Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama yang di hadiri kelima kepala
negara anggota ASEAN pada tahun 1976 di Bali, di hasilkan tiga deklarasi . Salah
satu di antaranya ialah Declaration of ASEAN Concord yang memberikan
kesempatan untuk meninjau struktur organisasi ASEAN demi kelancaran tata
kerjanya.
Dalam KTT kedua di Kuala Lumpur pada bulan Agustus 1977 di sepakati dan di
sahkan struktur organisasi ASEAN sebagai berikut :
b) Sidang Tahunan Para Menteri Luar Negeri ASEAN (ASEAN Ministerial Meeting)
Peranan dan tanggung jawab kegiatan sidang ini ialah perumusan garis kebijakan
dan koordinasi kegiatan - kegiatan ASEAN
1. Indonesia
Bentuk negara : Republik
Jenis pemerintahan: Presidensial
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan: Presiden
Lagu kebangsaan: Indonesia Raya
Ibu kota : Jakarta
Bahasa : Indonesia dan
bahasa daerah
Agama : Islam, Katholik,
Kristen, Hindu dan Budha.
Mata uang : rupiah
Hasil alam : besi, tembaga,
emas, perak, nikel, mangaan,dll.
Hasil pertanian : beras, jagung,
kedelai, gula, kopra, karet, dll.
2. Malaysia
Bentuk negara : Kerajaan
Jenis pemerintahan: Monarki Konstitusional
Kepala negara : Sultan Yang Dipertuan Agung
Kepala pemerintahan: Perdana Menteri
Lagu kebangsaan: Negaraku
Ibu kota : Kualalumpur
Suku bangsa : Melayu, Cina dan India
Bahasa : Melayu
Agama : Islam, Kristen, Hindu,
Budha dan Kong Hu Cu
Mata uang : Ringgit
Hasil alam : Timah, tembaga, besi
Hasil pertanian : kelapa sawit, beras, karet,
kayu,dll.
3. Thailand
Bentuk negara : kerajaan
Jenis pemerintahan: Demokratik Parlementer
Kepala negara : Raja
Kepala pemerintahan: Perdana Menteri
Lagu kebangsaan: Pleng Chard
Ibu kota : Bangkok
Suku bangsa : Thai, Cina dan Melayu
Bahasa : Thai, Cina dan Inggris
Agama : Budha, Islam, dan Kristen
Mata uang : Bath
Hasil alam : besi, timah, mangaan,
butomonium,dll
Hasil pertanian : beras, jagung, tapioka,
gula, karet, rami, kelapa, dll.
4. Filipina
Bentuk negara : Republik
Jenis pemerintahan: Presidensial
Kepala negara : Presiden
Lagu kebangsaan : Lupang Hinitang
Ibu kota : Manila
Suku bangsa : Filipino, Nostis, Moro, Negrito
Bahasa : Filipino (Tagalog), Inggris, Spanyol
Agama : Islam, Khatolik, Kristen, dan Budha
Mata uang : Peso
Hasil alam : besi, tembaga, emas, perak,
nikel, sulfur, seng, dll
Hasil pertanian : beras, rami, gula, nanas, kopra, dll
5. Singapura
Bentuk negara : Republik Parlementer
Jenis pemerintahan: Pressidensial
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan: Presiden
Lagu kebangsaan : Majulah Singapura
Ibu kota : Singapura
Suku bangsa : Cina, Melayu, India, Pakistan
Bahasa : Ingris, Melayu, Tamil, dan Cina
Agama : Hindu, Budha, Islam,
Kristen, dan Kong Hu Cu
Mata Uang : Dolar Singapura
Hasil alam : timah, besi, dan tembaga
Hasil pertanian : buah-buahan dan anggrek
6. Brunai Darussalam
Bentuk negara : Kesultanan/Monarki
Jenis pemerintahan: Kesultanan/Monarki
Kepala negara : Sultan
Kepala pemerintahan: Sultan
Lagu kebangsaan: Allah Peliharalah Sultan
Ibu kota : Bandar Seri Begawan
