Vous êtes sur la page 1sur 16

ASUHAN KEPERAWATAN

KOMUNITAS
‘SETTING KESEHATAN KERJA’
Dosen Pengampu: Asep Iskandar, M.Kep., Ns., Sp.Kom.

KELOMPOK 1: Getrudis Wilhelmina G


Bernadeth Yunitasari Ari Wibowo
Surianty Sri Asih Diana Fitri
Gus Deriyatno Atit Prasetya M
Marselina Mole Frisca Rinandar
Data Komunitas
1. Data Inti

A. Riwayat/sejarah
B. Nilai, keyakinan dan agama
C. Data demografi, etnik
D. Vital statistik
PENGKAJIAN
A. Sejarah
Perusahaan Rumah Tangga (PRT) Didi telah berdiri sejak
tahun 2003. Pemilik merupakan Pasangan suami istri, yang
nantinya usahanya akan diwariskan pada anak-anaknya.
Selama berdiri, tidak pernah terjadi pencurian atau
kehilangan barang.
B. Demografi
1. Perusahaan Rumah Tangga (PRT) Didi terletak di Jalan
Marga Mulyo RT 01/07 Kelurahan Arcawinangun,
Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas,
Jawa Tengah.
2. Jumlah karyawan 12 orang, yang terdiri dari 4 orang
penjahit, 8 orang dibagian penyortiran bahan baku.
3. Karyawan berjumlah 12 orang, semuanya laki – laki.
4. Mayoritas karyawan adalah lulusan SMP, 4 orang
diantaranya lulusan SD dan 8 orang sisanya lulusan SMP.
5. Mayoritas karyawan sudah menikah, 10 orang sudah
menikah, 2 orang belum menikah.
Denah lokasi
C. Vital & Kesehatan Karyawan
Pemilik mengatakan bahwa karyawan belum memiliki BPJS
tenaga kerja atau jaminan kesehatan lainnya. Beberapa
permasalahan yang sering muncul salah satunya adalah batuk.
Lima orang karyawan mengaku perokok dan sisanya mengatakan
tidak merokok.
Beberapa karyawaan mengeluhkan udara didalam bangunan
sangat berdebu dan mengganggu pernapasan. Terdapat 2 orang
karyawan mengeluh batuk.
Berdasarkan pengamatan dilapangan diperoleh teknik
pengangkatan barang yang dilakukan oleh karyawan belum
ergonomis. Teknik mengangkat barang yang dilakukan oleh para
karyawan terlihat masih sesuka dan senyaman si karyawan, tidak
mempertimbangkan akan keamanan dan resiko yang dapat terjadi
akibat kesalahan teknik mengangkat barang. Di bagian penjahitan,
tampak beberapa karyawan tidak menggunakan APD terutama
masker. Karyawan yang bertugas menjahit pun tidak mengenakan
sarung tangan khusus. Ketika karyawan mengambil barang yang
tidak terjangkau di atas, karyawan tidak menggunakan tangga tetapi
hanya berpijak pada tumpukan barang di bawahnya.
D. Nilai dan Keyakinan
Jam istirahat menggunakan istrahat
bersama, yang sudah berjalan setiap waktu
sholat dan makan siang karyawan rata-rata
pulang ke rumah masing-masing, pada
dasarnya semua karyawan berasal dari
lingkungan setempak PRT.

