Fraktur Tulang Muka

Yulia Yasmi

www.themegallery.com

LOGO
 LOGO
INSIDEN FRAKTUR TULANG MUKA
 LOGO
Masalah pada setiap Fr.Tulang Muka

1. Gangguan Jalan Nafas

fr.nasal/flail mandible
2. Perdarahan
3. Aspirasi
4. Trauma Penyerta: Cedera
kepala/trauma tempat lain.
 LOGO
Identifikasi Fr.Tulang Muka

1. Evaluasi trauma soft tissue

2. Evaluasi cedera Otak
3. Evaluasi adanya
PneumoEnchepali
TIK   Hemiparese
 LOGO
Diagnostik Fr.Tulang Muka

1. Adanya riw.trauma.
2. Asimetris/deformitas ok
hematom/displaced fragmen
fraktur.
3. Perdarahan dari luka/ dari cavum2.
4. Ggn Fungsi.
5. Teraba fragmen fraktur
6. Nyeri sumbu.
7. GCS : sadar/ turun.
 LOGO
Gangguan Fungsi pada Fr.Tulang muka:

1. Diplopia
2. Maloklusi
3. Parastesia/Numbness kel.sensasi
4. Paralise saraf wajah.
 LOGO
Diagnostik Penunjang:

1. Foto Rontgen kepala

2. Foto Waters/reverse waters (PA
Oblique)
3. Foto Towne’s view
4. Foto Panoramic
5. CT-scan 3D
 LOGO
Fr. MAKSILA

Fracture Type Prevalence

Zygomaticomaxillary complex (tripod fracture) 40 %

I 15 %

LeFort II 10 %

III 10 %

Zygomatic arch 10 %

Alveolar process of maxilla 5%

Smash fractures 5%

Other 5%
 LOGO
FRAKTUR ZYGOMATICOMAXILARIS COMPLEX
Sututura
zygomatikum-
Rima infra
frontal
orbita

Asimetris, perdarahan
Arc zigomatikus subkonjungtiva lat, ekimosis
periorbital, distopia lat, epistaksis
 LOGO
Klasifikasi Fr Zygoma (Knight And North)
Kelompok 1: Fraktur tanpa pergeseran signifikan yang
dibuktikan secara klinis dan radiologi
2. Kelompok 2: Fraktur yang hanya melibatkan arkus yang
disebabkan oleh gaya langsung yang menekuk malar
eminence ke dalam
3. Kelompok 3: Fraktur yang tidak berotasi
4. Kelompok 4: Fraktur yang berotasi ke medial
5. Kelompok 5: Fraktur yang berotasi ke lateral
6. Kelompok 6: Fraktur kompleks yaitu adanya garis fraktur
tambahan sepanjang fragmen utama

fraktur kelompok 2 dan 5 hanya membutuhkan reduksi tertutup

tanpa fiksasi
fraktur kelompok 3, 4, dan 6 membutuhkan fiksasi untuk reduksi
yang adekuat
www.themegallery.com Company Name
 LOGO
LE FORT FRACTURE
 LOGO
LE FORT FRACTURE

•Memisahkan proc. •Ekimosis,edem •Fr kraniofasial

I

II

III
Alveolar, palatum, periorbita,tlg hdng disjuction
proc. Pterygoid dg bergrk dg tlg wajah •Disertai cedera
bag atas tngh, mati rasa kranioserebral
•Edema bibir atas n.infraorbitalis •Bengkak klpak
dan akimosis, •Ggn Oklusi < Le mata, ekimosis
bergerak lengkung Fort I, Bergrak periorbita bilateral,
rahang atas lengkung rahang •Arc bar,fiksasi
•Open bite ant, atas < Le Fort I maksilomndibular,
nyeri •Fr nasal (molding pengawatan bilat
•Arc bar,fiksasi digital dan sut
maksilomndibular, splinting) &fr dasar zigomatikofrontalis,
susp orbita susp
kraniomandibular kraniomandibular
 LOGO
Fr. MANDIBULA

Fracture Type Prevalence

Body 30 - 40 %

Angle 25 - 31 %

Condyle 15 - 17 %

Symphysis 7 - 15 %

Ramus 3-9%

Alveolar 2-4%

Coronoid process 1-2%

 LOGO
MANDIBLE FRACTURE

Mobilitas TMJ tergantung lokasi fr

•Fr terbuka dg mobilitas swaktu pf: fr simpisis, body. Angle
•Fr tertutup dg maloklusi dan nyeri :fr kondilus
•Ggn sensorik dr n.trigeminal devisi III
•Th: kawat interdental atau osteosintesis
 LOGO
NASAL BONE STRUCTURE

•Bengkak, epistaksis,
deviasi hidung, nyeri
tekan dan
krepitasi,teraba garis fr.
•Reposisi dg anestesi
lokal & imobilisasi
dengan memasukkan
tampon 3-4 hr.
•Fr dilindungi oleh gips
tipis berbtk kupu2 1-2
mggu
 LOGO
Fraktur naso-orbita-ethmoid
Os frontal, nasal, maksila, lakrimal,
ethnoid dan sphenoid
•Ggn jln napas, penglihatan,
pendengaran, fs oklusi, dan saraf
kranial
•Fiksasi dg microplate & kontopeksi
(avulsi lig kantus med mata

www.themegallery.com Company Name

 LOGO
Fraktur panfasial
Mencakup2/3 area wajah (os frontal,
wajah tengah dan mandibula
CT-scan 3D :Keparahan dan pola fr
sehinggga rekontruksi terencana dg baik

www.themegallery.com Company Name

 LOGO
BLOW OUT FRACTURE

Hematom monokel dg
diplopia,
hemomaksilamati rasa
pipi (n. Infraorbitalis)
dan dahi (n.
Supraorbitalis)
•Enoftalmus & terjepit
m. Rectus inf (ggn gerak
mata, diplopia)
 LOGO
Penatalaksanaan Fr.Tulang Muka

Tujuan: 1. Menjaga Airway & pernafasan

stabil.
2. Memeperbaiki gangguan fungsi
& bentuk.
Cara: 1. Posisi kepala ,Psg guidel/
Tracheostomy
2. Reposisi & fiksasi dg wire &/
plates-screw.
 LOGO
Prinsip Tindakan Operasi Cito/Tidak:

1. Indikasi Ggn Bentuk & fungsi

2. Toleransi Fasilitas & Pasien
3. Timing lama op.
4. Metode sesuai kemampuan
operator & teknik yg digunakan.