus incomplete ( keguguran saat usia kehamilan < 20 mg dengan didapatkan sisa-sisa kehamilan, biasanya masih tersisa adanya plasenta). 2. Blighted ova ( janin tidak ditemukan, yang berkembang hanya plasenta ). 3. Dead conseptus ( janin mati pada usia kehamilan<20 mg ). 4. Abortus MOLA ( tidak ditemukannya janin, yang tumbuh hanya plasenta dengan gambaran bergelembung2 seperti buah anggur, yang disebut HAMIL ANGGUR ). 5. Menometroraghia ( perdarahan yang banyak dan memanjang diantara siklus haid ). PERSIAPAN SEBELUM KURETASE
• Konseling pra tindakan :
• Memberi informed consent • Menjelaskan pada klien tentang penyakit yang diderita • Menerangkan kepada pasien tentang tindakan kuretase yang akan dilakukan:garis besar prosedur tindakan, tujuan dan manfaat tindakan • memeriksa keadaan umum pasien, bila memungkinkan pasien dipuasakan. Pemeriksaan sebelum kuretase 1. USG (ultrasonografi) 2. Mengukur tensi dan Hb darah 3. Memeriksa sistim pernafasan 4. Mengatasi perdarahan 5. Memastikan pasien dalam kondisi sehat dan fit