Suku bangsa : Melayu, Cina, dan Dayak
Bahasa : Melayu, Cina, dan Ingris
Mata uang : Dolar Brunai
Hasil alam : Minyak bumi, gas, dll
Hasil pertanian : beras, rami, gula,
nanas, jagung, dll
7. Vietnam
Bentuk negara : Republik
Bentuk pemerintahan: Republik Sosialis
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan: Perdana Menteri
Lagu kebangsaan: Tien Quan Ca (The March to the Front)
Ibu kota : Hanoi
Suku bangsa : Champa, Cina, dan Khmer
Bahasa : Vietnam, Cina, dan Perancis
Agama : Budha, Katholik, dan Islam
Mata uang : Dong
Hasil alam : besi, timah, emas, gamping,
fosfat, seng, batu bara, dll
Hasil pertanian : beras, kopra, dll
8. Myanmar
Bentuk negara : Republik
Jenis pemerintahan: Republik
Kepala negara : presiden
Kepala pemerintahan: Perdana Menteri
Lagu kebangsaan: Our Free Homeland
Ibu kota : Yangoon
Suku bangsa : Tibet, Shan, Karen, Rakhin, dan Mor
Bahasa : Birma dan Inggris
Agama : Islam, Budha, Hindu, dan Kristen
Mata uang : Kyat
Hasil alam : timah, tembaga, emas, perak,
minyak bumi, seng, dll
Hasil pertanian : beras, kayu jati, gandum,
jagung, kapas, dll
9. Laos
Bentuk negara : Kerajaan
Jenis pemerintahan: Republik
Kepala negara : Presiden
Kepala pemerintahan: Perdana Menteri
Lagu kebangsaan: Pheng Xat Lao
Ibu kota : Vientiane
Suku bangsa : Thai, Khmer, dan Cina
Bahasa : Laos, Inggris, dan Perancis
Agama : Budha, Kristen dan Animisme
Mata uang : New Kep
Hasil alam : tembaga, emas, besi, dll
10. Kamboja
Bentuk negara : Kerajaan
Jenis pemerintahan: kerajaan
Kepala negara : Raja
Kepala pemerintahan: Perdana Menteri
Lagu kebangsaan: Nokoreach
Ibu kota : Phnom Penh
Suku bangsa : Khmer
Bahasa : Inggris, Khmer, dan Perancis
Agama : Budha dan Islam
Mata uang : Riel Kamboja
Hasil alam : besi, timah, tembaga, seng, dll
Hasil pertanian : beras, karet, dll
No Tanggal Negara Tuan rumah
3Ditunda dari tanggal sebelumnya 12‒17 Desember 2008 akibat krisis politik Thailand 2008.
Pertemuan pada Maret kemudian dibatalkan akibat aksi unjuk rasa di lokasi pertemuan.
Konferensi Tingkat Tinggi Tak Resmi ASEAN
No Tanggal Negara
KTT ke-5
Membicarakan upaya memasukan Kamboja, Laos, Vietnam
menjadi anggota serta memperkuat identitas ASEAN.
KTT ke-6
Pemimpin ASEAN menetapkan Statement of Bold Measures yang
juga berisikan komitmen mereka terhadap AFTA dan
kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun
2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan
skema CEPT, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia,
Filipina, Singapura dan Thailand.
KTT ke-7
Mengeluarkan deklarasi HIV/AIDS.
Mengeluarkan deklarasi Terorisme, karena
menyangkut serangan terorisme pada gedung WTC
di Amerika.
KTT ke-8
Pengeluaran deklarasi Terorisme, bagaimana cara-
cara pencegahan.
Pengesahan ASEAN Tourism Agreement.
KTT ke-9
Pencetusan Bali Concord II yang akan dideklarasikan
itu berisi tiga konsep komunitas ASEAN yang terdiri
dari tiga pilar, yaitu Komunitas Keamanan ASEAN
(ASC), Komunitas Ekonomi ASEAN (AEC) dan
Komunitas Sosial Budaya ASEAN (ASSC).
