Académique Documents
Professionnel Documents
Culture Documents
Pengertian
• Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan,
mengukur dan melaporkan informasi ekonomi,
untuk memungkinkan adanya penilaian dan
keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang
menggunakan informasi tersebut.
Tujuan Utama
• Tujuan utama akuntansi adalah menyajikan
informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi
kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Informasi ekonomi yang dihasilkan oleh
akuntansi berguna bagi pihak-pihak di dalam
perusahaan itu sendiri maupun pihak-pihak di
luar perusahaan.
Kegiatan Akuntansi
▫ Identifikasi dan pengukuran data yang relevan
untuk pengambilan keputusan.
▫ Pemrosesan data dan kemudian pelaporan
informasi yang dihasilkan.
▫ Pengkomunikasian informasi kepada pihak
pemakai laporan.
Proses Akuntansi
Aturan Debet Kredit
AKUNTANSI UNTUK KELOMPOK
• Tujuan dibuatnya akuntansi LKM/Kelompok
adalah untuk menyusun laporan keuangan yang
akan dipakai sebagai informasi keuangan
LKM/Kelompok bagi pihak-pihak yang
berkepentingan.
Prinsip Umum Laporan Keuangan
• Accountability
Pembukuan harus dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya dan
harus didukung oleh bukti-bukti yang jelas dan outentik.
• Auditability
Pembukuan dapat dengan mudah dipahami oleh pemakai laporan,
mudah ditelusuri, dan mudah dilakukan pencocokan ke bukti-bukti
(tracing).
• Simplicity
Pembukuan dibuat dengan praktis, sederhana dan disesuaikan
dengan kebutuhan LKM tanpa mengubah prinsip-prinsip penyusunan
laporan keuangan.
Mendesain kode perkiraan
• Kode perkiraan disusun sedemikian rupa dan
diberi nomor-nomor dengan disertai
penggolongan yang sistematis sehingga mudah
untuk pengerjaan dan pemeriksaannya
• Salinan/copy dari kode perkiraan tersebut
sebaiknya diberikan kepada setiap pemegang
buku sehingga yang bersangkutan
mengetahuinya.
Perkiraan Neraca
Perkiraan Neraca
SIKLUS AKUNTANSI
1. Bukti transaksi
Setiap transaksi perlu ada bukti. Kegunaan bukti transaksi
adalah untuk memastikan keabsahan transaksi yang
dicatat. Bukti transaksi dapat digunakan sebagai rujukan
apabila terjadi masalah di kemudian hari. Bukti transaksi
dapat berasal dari perusahaan sendiri atau dan pihak luar.
Bukti transaksi dari pihak luar lebih kuat dibandingkan
dengan yang dibuat oleh perusahaan sendiri.
2. Jurnal
Setiap ayat jurnal terdiri paling tidak satu
perkiraan yang di debet dan satu perkiraan kredit.
Jumlah di debet harus selalu sama dengan
jumlah di kredit.
Cara pencatatan dengan menggunakan ayat
journal seperti ini merupakan dasar pengenalan
sistern akuntansi berganda (double entry
accounting system).
• Contoh Jurnal :
Jurnal satu perkiraan debet dan salu perkiraan
kredit, dimisalkan LKM membeli perlengkapan
kantor secara tunai Rp. 1.500.000,-