2. Subsistem
E. Lingkungan Fisik
Pemilik mengatakan bahwa debu yang
ada di tempat kerja miliknya adalah debu
yang tidak membahayakan kesehatan.
F. Pendidikan
Pemilik mengatakan belum pernah
mengadakan penyuluhan serta pelatihan bagi
karyawan tentang Standar Kesehatan Kerja dan
Administrasi kesehatan.
G. Transportasi dan Keamanan
Para karyawan masih bisa berjalan kaki menuju tempat
bekerja dikarenakan lokasi kerja berdekatan dengan
tempat tinggal. Kondisi jalan raya di depan bangunan sepi
karena merupakan area jalan buntu. Untuk keamanan tidak
terlihat adanya cctv yang terpasang karena pemilik masih
meyakini area bangunan miliknya aman. Pemilik duduk di
bangunan utama dan ikut menjahit. Dari segi keamanan
bangunan cukup kokoh, tidak terlihat adanya tembok retak
atau pun atap jebol. Tidak pula terlihat adanya binatang
pengerat, kecoa maupun serangga pengganggu lainnya.
H. Politik & Pemerintahan
Pemilik memberikan 1 hari libur bagi para
karyawan setiap hari minggu dan 5 hari pada saat
lebaran. Aktivitas karyawan dimulai pukul 08.00–
16.00 WIB. Pemilik tidak memberikan jam lembur
untuk karyawan. Sistem penggajian dihitung
perhari namun pembayarannya dilakukan setiap
minggu & dilakukan di akhir pekan. Setiap minggu
karyawan mendapat upah sekitar 300-400rb.
I. Layanan Kesehatan dan Sosial
Apabila terjadi kecelakaan kerja, pemilik
bertanggung jawab sepenuhnya terhadap
pengobatan. Pemilik menyampaikan walaupun
sebelumnya belum pernah ada yang mengalami.
Puskesmas Pembantu sebagai tempat pelayanan
kesehatan terdekat berjarak sekitar 500m.
J. Komunikasi
Komunikasi yang terjadi terjalin 2 arah
tanpa menggunakan alat bantu. Apabila
ada pesanan dari konsumen, maka
pesanan dicatat oleh pemilik. Secara
umum pembeli langsung mengambil
barang yang sudah jadi dan tidak ada
proses pengangkutan hasil produksi ke
tempat pemasaran.
K. Ekonomi
Pemilik toko mengatakan belum tersedia
koperasi simpan pinjam. Terkadang
apabila karyawan membutuhkan uang,
langsung meminjam kepada pemilik.
Pemilik juga mengatakan bahwa
karyawan diberikan tambahan
penghasilan/THR saat sebelum lebaran.
L. Rekreasi
Karyawan mempunyai hak libur 4 kali dalam sebulan yaitu
setiap hari minggu. Pada hari raya karyawan mendapat
libur 5–7 hari. Pemilik mengatakan terakhir kali mengadakan
rekreasi bersama karyawan adalah 5 tahun yang lalu.
Pemilik juga mengatakan hingga saat ini karyawannya
masih mengadakan arisan yang diadakan sebulan sekali,
setiap kali gajian.
M. Persepsi
Pemilik mengatakan apabila karyawan rajin dalam
bekerja. Hal ini ditunjukkan dengan semakin banyaknya
konsumen yang datang dan terpenuhinya pesanan
konsumen maupun reseller.
Karyawan mengatakan pemilik toko baik hati dan selalu
memperhatikan karyawannya. Apabila ada yang sakit
pemilik toko menyuruh karyawan itu untuk libur terlebih
dahulu. Karyawan sudah merasa nyaman bekerja disitu.
ANALISA DATA
SKORING
(Mueke dan stanhope, lancaster, 2004)
Kriteria Penapisan

program
Sesuai dengan peran perawat

Kemungkinan untuk penkes

Kemungkinan untuk diatasi


Ketersediaan Sumber

Jumlah yang beresiko


Masalah Jumlah

Sumber daya orang


Sumber daya dana
No

dengan
Minat masyarakat
Kesehatan Skor

Besarnya resiko

Sumber waktu
Sumber daya

Sumber daya
pemerintah
komunitas

peralatan
tempat
Sesuai
1. Defisiensi 3 4 4 3 4 4 3 2 3 3 2 3 38
Kesehatan
Komunitas

2. Risiko trauma 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 36

Keterangan Score 1-5


0 : Tidak dirasakan 3 : Cukup
1 : Sangat rendah 4 : Tinggi
2 : Rendah 5 : Sangat tinggi
Perencanaan
Format
Data Diagnosis NOC NIC
Format Pelaksanaan dan evaluasi

Diagnosa Tanggal Pelaksanaan Evaluasi RTL Paraf


keperawatan kegiatan
DAFTAR ACUAN
 Stanhope. M., dan Lancaster, J. (2004). Community
health nursing: Process and practice for promoting
health, St.Louis: The C.V Mosby Co
 Allender,J.A & Spradley, B.A. (2005). Community health
nursing: Concepts and practice, Philadelphia:
Lippincott.
 Kepmen No 128/Menkes/SK/II/2003 tentang Kebijakan
Dasar Puskesmas, Jakarta: Dep.Kes RI
 Kepmen No 279/Menkes/SK/II/2006 tentang Perkesmas,
Jakarta: Dep.Kes RI
 Anderson, Elizabeth T. (2007). Buku ajar keperawatan
komunitas: teori dan praktek. Jakarta: EGC
Sekian
Terimakasih

Vous aimerez peut-être aussi