KTT ke-10
Program Aksi Vientiane (Vientiane Action Program) yang
diluluskan dalam konferensi tersebut menekankan perlunya
mempersempit kesenjangan perkembangan antara 10 negara
anggota ASEAN, memperluas hubungan kerja sama dengan para
mitra untuk membangun sebuah masyarakat ASEAN yang
terbuka terhadap dunia luar dan penuh vitalitas pada tahun 2020.
KTT ke-11
Perjanjian perdagangan jasa demi kerja sama ekonomi yang
komprehensif dengan Korea Selatan, memorandum of
understanding (MoU) pendirian ASEAN-Korea Center, dan
dokumen hasil KTT Asia Timur yang diberi label Deklarasi
Singapura atas Perubahan Iklim, Energi, dan Lingkungan Hidup.
KTT ke-12
Membahas masalah-masalah mengenai keamanan kawasan,
perundingan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), keamanan
energi Asia Tenggara, pencegahan dan pengendalian penyakit
AIDS serta masalah nuklir Semenanjung Korea.
KTT ke-12
Membahas masalah-masalah mengenai keamanan
kawasan, perundingan Organisasi Perdagangan Dunia
(WTO), keamanan energi Asia Tenggara, pencegahan dan
pengendalian penyakit AIDS serta masalah nuklir
Semenanjung Korea.
KTT ke-13
Penandatanganan beberapa kesepakatan, antara lain
seperti perjanjian perdagangan dalam kerangka
kerjasama ekonomi dan penandatangan kerjasama
ASEAN dengan Korea Center, menyepakati ASEAN
Center.
KTT ke-14
Penandatanganan persetujuan pembentukan Kawasan
Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru
Hasil dari KTT Tidak Resmi ASEAN
KTT Tidak Resmi ke-1
Kesepakatan untuk menerima Kamboja, Laos, dan Myanmar sebagai anggota
penuh ASEAN secara bersamaan.
KTT Tidak Resmi ke-2
Sepakat untuk mencanangkan Visi ASEAN 2020 yang mencakup seluruh aspek
yang ingin dicapai bangsa-bangsa Asia Tengara dalam memasuki abad 21, baik
di bidang politik, ekonomi maupun sosial budaya.
KTT Tidak Resmi ke-3
Kesepakatan untuk mengembangkan kerja sama di bidang pembangunan
ekonomi, sosial, politik dan keamanan serta melanjutkan reformasi struktural
guna meningkatkan kerja sama untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan.
KTT Tidak Resmi ke-4
Sepakat untuk pembangunan proyek jalur kereta api yang menghubungkan
Singapura hingga Cina bahkan Eropa guna meningkatkan arus wisatawan
KTT Luar Biasa (Jakarta 6 Januari 2005)
Pembahasan bagaimana penanggulangan dan solusi menghadapi Gempa atau
Tsunami.
Logo ASEAN membawa arti ASEAN yang
stabil, aman, bersatu dan dinamik. Warna logo
ada 4 yaitu biru, merah, putih dan kuning.
Warna tersebut merupakan warna utama
lambang negara-negara ASEAN. Warna biru
melambangkan keamanan dan kestabilan.
Merah bermaksud semangat dan dinamisme
sedangkan putih menunjukkan ketulenan dan
kuning melambangkan kemakmuran. Sepuluh
tangkai padi melambangkan cita-cita pelopor
pembentuk ASEAN di Asia Tenggara, yaitu
bersatu dan bersahabat. Bulatan
melambangkan kesatuan ASEAN.
# Isi Deklarasi Bangkok
• Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan social dan
perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara.
• Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional.
• Meningkatkan kerjasama dan saling membantu kepentingan
bersama dalam bidang ekonomi, social, teknik, ilmu pengetahuan
dan administrasi.
• Memelihara kerjasama yang erat di tengah- tengah organisasi
regional dan internasional
• Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan
dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
THANKS FOR ATTENTION